Kata bullying berasal dari bahasa inggris yang artinya penindasan. Mengutip dari buku Meredam Bullying, Ken Rigby menjelaskan bahwa bullying merupakan sebuah perilaku yang bertujuan untuk menyakiti. Perilaku ini bisa dilihat dari aksi yang menyebabkan seseorang itu menderita.Â
Jadi dapat disimpulkan bahwa bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang sengaja dilakukan oleh sekelompok yang lebih kuat untuk menindas orang lain yang notabennya lemah. Tujuan dari bullying ini untuk menyakiti orang lain dan biasanya hal ini dilakukan secara terus menerus.Â
Mengutip dari Kemenpppa.go.id ada beberapa jenis bullying yang telah diklasifikasikan. Berikut merupakan jenis-jenis bullying telah diklasifikasikan:
1. Kontak verbal langsung, tindakan ini seperti mengancam, mempermalukan, mengganggu, memberi panggilan nama khusus, merendahkan, mengejek, memaki dan menyebarkan berita yang tidak bener kepada korban.
2. Kontak fisik langsung, perilaku ini meliputi mendorong, menendang menjambak, memukul, mencakar, mencubit, memeras, hingga menghancurkan barang milik korban.
3. Perilaku non verbal langsung, tindakan bullying pada perilaku non verbal langsung yaitu melihat sinis, menampilkan ekspresi merendahkan, mengancam, mengejek, menjulurkan lidah, sampai melakukan kekerasan fisik pada korban.
4. Perilaku non verbal tidak langsung, Tindakan bullying berupa memanipulasi persahabatan, mengucilkan atau mengabaikan, mengirimkan surat kaleng, sampai mendiamkan seseorang
5. Pelecehan seksual, tindakan bullying ini masuk dalam kategori kekerasan fisik atau verbal
6. Cyber bullying, tindakan kekerasan dengan cara menyakiti orang lain melalui media elektronik. Seperti memberi komentar jelek, pencemaran nama baik lewat media sosial, dan menyebarkan rekaman video intimidasi.
 Cara memotivasi korban bullying
Hal ini bisa sangat meresahkan orang tua dan pengasuh, namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu anak yang menjadi korban atau pelaku penindasan. Berikut penjelasannya :