Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kembara Luka Ketiga

28 Agustus 2022   14:53 Diperbarui: 28 Agustus 2022   15:07 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: depositphotos 

Kembara Luka Ketiga

gemuruh keluh tak tersentuh
menerka jalan tak lagi jauh
kian cepat roda dikayuh
melintasi dedaun teduh

detak rindu tak bertabuh
melaju berbekal suluh
berhias bintang jatuh
peluk cium tak jenuh

memutar balik menghindari musuh
tak lepas menatap menyeluruh
tak kuasa nyawa diri bertaruh
pilihan hidup tak lagi utuh

cinta telah berselingkuh
kembara tak lagi teguh
suratan takdir runtuh
dalam asa terbunuh

kembara ketiga bertagar luluh
busana putih nampak lusuh
jelita tak lagi berlaku patuh
indah asmara meluruh 

Baca juga: Kembara Luka Kedua

Depok, 27 Agustus 2022
-----yusafiati------

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun