Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Dua Pertanyaan tentang "Goals" Anda dan Kekuatan Mewujudkannya

6 Januari 2019   17:30 Diperbarui: 26 April 2021   12:25 2963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui goals Anda dan mewujudkannya (Sumber: theglobeandmail.com)

Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.

Segala sesuatunya dapat kita lakukan untuk memuliakan Tuhan, tidak harus dalam pekerjaan atau hal-hal besar dan spektakuler. Bahkan dalam keseharinpun Anda bisa melakukannya dengan terus menerus yang miliki dampak besar dalam kehidupan sekitar Anda.

Anda dapat memuliakan Tuhan dengan membuang sampah.
Anda dapat memuliakan Tuhan dengan mencuci piring.
Anda dapat memuliakan Tuhan dengan melakukan tugas-tugas duniawi Anda di tempat kerja.

Seba apabila Anda melakukannya karena alasan yang benar yaitu untuk mengucap syukur kepada Allah yang memberikan hidup dan kehidupan buat Anda. Bila Anda ingin hidup Anda mendatangkan hormat kemuliaan bagi Tuhan, tetapkanlah tujuan-tujuan yang akan membantu Anda melakukan yang terbaik untuk Tuhan dan bukan untuk manusia saja.

Sebab Anda bisa melakakukan yang terbaik tetapi belum tentu memulikan dan terbaik bagi Tuhan. Tetapi saya pastikan, bahwa segala sesuatu yang dilakukan untuk kemuliaan Tuhan, pasti juga menjadi lebih baik bagi manusia disekitar Anda.

2. Apakah tujuan saya berlandaskan kasih?

Sesungguhnya, yang hendak disampaikan adalah bahwa siapapun yang berkarya, bekerja, berprestasi, pertanyaan dasarnya adalah motivasinya apa? Kemana akan diarahkan semua aktifitas Anda dalam menjalani dan mengiisi selama setahun 2019?

Fahami dan sadarilah bahwa, sesungguhnya Tuhan tidak akan memberkati tujuan yang dimotivasi oleh keserakahan, iri hati, rasa bersalah, ketakutan, atau kesombongan. Tetapi Dia akan menghargai tujuan yang dimotivasi oleh keinginan untuk menunjukkan kasih kepada-Nya dan kepada orang lain sebab hidup ini adalah tentang belajar mengasihi dengan tulus.

Pemahaman dan pengetahuan, mengapa begitu penting menetapkan tujuan yang didorong oleh kasih? Sebab jika tidak, maka ada kecenderungan yang sangat kuat bahwa Anda akan memperlakukan orang lain sebagai sebuah proyek, mengeksploitasi dengan habis-habisan. 

Anda akan menjatuhkan dan menguras sumberdaya mereka untuk mencapai tujuan Anda secara pribadi. Bahkan sangat mungkin Anda akan menjatuhkan pasangan Anda, anggota keluarga Anda, teman-teman Anda, dan orang lain demi menaiki tangga kesuksesan Anda.

Bila ini yang terjadi dalam hidup Anda, fahamilah bahwa Tuhan tidak mengharapkan dan menginginknya. Dan karenanya Tuhan akan memberkatinmu. Bagi Tuhan, bukan masalah pencapaian pribadimu, tetapi hidup itu seebetulnya soal relasi antara satu orang dengan orang  lain. Relasi yang terjadi diantara manusia hanya bisa dijaga dan dirawat bila saling belajar bagaimana mengasihi.

Pesan bijaksananya adalah "lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih!" Sebab dalam konteks relasi hidup di dunia ini, memperlihatkan bahwa tujuan utama Anda dalam hidup ini ialah belajar mengasihi keluarga Anda, tetangga Anda, dan bahkan mereka yang sulit untuk dikasihi. Itu akan membuat Anda semakin serupa seperti Allah, sebab Allah adalah kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun