Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

4 Kemungkinan Mengapa Pelanggan Tidak Membuka Email Anda?

29 November 2019   18:14 Diperbarui: 30 November 2019   21:49 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengirim email| Sumber: www.popsci.com

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah berbagai model bisnis dari yang tradisional ke modern nan penuh dan didominasi oleh digitalisasi. 

Era sekarang, model bisnis bahkan model manajemen dirancang sedemikian rupa dengan patokan dasar menggunakan internet dan sejumlah aplikasi.

Perubahan ini sangat terasa dalam ilmu dan praktik manajemen pemasaran. Bahkan nyaris, model-model komunikasi pemasaran yang lama ditinggalkan dan diterapkan pendekatan digital yang semakin canggih dan berubah terus dengan kencang.

Komunikasi pemasaran yang selama ini mengandalkan komunikasi langsung, face to face tapi sekarang tidak lagi. Hampir segalanya dilakukan dengan on line, via media sosial, dan internet secara intensif. Mudah, murah, cepat, selalu update dan.

Memang, pengelola bisnis dituntut kemajuan yang terus menerus diperbaharui kalau mau tetap eksis dalam kompetisi yang semakin ketat dan turbulent.

Banyak penjual dan bagian pemasaran yang juga gagal mengelola pelanggannya. Penawaran yang dikirimkan, jangan di respon bahkan dibuka saja email nya tidak. 

Hasil penelitian memperlihatkan ada 4 kemungkinan kesalahan yang dibuat oleh pihak penjual atau bagian pemasaran mengapa pelanggan tidak mau membuka email yang dikirim, yaitu:

1. Anda mengirim terlalu banyak email
Banyak hasil penelitian menjelaskan dan menemukan bahwa kebanyakan orang memeriksa email dan akun media sosial mereka sebelum berangkat kerja. Faktanya, lebih dari 80 persen orang telah memeriksa email mereka pada saat mereka tiba di kantor.

Itu artinya, memberi Anda sebagai penjual banyak waktu untuk membuat pelanggan membuka email Anda. 

Namun, 38 persen responden mengatakan perusahaan terlalu sering meminta mereka melalui alamat email profesional mereka dan jumlah itu meningkat menjadi 43 persen untuk email pribadi mereka.

Jika Anda membanjiri orang-orang dengan informasi melalui email, mereka mungkin merasa kewalahan dan mulai mengabaikan email yang dikirimkan itu.

Anda harus sungguh-sungguh cermat dan berhati-hati, karena jika Anda mencoba untuk meningkatkan rasio klik dan mencapai tolok ukur pemasaran melalui email Anda dengan mengirim volume pesan yang tinggi, itu mungkin menjadi bumerang bagi perusahaan Anda.

Kondisi ini menyebabkan orang menjadi malas dan tidak mau membuka email yang dikirimkan kepadanya. Dan karenanya, pihak penjual gagal mengirim pesan penting tentang produk atau jasanya.

2. Email Anda ditulis dengan buruk atau terlalu panjang
Ada juga hasil penelitian yang memperlihatkan bahwa hanya sekitar 25% saja email yang dibuka oleh pelanggan yang menerima pesan dari perusahaan. 

Ini mungkin karena baris subjek isi emailnya, salinan yang ditulis dengan buruk, bahasa yang terlalu rumit atau bahkan visual yang tidak membangkitkan semangat.

Menurut survei, pekerja kantor menggulir email lima jam sehari. Sebagian besar mengatakan bahwa mencapai kotak masuk nol membuat mereka merasa luar biasa dan lega, namun 10 persen juga menyesalkan karena itu "merasa mustahil" untuk dilakukan.

Pesannya jelas. Orang lebih suka membaca email yang menarik, dan mereka menghapus yang membosankan. 

Beberapa platform email yang lebih canggih seperti Gmail benar-benar memperhatikan kebiasaan orang dan pada akhirnya menempatkan pengirim yang biasanya terhapus ke filter spam.

3. Anda tidak mempersonalisasi email Anda
Jadi apa yang membantu agar email Anda diperhatikan? Jawabannya adalah personalisasi.

Hal ini terutama berlaku untuk generasi milenium, dimana sekitar 46 % di antaranya dalam sejumlah survei mengatakan personalisasi penting bagi mereka. 

Adalah bijaksana untuk mengirim buletin email dengan penawaran harian, tetapi ada banyak cara untuk mendapatkan kesalahan ini.

Tapi berhati-hati, sebab orang atau pelanggan Anda akan menghapus email dari perusahaan yang salah mengeja namanya atau produk yang direkomendasikan yang tidak relevan dengan kebutuhan si pelanggan.

4. Mereka sudah membeli apa yang Anda iklankan
Mungkin Anda ingin mengirim email tentang penjualan terbaru yang Anda jalankan, seperti aksesoris chasing telepon, pengisi daya, dan headphone. 

Nasihatnya adalah cobalah untuk memastikan kepada siapa pun Anda mengirimnya yang pernah belum membeli produk-produk tersebut.

Hasil-hasil penelitian memperlihatkan bahwa ada sekitar 15 persen pelanggan yang menyatakan ini sebagai gangguan terbesar mereka. 

Itu berarti Anda bisa bertaruh orang lain juga menganggapnya menjengkelkan, bahkan jika itu tidak terlalu menjengkelkan daripada faktor-faktor lain.

Ketika Anda mengirim penawaran kepada seseorang untuk sesuatu yang telah mereka beli, itu membuat email Anda tidak relevan dan menunjukkan Anda tidak memperhatikan kebutuhan mereka, dan ini artinya Anda gagal.

Penjual Harus Cermat
Seorang penjual atau pemasaran harus sungguh-sungguh cermat. Dan dituntut memori yang super untuk menata dan mengelola informasi dan komunikasi dengan pelanggan maupun dan terutama calon pelanggan.

Pesan kuncinya adalah ingatlah keempat faktor yang sudah dijelaskan di atas ketika mengembangkan atau bekerja untuk meningkatkan kampanye pemasaran email Anda.

Gunakan alat seperti Constant Contact, MailChimp atau GetResponse untuk membantu mengelola komunikasi dengan pelanggan Anda. Cobalah menulis salinan lebih tajam pada subjek.

Banyak alat yang memungkinkan Anda melakukan pengujian untuk membantu mencari tahu apa yang mendapatkan tingkat klik-tayang yang lebih baik dikalangan pelanggan. 

Optimalkan email Anda melalui perangkat seluler. Turunkan jumlah email yang dikirim. Saat Anda mengirim email, mempersonalisasikan pesan-pesan itu. Perusahaan dan keuntungan Anda mungkin lebih baik untuk itu.

Yupiter Gulo, 29 November 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun