Mohon tunggu...
Yusri Kasim
Yusri Kasim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, Penting Dipahami!

8 Desember 2022   19:14 Diperbarui: 8 Desember 2022   19:26 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, Penting Dipahami!

Wawasan kebangsaan dan karakter bangsa penting dipelajari. Sebagaimana yang kita tahu bahwa setiap bangsa mempunyai kepentingan tersendiri dalam menghadapi era kompetisi saat ini, tak terkecuali pula dengan Indonesia. Pada dasarnya, hal tersebut berkaitan dengan ciri khas dan identitas bangsa yang membedakan Indonesia dengan negara lainnya di dunia.

Mengenal Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa

Saat hidup sebagai individu di dalam masyarakat suatu bangsa, tentu perlu mengetahui wawasan kebangsaan dan karakter itu sendiri. Berbicara mengenai bangsa, pada dasarnya terdiri dari berbagai agama, suku, etnis, bahasa, dan keanekaragaman lainnya. Meski memiliki banyak perbedaan, namun hal tersebutlah yang mengukuhkan bangsa.

Adanya perbedaan justru membuat bangsa semakin kuat, unik, dan memperlihatkan tingkat toleransi tinggi. Sebagai contohnya adalah Aceh. Salah satu wilayah di Indonesia ini memiliki beragam suku. Setidaknya ada 13 suku dan mempunyai bahasa daerah masing-masing. Begitupun dengan agama.

Masyarakat Aceh mayoritas kepercayaannya menganut agama Islam. Meski begitu, masyarakat tetap memberikan toleransi dan tidak mengucilkan penduduk yang menganut agama non Islam. Masyarakat Aceh juga senantiasa rukun di tengah perbedaan yang terlihat.

Apabila melihat masyarakat Aceh, menunjukkan bahwa Indonesia memang mencerminkan Bhinneka Tunggal Ika. Dalam artian, meski berbeda-beda namun tetap satu jua. Hal inilah yang membuat masyarakat Indonesia sejahtera, tentram, dan damai.

Perlu dipahami kembali bahwa kesatuan Indonesia tak bersifat alami, akan tetapi lebih ke historis. Sebagaimana yang kita tahu bahwa Indonesia pernah mengalami penjajahan. Peristiwa bersejarah tersebut memperlihatkan semangat masyarakat dalam berjuang bersama-sama melawan penjajahan sampai pada akhirnya meraih kemerdekaan.

Bukanlah kesamaan suku, budaya, agama, ataupun hal lainnya yang membuat Indonesia bersatu. Akan tetapi, kesamaan sejarah penderitaan yang dialami. Hal ini menambah wawasan kebangsaan dan karakter bangsa. Terlihat jelas bahwa kesatuan bangsa Indonesia tidak berdasarkan etnik, melainkan etis.

Karakter bangsa mempunyai unsur penting yang mengikatnya. Mulai dari psikologi manusia yang sadar untuk membentuk kesatuan bersama, kebudayaan, teritorial, sejarah, dan masa depan. Disamping itu, karakter bangsa juga mencangkup politik. Indonesia memberikan kebebasan pada masyarakat untuk menjalankan pemerintahan sendiri.

Wawasan mengenai kebangsaan mengalami perkembangan dari masa ke masa. Dalam hal ini, ada banyak paham yang berkaitan dengan kebangsaan. Sebagai contohnya, pendekatan menggunakan dasar ideologi, paham geopolitik, atau atas dasar geografi. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan Bung Karno.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun