Terbuat apakah dirimu, seolah aku terbentur benda yang sangat keras?
Terbentuk dari apakah rahang pipimu?
Terdiri dari apakah kekuatan jari jarimu?
Apakah hatimu sekeras baja yang tak bisa terluka?
#AyahkuSuperman
======================================================
Ayah, dalam setiap Ramadhan tiba, tak sedetikpun dirimu mengajakku seperti para ayah lainnya yang membawa anak anaknya ke masjid atau mushola. Aku sering bermain sendirian, kadang tak ada yang mengingatkanku atas kenakalan kecilku.
Ayah, puasa itu bagaimana ya? Apakah harus menahan lapar dan haus di siang hari saja atau bagaimana? Aku tak pernah bisa mendapat jawaban dari dirimu. Terakhir kali ku ketahui bahwa dirimu adalah anak dari seorang tokoh masyarakat terkenal, tokoh agama terpandang dari daerahmu.
Ayah, aku terjatuh dan kakikupun berdarah, aku tak pernah mendapat dekapanmu atau setidaknya memberikan rasa aman ketika aku terluka. Ayah, betapa sibuknyakah dirimu?
Adzan berkumandang, kau berlalu bersiap siap pergi ke masjid tapi kau tak pernah memintaku serta. Kulihat di shaf paling depan, dirimu yang berpeci terpakur khidmat .Selalu kuamati kau selalu berada di barisan paling depan setiap sholat wajibmu  kau penuhi.
Ayah, puluhan tahun kemudian aku baru mengerti. Kenapa hidupku selalu dipenuhi bahagia meski tanganku tak tersentuh kulit kerasmu. Aku baru meyakini kenapa setiap  akan pergi ibadah kau selalu meminta uang untuk infak di masjid.