Mohon tunggu...
Mokhamad Yaurizqika Hadi
Mokhamad Yaurizqika Hadi Mohon Tunggu... Freelancer - Aktivis Pluralisme

lahir di Bondowoso 8 Mei 1997 MI At Taqwa Bondowoso MTS At Taqwa Bondowoso MAN Bondowoso Institut Agama Islam Negeri Jember. Sangat mencintai perbedaan dan mengecam segala tindakan rasisme

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Waktunya NU dan Muhammadiyah Bersatu

13 September 2019   22:42 Diperbarui: 13 September 2019   22:57 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : www.Boombastis.com

Negara indonesia sebagai negara mayoritas penduduknya beragama islam dan menjadi salah satu bahkan satu - satunya negara di asia tenggara yang berpenduduk muslim terbesar. Namun di balik itu, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar ini memiliki sejarah islam yang panjang. salah satunya berdirinya dua organisasi islam terbesar di indonesia, yaitu NU dan Muhammadiyah.

NU dan Muhammadiyah lahir dari rahim yang sama, dari satu guru yang sama, dari satu sanad keilmuan yang sama. bahkan keduanya Kh. Hasyim Asyari dan Kh. Ahmad Dahlan berguru di mekkah dengan guru yang sama pula serta satu kamar yang sama. maka dengan itu tidak lantas pemikiran keduanya pun sama. setelah berada di indonesia, keduanya mendirikan organisasi yaitu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

perbedaaan - perbedaan amaliah yang selama ini terjadi itu adalah hal biasa, karna berasal dari kepala yang berbeda maka muncul pemahaman yang sedikit berbeda. tetapi itu sah - sah saja dalam islam. maka tidak sepatutnya saat ini hal itu menjadikan dua pengikut organisasi besar ini menjadi terpecah. boleh saja soal amaliah berbeda tetapi soal kebangsaan dan cinta tanah air haruslah tetap bersama, karna organisasi ini berdiri di bumi Pertiwi dan didirikan oleh muslim Indonesia yang tentunya keduanya telah di akui dunia sebagai Cendikiawan Muslim yang patut di perhitungkan kemampuan dan keilmuannya.

Sudah saatnya NU & Muhammadiyah bersatu, bergerak bersama , bersinergi bersama dan saling bergandeng tangan guna menjaga keutuhan dan kesatuan negara republik indonesia. tentu ini sangatlah berarti karna pada masa ini, paham - paham yang membahayakan negara kesatuan republik indonesia telah banyak menyebar di masyarakat. 

Sumber : www.Lintas24.com
Sumber : www.Lintas24.com

bahkan tak jarang kelompok - kelompok tertentu saat ini telah berani muncul ke permukaan dan terang - terangan menyebarkan paham Khilafah dan ingin menggulingkan pancasila. itu tentu sangat mengkhawatirkan. bahkan generasi muda telah banyak yang terpapar paham radikal ini. media sosial dan perkembangan teknologi saat ini tak luput di gunakan senjata propaganda mereka. 

penyebaran paham yang masif seiring berganti di tebarkan oleh mereka melalui Youtube dan media sosial lainnya. generasi muda yang rentan terpapar dengan video ustad ustad "dadakan" ini sangat mudah sekali percaya dan terpengaruh oleh paham yang demikian. gerakan politik tak luput pula di jadikan senjata propaganda oleh mereka. 

untuk itu, sudah saatnyalah NU & Muhammadiyah sebagai organisasi islam terbesar yang lahir , tumbuh dan besar di Republik ini haruslah berpandangan kedepan dan membuka mata bahwa negara saat ini telah dalam keadaan berbahaya paham radikalism. akan masih menunggu bertahun tahun lagi ? atau butuh berapa lama lagi dan masih sibuk membahas masalah perbedaan amaliah hingga tidak di sadari di masyarakat kita sudah banyak terpapar paham radikalism.

sudah saatnya NU & Muhammadiyah bersatu dan tidak lagi meributkan masalah amaliah.

sudah saatnya NU & Muhammadiyah bersatu dan tidak lagi membahas berpedaan bendera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun