Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Seksinya Golput: Dirayu, Dihujat, Bahkan Diharamkan

3 April 2019   12:29 Diperbarui: 4 April 2019   06:59 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demokrasi dipahami sebagai paham berbasis pada kehendak rakyat. Dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat sendiri. Kalau ini benar, harusnya pemilu itu sebuah pesta dari, oleh, dan untuk rakyat itu sendiri. Dan karenanya harus dinikmati dengan penuh sukacita dan damai sejahtera oleh rakyat itu sendiri. 

Persoalan siapa yang menang atau kalah, itu adalah soal lain. Karena para capres itu adalah pilihan rakyat semua. Dan karenanya, ketika seseorang memenangkan pemilu, maka semua harus menyatu kembali untuk melanjutkan kehidupan demokrasi.

Pemahaman ini hendak menegaskan, bahwa semua kegiatan dan aktivitas yang bertentangan dengan pesta demokrasi itu, harus dilawan secara bersama-sama. Harus dilawan agar tidak terjadi money politic, praktek hoaks di mana-mana, saling mengintimidasi, dan melakukan kecurangan lainnya.

Agar di akhir pesta, semua merasa puas, bahagia dan damai sejahtera untuk bergandengan tangan dan melangkah bersama-sama lima tahun ke depan membangun negeri ini menjadi sebuah negara yang maju dan berkembang sejajar dengan negara lain di berbagai belahan dunia.

YupG. 3 April 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun