Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Seberapa Berani Meninggalkan Pekerjaan Anda?

18 September 2019   15:01 Diperbarui: 19 September 2019   05:52 2809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hidup ini terlalu singkat untuk bertahan dengan pekerjaan yang tidak Anda sukai atau bos yang memperlakukan Anda dengan buruk. Sesungguhnya  tidak bisa dibeli kesetiaan dan kerja keras Anda hanya dengan uang!

I.

Tempat kerja dan pekerjaan merupakan bagian sangat penting dalam kehidupan seseorang. Di kota-kota besar seperti Jakarta, sangat mungkin seseorang menghabiskan waktunya lebih banyak di tempat kerja ketimbang dirumah dengan keluarga. Dan karena itu, jangan pernah salah dalam memilih pekerjaan dan tempat kerja.

Setiap orang merindukan sebuah kerja dan tempat kerja yang ideal. Yang mana disana merasa seperti di rumah sendiri. Segala dilakukan akan dihargai, tidak saja oleh sesama sejawat kerja, tetapi terutama oleh pimpinan Anda. Ini menjadi dasar kunci mengapa seseorang betah hingga mencapai usia pensiun di sebuah tempat kerja.

Bagi sebuah perusahaan, mencurahkan semua ide terbaik, memberikan kesetiaan yang mendalam serta mempertontonkan kerja keras menjadi sangat penting bagi kesuksesan sebuah perusahaan. Dan tentu saja hal ini, sangat diperhatikan dan dituntut oleh CEO atau Manajer dan Direksi misalnya.

Tetapi, persoalan sering muncul ketika seorang karyawan sudah bekerja dengan setia, melakukan yang terbaik dengan kerja kerasnya, serta tidak pelit memberikan ide dan gagasan bagi pengembangan perusahaan, tetapi feedback atau perhatian perusahaan tidak ada, kalau ada tidak lebih sebagai basa basi.

Ini menjadi persoalan bagi masa depan perusahaan kalau pimpinan salah dalam mengelola karyawan. Kalau saja karyawan langsung keluar, masalahnya tidak terlalu berlarut. Tetapi, kalau karyawan membuat persoalan baru karena kurang perhatian, maka akibatnya bisa lebih buruk bagi perusahaan.

II.

Banyak pengalaman karyawan yang dikisahkan bagaimana dia tidak dihargai dan di perhatikan oleh Pimpinan perusahaan, walaupun dia sudah sangat setia, bekerja keras pada pekerjaan yang dipercayakan. Pada akhirnya dia harus meninggalkan tempat kerja itu dan mencari tempat lain yang bisa menghargai keberadaannya.

Seorang karyawan di sebuah pabrik bercerita kalau disana sudah bekerja selama tiga tahun yang ketika masuk dahulu tidak terlalu berbelit dan langsung diterima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun