Mohon tunggu...
Yupiter Sulifan
Yupiter Sulifan Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik di sekolah lanjutan atas negeri di Sidoarjo

Seorang pendidik yang minat di dunia pendidikan, fotografi, lingkungan, kesehatan, sejarah, agrobis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Profil Pelajar Pancasila dalam Meraih Asa

20 Desember 2021   08:00 Diperbarui: 20 Desember 2021   08:01 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagoes Sanjoto ketika memberikan motivasi kepada peserta parenting di SMAN 1 Taman Sidoarjo. (foto:dok pribadi)

"Bagaimana bisa seorang siswa kelas khusus yang belum sepenuhnya memahami dirinya untuk bisa meraih sukses? Sudah mengertikah kelebihan dirinya? Sudah pahamkah kekurangan yang ada dalam dirinya?" rentetan pertanyaan ini mula pertama diutarakan Drs. Bagoes Sanjoto, M.Psi., seorang terapis dan motivator dalam acara Parenting Kelas Akselerasi dengan tema Peran Orang Tua dalam Membentuk Profil Pelajar Pancasila Guna Meraih Asa.

Acara parenting yang diadakan oleh pengelola kelas khusus SMAN 1 Taman Sidoarjo ini berlangsung beberapa waktu yang lalu bertempat di masjid sekolah Baitul Ilmi. Dengan mengundang 27 siswa kelas khusus beserta orang tuanya. Perlu diketahui, di SMAN 1 Taman yang menggunakan kurikulum K13 SKS ini ada kelas khusus. Artinya kelas yang didalamnya ada siswa yang dimungkinkan lulus sekolah dalam waktu dua tahun.

"Anak-anak dengan kemampuan yang lebih, baik dalam bidang akademis dan non akademis ini kita fasilitasi khusus agar mereka bisa menempuh pendidikan disekolah ini selama dua tahun," ujar Miftahul Huda, M.Pd., selaku penanggung jawab kelas khusus. Agar semangat belajarnya tetap tinggi maka diadakan acara parenting sekaligus motivasi. Untuk tahun ini, tim pengelola kelas khusus bekerja sama dengan tim guru BK mendatangkan motivator dari Surabaya, Drs. Bagoes Sanjoto, M.Psi.

"Seiring dengan program mas mendikbudristek Nadiem, dengan adanya sekolah penggerak maka kami angkat tema yang berkaitan dengan profil pelajar Pancasila guna meraih apa yang menjadi cita-cita dan harapan mereka," lanjut Miftahul yang juga wakil kepala sekolah bidang kurikulum.

"Saya yakin, kalian di kelas khusus ini beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Coba, adakah yang tidak beriman disini? Yakin dan pasti semua beriman kepada Tuhan," sergah Bagoes yang mencoba merinci salah satu dari enam karakter profil pelajar Pancasila.

Siswa kelas khusus harus mandiri, lanjut Bagoes, memiliki nalar yang kritis, berkebhinekaan global, memiliki sikap gotong royong serta kreatif. "Pelajar yang tidak kreatif akan sangat jauh tertinggal dari teman-temannya dan lebih menyedihkan lagi akan tertinggal dalam bidang iptek. Bila hal ini tidak segera disadari, bisakah meraih apa yang diinginkan?" tanya Bagoes pada peserta parenting.

Lebih jauh Bagoes menegaskan kalau siswa kelas khusus harus cepat, tanggap dan kreatif. "Kalian dibekali kecerdasan yang lebih diatas rata-rata teman-teman. Syukurilah, manfaatkan kelebihan ini untuk mencapai apa yang kalian inginkan. Dan jangan lupa, minta restu orang tua ketika akan bepergian, termasuk ke sekolah. Yakinlah bahwa doa restu orang tua itu yang mempercepat kesuksessan kalian," tegas Bagoes dan berpesan kepada orang tua yang hadir bahwa anak-anak ini masih butuh banyak pendampingan dan bimbingan dari orang tua selain guru.

Dengan kata lain, orang tua tidak bisa begitu saja melepas tanggung jawabnya kepada sekolah agar anaknya bisa sukses. Tapi peran orang tua juga sangat besar dalam kesuksesan putra-putrinya.

Acara parenting dan motivasi ini merupakan agenda rutin tiap semester bagi siswa kelas khusus di SMAN 1 Taman Sidoarjo.  

Sambutan Kacabdin, Drs. Lutfi Isa Anshori dalam acara parenting.
Sambutan Kacabdin, Drs. Lutfi Isa Anshori dalam acara parenting.
HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun