Mohon tunggu...
Yustinus Yoseano
Yustinus Yoseano Mohon Tunggu... Lainnya - Event Planner dan Esports Enthusiast

Lulusan dari Universitas Dian Nuswantoro Angkatan 2017 dan Memiliki Hobi Olahraga dan juga di Bidang Esports atau Game

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pekerjaan Mahasiswa Tionghoa dan Indonesia Asli Beda?

13 November 2017   12:11 Diperbarui: 21 November 2017   11:53 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa adalah seorang pelajar yang menempuh tingkat lanjutan setelah SMA, dimana mereka akan belajar di tingkat lanjut demi mendapatkan gelar Sarjana atau gelar Diploma. Mahasiswa harus kuliah dan menempuh studi lanjutan selama kurang lebih 8 semester atau 4 tahun (pada umunya) untuk mendapatkan gelar Sarjana. Setiap perkuliahan berbeda kebijakan dan biaya, tergantung pada Universitas yang dipilih. Sehingga banyak mahasiswa yang harus menyediakan dana lebih agar mereka dapat kuliah di Universitas yang mereka inginkan. Banyak dijumpai mahasiswa yang juga bekerja. Walaupun pekerjaan mereka kecil-kecilan, tetapi mereka tetap mencari penghasilan untuk meringankan beban orang tua atau bahkan untuk membiayai kuliah mereka sendiri.

Melakukan pekerjaan sampingan dapat memiliki banyak manfaat  bagi mahasiswa dan menurut  http://www.berkuliah.com/2014/09/alasan-mahasiswa-bekerja-part-time.html  ,

  • Alasan ke 1: Uang jajan tambahan
  • Alasan ke 2: Cari pengalaman
  • Alasan ke 3: Mempraktekkan ilmu yang pernah didapat
  • Alasan ke 4: Mencari teman baru
  • Alasan ke 5: Finansial keluarga

Saya sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro sering menemui teman  saya yang orang keturunan Indonesia asli sebagian besar mereka mencari  pekerjaan seperti buka bisnis olshop (online shopping) atau bisnis kecil-kecilan berjualan di sekitaran kampus agar dapat memperoleh penghasilan sendiri.

Pengertian online shopping sendiri adalah sebuah media yang memungkinkan customer membeli barang atau jasa secara langsung dari seller dengan media internet menggunakan web browser. Dan menurut saya itu pekerjaan yang unik dan tidak harus bekerja seharian seperti orang bekerja pada umumnya 8 jam / hari, dari pagi hingga sore hari. Sedangkan sebagai penjual online shopping bisa melakukan pekerjaannya sewaktu-waktu / free timedan dapat melakukan transaksi di mana pun mereka berada sesuai dengan perjanjiannya dengan pembeli. Sebagai penjual di online shopping yang mereka butuhkan tentunya yang pertama adalah internet dan juga aplikasi atau media sosial untuk dapat membuka laman online shopping barang yang ingin mereka jual, sisanya tergantung pada bagaimana penjual memasarkan barangnya tersebut.

Bagaimana cara penjual olshop mendapat penghasilan? Pertama, mereka akan memasang info tentang kontak penjual yang dapat dihubungi, sehingga pembeli dapat mengetahui kontak dari penjual tersebut. Jika ada yang tertarik dengan barang yang dijual oleh penjual olshop, pembeli akan menghubungi penjual barang online tersebut dan akan melakukan transaksi dengan penjual. Penjual akan memberikan harga dan info yang lebih detail kepada pembeli yang melakukan kontak dengan dirinya dan mereka akan membicarakan cara pembarayan untuk barang tersebut.

Sumber foto : http://www.matrix24.gr/wp-content/uploads/2013/12/buy.jpg
Sumber foto : http://www.matrix24.gr/wp-content/uploads/2013/12/buy.jpg


Sedangkan mahasiswa keturunan Tionghoa juga mencari pekerjaan sampingan. Dan saya banyak menemui diantara mereka yang bekerja sampingan sebagai seorang crew /anggota dari EO (Event Organizer). Sering kita menemui EO (Event Organizer) dalam event pernikahan dan sweet seventeen. Dan menurut saya pekerjaan sebagai anggota EO (Event Organizer) ini juga unik, karena kita tidak perlu bekerja setiap hari seperti orang pada umumnya, melainkan kita hanya bekerja pada hari kita dibutuhkan saja dan H-1atau H-2, terdapat meetingatau pertemuan antar anggota EO untuk membahas tentang pembagian tugas serta membahas tentang susunan acara yang akan dilakukan pada hari H

Dan ini definisi dan tugas EO (Event Organizer) dalam pekerjaannya menurut (http://evioproductions.com/tugas-utama-event-organizer/)

  1. EO adalah penyelenggara acara. Semua yang berhubungan dengan acara dari persiapan sampai laporan jadi tanggung jawab.
  2. Namanya saja EOsudah pasti tugas utama dan prinsipnya adalah mengorganisir acara secara keseluruhan dari A sampai Z
  3. Tugas EO adalah membantu kliennya untuk dapat menyelenggarakan acara yang diinginkan, full support!
  4. Kenapa klien tidak menyelenggarkan acaranya sendiri? Keterbatasan sumber daya manusia yang fokus hal ini dan bukan tugas utama mereka.
  5. Klien punya fokus yang besar untuk brand dan perusahaannya. Maka disini ada demand dan opportunity yang besar untuk EO bisa masuk.
  6. Klien menyerahkan event kepada mereka yang profesional di bidangnya dan pastinya hasilnya harus lebih bagus daripada dikerjakan sendiri
  7. EO adalah usaha dalam bidang jasa yang secara sah ditunjuk oleh kliennya, guna mengorganisasikan seluruh rangkaian acara mulai dari perencanaan, persiapan, eksekusi hingga evaluasi dalam rangka mewujudkan tujuan yang diharapkan klien untuk acara.
  8. EO harus jadi penyedia solusi bisnis untuk kebutuhan klien, support untuk bersama memikirkan keputusan yang terbaik dan pas bagi event.
  9. Peran EO adalah sebagai business partner, bukan pelayan. Jadi secara hirarki, sejajar dengan klien maka tanggung jawab sama besar.

dok.pribadi
dok.pribadi

 Bagaimana cara crew EO mendapatkan penghasilan? Sebelum mendapatkan penghasilan dari atasannya mereka akan melakukan job sebagai EO di sebuah event. Mereka akan melakukan pekerjaan sesuai dengan pembagian tugas yang sudah di bagi pada saat meeting. Setelah selesai melakukan job mereka pemilik EO akan memberi atau mengirimkan uang kepada crew tersebut.

Jika kita lihat secara sekilas, memang mahasiswa Tionghoa dan mahasiswa keturunan Indonesia asli memiliki pekerjaan sampingan yang berbeda. Jika crew EO mendapat penghasilan dari atasannya setelah melakukan 1 hari bekerja pada sebuah event. Lain hal dengan penjual olshop yang mendapat penghasilan dari penjualannya di olshop, setelah mereka melakukan transaksi dan menentukan cara pembayarannya dengan pembeli.

Namun tidak semua mahasiswa Tionghoa melakukan pekerjaan sampingan sebagai seorang crew EO dan juga tidak semua mahasiswa keturunan Indonesia asli  melakukan pekerjaan sebagai penjual di olshop. Setiap mahasiswa bebas memilih pekerjaan sampingan mereka dan mereka pasti memilih pekerjaan yang dapat mereka kerjakan tanpa mengganggu jadwal kuliah mereka, sehingga mereka dapat tetap fokus dalam kuliah hingga mendapat gelar Sarjana atau gelar Diploma. 

Jadi, meskipun pekerjaan sebagai crew EO dan penjual olshop berbeda dari segi cara bekerja, tetapi mereka tetap memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan untung dari pekerjaan sampingan mereka. Tergantung pada mereka serius pada pekerjaan mereka atau tidak. Jadi jangan pernah iri dengan pekerjaan sampingan yang kita lakukan, karena semua itu juga akan tergantung pada orang yang melakukan pekerjaan sampingan tersebut. Jika kita serius dan kerja keras, kita akan dibukakan jalan dan mendapatkan keuntungan.


Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun