Mohon tunggu...
Yus Santos
Yus Santos Mohon Tunggu... Wiraswasta - Foto Profil Yus Santos

Mahasiswa S3 Universitas Negeri Surabaya , merupakan trainer di bidang pengembangan diri dan pendidikan, menulis 5 buku berbasis Neuro-Linguistic Programming.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Reformasi Kurikulum Belajar dari Empat Andalan di Asia

20 Juni 2021   01:22 Diperbarui: 20 Juni 2021   01:55 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tahun 2018 Singapore menduduki rangking ke 2 dalam PISA yang sebelumnya tahun 2015 Singapore di urutan pertama. Pendidikan di Singapore sejak awal berdirinya negara memang sudah berorientasi global. Dalam perkembangannya juga melakukan reformasi Pendidikan dan menekankan di empat hal ini yaitu :

1. Teach less Learn more  (Sedikit diajarkan namun banyak belajar, berfokus pada pedagogi kelas yang mengupayakan agar guru dapat melakukan refleksi tentang cara mengajar di kelas, sehingga ada perbaikan terus menerus tentang pembelajarannya, anak dibiasakan belajar mandiri)  

2. School Excellent Model  sekolah senantiasa mentrasformasi diri menjadi sekolah unggul. Dengan konsep desentralisasi pendidikan, sekolah- sekolah tersebut diberikan otonomi yang lebih luas, sehingga dapat lebih fleksibel dan responsive dalam memenuhi kebutuhan siswa dan Kepala sekolah didorong untuk menjadi Chief Executif Organization (CEO) di sekolah yang bertugas memimpin anggotanya, mengelola sistem sekolah dan menciptakan inovasi Pendidikan.  

3.Thinking School (Menanamkan kemandirian dan keterampilan berpikir kritis)

4. Learning Nation (Kebiasaan belajar berkelanjutan dengan tantangan teknologi dan globalisasi)

Di Negara ini tidak banyak mata pelajaran seperti di Indonesia namun aspek utamanya adalah berpikir kritis, dan budaya membaca.

JEPANG

Reformasi konstitusi Pendidikan di Jepang (kyouiku kihon hou) meliputi 7 aspek sebagai jawaban atas globalisasi Pendidikan : 

1. Kemampuan  dasar skolastik (berpikir kritis dan kreatif) Lingkungan belajar yang  menyenangkan, jauh dari tekanan, ada kegiatan ekstrakurikuler olahraga, seni dan social lainnya.

2. Pengembangan kepribadian siswa menjadi pribadi yang hangat, terbuka, siswa aktif dalam kegiatan massyarakat, perbaikan mutu pembelajaran moral di sekolah.

3 . Menjadikan sekolah sebagai lembaga yang dapat dipercaya ortu dan masyarakat. Dengan cara dilakukan evaluasi sekolah secara mandiri dan oleh pihak luar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun