Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Artikel Utama

Daur Hidup: Burung Makan Semut, tapi Kelak Semut akan Memakan Burung

4 September 2019   19:27 Diperbarui: 6 September 2019   16:08 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pixabay/Scottslm

Ketika seekor burung hidup, ia memakan semut-semut tetapi ketika burung itu mati maka semutlah yang memakan burung itu. 

Inilah sesungguhnya fakta tentang hidup dan kehidupan yang harus disadari dan dimengerti oleh setiap orang.

Cermati dengan baik, bahwa waktu dan keadaan dapat berubah setiap saat. Dan karena itu, akui dan terima kenyataan hidup yang benar yaitu tiada yang abadi. Semua yang hidup akan berubah menjadi sesuatu yang semakin menurun, berkurang dan pada akhirnya lenyap.

Apabila Anda mengerti dan menyadari hal ini, apa yang hendak kamu lakukan. Bagaimana sikap hidupmu tentang hidup yang dijalani tiada kekal dan tidak abadi?

Harus ditegaskan dan digarisbawahi, karena itu, jangan pernah meremehkan apa pun yang ada di sekitar Anda. Sebab, sangat mungkin, hari ini dan di sini, Anda memiliki kekuatan dan kekuasaan dan harta bertumpuk.

Tetapi ingatlah dengan sungguh-sungguh, bahwa "Waktu jauh lebih kuat daripada Anda. Bahkan lebih kuat dan berkuasa dibandingkan dengan siapapun".

Ketahuilah bahwa satu pohon menghasilkan satu juta korek api, tetapi satu korek api sudah cukup untuk membakar jutaan pohon.

Jadi, baiklah, yang utama adalah "lakukan yang baik sekarang juga"

Lihat baik-baik: "Waktu itu bagaikan sebuah sungai. Kamu tidak bisa menyentuh air yang sama dua kali, karena air yang lewat tidak akan pernah lewat lagi".

Jadi, yang harus dilakukan ialah"nikmati"setiap menit hidup Anda dan ingat baik baik, jangan pernah mencari ketampanan karena mereka berubah seiring waktu. Jangan mencari orang yang sempurna, karena mereka tidak ada. Tetapi lihat di atas segalanya untuk seseorang yang mengetahui nilai sejati Anda. "

Milikilah empat hal utama dalam hidup yang kekal, yaitu:

  1. Miliki cinta Allah, sebab Dia pemilik kehidupan
  2. Miliki cinta kehidupan, karena sesungguhnya hidup ini singkat adanya
  3. Milikilah cinta keluarga, sebab disana akan menemukan keunikan hidup yang sangat indah
  4. Milikilah cinta dari teman-temanmu, sebab yang disebut teman itu langka adanya.

Selamat menikmati hidup yang kaya dan penuh warna.

YupG. 4 September 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun