Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Tips Menilai dan Merumuskan Definisi Variabel Penelitian

6 Mei 2021   15:36 Diperbarui: 9 Mei 2021   03:44 1086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://tambahpinter.com/prosedur-penelitian/

Defenisi Konsep/Variabel Penelitian

Penelitian apapun yang dilakukan, oleh siapapun dan dimanapun, dipastikan menggunakan konsep/variabel penelitian. Tanpa variabel tidak ada penelitian. Jadi vaiabel menjadi unsur kunci dalam penelitian. Soal berapa banyak dan bagaimana rangkaian variabel yang digunakan, tentu itu soal lain yang harus dipahami dengan baik, karena itu bicara langsung tentang Model Penelitian atau Kerangka Penelitian.

Disini akan dibahas tentang bagaimana membuat defenisi sebuah variabel. Sebab, sebetulnya setiap peneliti harus bisa merumsukan sendiri pengertian dari variabel penelitian yang dilakukan. Seandainya sudah ada rumusan dari peneliti yang lain, dan dianggap sesuai dengan kebutuhan, maka si peneliti tentu saja boleh menggunakannya dengan menunjuk sumber yang digunakan secacara bertanggungjawab.

Membuat defenisi sebuah variabel sangat penting karena mempunyai dua tujuan utama yaitu (i) secara tegas menentukan batas-batsa makna dari simbol yang digunakan, dan (ii) memberikan landasan  bagi si ilmuwan untuk dapat  mempergunakan secarta empiris. Sehingga tanpa kejelasan defenisi maka si peneliti tidak memiliki acuan atau pedoman untuk mengumpulkan dan menganalisis data, dan menjawab masalah penelitian yang sudah dirumuskan.

Makin tajam defenisi sebuah variabel makin baik dan memudahkan pekerjaan tahapan penelitian. Dan sebaliknya kalau tidak tegas akan membuat hasil penelitian tidak jelas.

Unsur-unsur dalam sebuah defenisi ada dua yaitu (i) Definiendum, merupakan kata yang akan didefinisikan atau istilah yang menuntut suatu kejelasan,  dan (ii) Definiens, bagian yang menjelaskan makna, atau penjelasan mengenai apa yang akan dimaksud dengan kata atau istilah.

Sementara definies terdiri dari dari dua unsur kunci yaitu (a) Genus, kelompok atau kelas umum ke dalam mana definiendum dimasukkan, dan (b) Deferensia, karateristik khas yang dimiliki oleh definiendum itu.

Contoh sederhana : Manusia adalah binatang rasional. Maka yg disebut Definiendum adaalah Manusia, Binatang yang rasional adalah Definiens. Genusnya adalah binatang, dan Deferensianya adalah rasional.

Agar defenisi benar dan tidak salah maka ada beberapa yang harus dicermati dan tidak boleh terjadi, yaitu :

  1. Definiens tidak boleh mengandung definiendum. Contoh : Sistem adalah kumpulan sistem-sistem yang berinteraksi.
  2. Harus dihindari penggunaan sinonim. Contoh : Working capital adalah modal kerja.
  3. Defenisi/Difiniens harus dinyatakan secara positif. Contoh(negatif) : Ilmu ekonomi adalah bukan ilmu eksakta
  4. Definiens setaraf dengan definies. Contoh (yang tidak setaraf): Murid adalah seorang yang belajar kepada seorang guru.
  5. Definiens harus mengandung suatu inti yang khas dari definiendum.

Kalau kelima hal diatas dipedomani maka, dipastikan defenisi variabel yang dibuat berada di rel yang benar dan akurat dan bisa digunakan dalam penelitian. Aspek-aspek ini, bisa juga digunakan untuk menilai defenisi variabel yang sudah ada di dalam buku teks, dalam jurnal bahkan di berbagai media publikasi. Kalau tidak memenuhi syarat harusnya jangan dijadikan rujukan. Lebih baik dicari yang lain.

Tips Praktis Membuat Defenisi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun