Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mencermati Perbedaan Tahun 2018 dengan 2019 dan Temukan Wisdom Anda

2 Januari 2019   00:42 Diperbarui: 2 Januari 2019   10:15 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: depositphotos.com

Hampir semua sosial media, memasuki tahun 2019 dipenuhi oleh hiruk pikuk ucapan selamat tahun baru, baik dengan status ucapan sederhana, maupun diikuti dengan meme tahun baru, serta disertai foto keluarga si pengucap selamat hingga yang menggunakan vidio pendek untuk menyampaikan happy new year 2019. 

Juga tidak kurang maraknya berbagai pesan motivsional dan inspirasi agar tetap semangat. Berseliweran beragam refleksi, tausiah dan dikirim berkali kali oleh banyak anggota grup. Semuanya ingin menjadi yang pertama membagikannya.

Di sebuah Group WA yang saya ikutin, tiba-tiba seorang anak muda mengajukan pertanyaan sederhana tetapi sangat mendasar, yaitu "sebetulnya apakah bedanya antara tahun 2018 yang sudah berlalu dengan tahun 2019 yang baru dimulai?". Hampir tidak ada anggota group WA, yang berjumlah 350 orang ini, yang menanggapi dengan serius pertanyaan ini.

Bagi saya pertanyaan sederhana yang diasampaikan oleh anak muda ini, sangatlah penting dan menyentuh hal yang sangat mendasar dan prinsip dalam mengelola hidup yang sebenarnya. Mengapa? 

Karena jawaban atau tanggapan seseorang terhadap pertanyaan ini, akan menunjukkan siapa orang itu sebenarnya, bagaimana dia memandang dan memaknai hidupnya, dan bahkan akan memperlihatkan bagaimana dia menjalani kehidupannya selama setahun kedepan di 2019.

Apa perbedaan antara tahun 2018 dengan 2019? Atau perbedaan tahun yang lama dengan tahun yang baru?

Bila memandang hidup itu sebagai perputaran waktu 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, 12 bulan dalam setahun, dan 365 hari dalam setahun, maka kesimpulannya adalah tidak ada perbedaan antara tahun yang lama dengan tahun yang baru. Semuanya hanya merupakan sikhlus yang terus bergerak dari matahari terbit di ufuk timur dan akan tenggelam di ufuk barat. Waktu akan terus berputar dari januari ke desember dan akan kembali ke januari lagi setiap tahun, akan terus berulang.

Siklus ini menjadi sebuah pergerakan yang tetap dan tidak pernah berkurang dan berlebihan, sehingga sesungguhnya tak ada perbedaan dari setiap pergerakan itu.

Apabila tidak ada perbedaan harusnya tidak ada yang luar biasa, bukan!? Namun, mengapa setiap pergantian tahun selalu heboh saja manusia di seluruh muka bumi ini? Apanya yang luar biasa? Adakah manfaatnya?

Mari mencoba memahami dari sisi lainnya mengapa pergantian tahun itu menjadi penting, bahkan sangat penting sehingga setiap orang harus "merayakannya". Baik saat meninggalkan tahun yang lama maupun ketika memulai memasuki tahun baru.

Betul bahwa perputaran waktu tidak ada yang membedakan apapun. Tetapi yang membedakannnya adalah adanya perubahan yang dialami oleh manusia dan semua makhluk hidup lainnnya yang ada dialam ini sebagai ciptaan Sang Khalik, Pemilik Hidup dan Kehidupan, yaitu Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Esa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun