Mohon tunggu...
Yusran Darmawan
Yusran Darmawan Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Tinggal di Pulau Buton. Belajar di Unhas, UI, dan Ohio University. Blog: www.timur-angin.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Warisan SBY di Taman Pintar

1 Mei 2014   18:45 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:58 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_334207" align="aligncenter" width="640" caption="Gong Perdamaian di depan Taman Pintar, Yogyakarta"][/caption]

SETIAP kali seorang kepala negara hendak mengakhiri masa jabatannya, orang-orang akan mendiskusikan apa yang menjadi warisannya. Terkait dengan akan berakhirnya masa jabatan Presiden SBY, sebuah pertanyaan mencuat, apakah gerangan yang telah dihasilkan dan akan diwariskannya? Di Taman Pintar, Yogyakarta, ada ruangan khusus yang menyajikan warisan para Presiden RI. Adakah warisan SBY di situ?

BEBERAPA waktu silam, aku menemani anak ke Taman Pintar di Yogyakarta. Lokasinya tepat di tengah pusat kota Yogyakarta. Selain dekat dengan beberapa objek wisata seperti Benteng Vredeburg dan Malioboro, Taman Pintar juga terletak tak jauh dari Istana Negara serta Keraton Yogyakarta. Sebelum ke Taman Pintar, aku singgah ke keraton dan sempat berbincang dengan beberapa abdi dalem.

Taman pintar adalah gedung yang berisikan banyak wahana edukatif untuk anak-anak. Aku menyukai bagian aula depan yang berisikan foto wajah para penemu dan fisikawan besar, yang di antaranya adalah Newton, Einstein, ataupun Galileo. Di bawah wajah mereka, terpampang alat peraga yang prinsip kerjanya sesuai dengan teori para fisikawan itu. Keren khan?

Nah, di dekat pintu masuk, aku menyaksikan sebuah bangunan di sebelah kiri. Aku membaca brosur. Di salah satu ruangan, terdapat ruang Tapak Presiden RI. Isinya adalah beberapa memorabilia atau kenangan mengenai presiden. Kupikir, tempat itu akan menampilkan beberapa benda atau gambar tentang kejadian-kejadian penting, serta apa yang diingat dari seorang presiden. Aku lalu masuk berkeliling.

Aku menyaksikan foto dari semua presiden. Sungguh menarik ketika melihat foto Soekarno muda disandingkan dengan Soharto yang berusia sepuh. Setelah itu, berturut-turut foto para presiden lainnya. Setelah foto presiden, maka selanjutnya adalah foto-foto kejadian penting di masa ketika seorang presiden itu menjabat.

Aku melihat banyak foto pada era Soekarno. Mulai dari foto tentang peristiwa keluarnya Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959. Selanjutnya adalah foto tentang penandatanganan naskah Trikora di Yogyakarta, hingga Maklumat Presiden tentang pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat atas daerah-daerah di Indonesia di tahun 1949. Nampaknya, foto yang dipajang adalah foto-foto sejarah yang berkaitan dengan Yogyakarta.

Kurasa, dokumentasi tentang Soekarno pastilah banyak. Mengapa? Sebab mustahil membahas tentang sejarah Indonesia modern, tanpa menyebut nama Soekarno. Pastilah, dokumentasi tentangnya akan berlimpah.

[caption id="attachment_334208" align="aligncenter" width="640" caption="Gambar Sukarno dan Soeharto"]

13989187881925805766
13989187881925805766
[/caption]

[caption id="attachment_334209" align="aligncenter" width="640" caption="beberapa foto peristiwa di zaman Sukarno"]

1398918830973543166
1398918830973543166
[/caption]

Selanjutnya, aku melihat gambar Soeharto. Nampaknya peristiwa yang diingat adalah swasembada pangan. Presiden ini memang sangat identik dengan pembangunan pedesaan. Ia punya banyak program bagus yang bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat desa. Setelah Soeharto, aku melihat memorabilia tentang Habibie. Yang ditampilkan dalam museum ini adalah plakat atau medali penghargaan Theodore Von Karman Award, yang merupakan penghargaan tertinggi di bidang penerbangan. Habibie memang seorang jenius yang karyanya harum di bidang penerbangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun