Mohon tunggu...
Yusril Ihza Mahendra
Yusril Ihza Mahendra Mohon Tunggu... profesional -

Lawyer, Professor of Constitutional Law, Former Minister of Justice, Former Minister/Secretary of State, Republic of Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sri Narendra Dyah Balitung Saif Al-Din Wa Al-Daulah

27 September 2012   13:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:35 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebab itu, sudah sewajarnya jika kita wajib memikirkan untuk menempatkan posisi yang tepat dari keberadaan kerajaan-kerajaan dan kesultanan-kesultanan serta masyarakat adat se-Nusantara sejauh masih ada dan masih tegak berdiri dalam perjalanan sejarah hingga ke masa sekarang, dan ke depan, dalam konteks strukktur pemerintahan di daerah-daerah di negara kita yang tercinta ini, dengan tidak mengabaikan asas kerakyatan yang telah kita sepakai sejak Proklamasi 17 Agustus 1945.

Para Paduka Yang Mulia Raja, Sultan dan Pemangku Adat se-Nusantara,
Para Toko Bangsa,
Para Hadirin dan hadirat yang saya muliakan,

Demikianlah kata-kata penerimaan saya atas amanah yang diberikan oleh Para Paduka Yang Mulia Raja, Sultan dan Pemangku Adat se-Nusantara. Semoga Allah Azza wa Jalla, Tuhan Yang Maha Kuasa akan memberikan kekuatan lahir dan batin kepada saya dalam mengemban amanah yang maha berat ini.

Wabillahit Taufiq wal hidayah,
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jakarta, 27 September 2012

Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun