Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Manajemen Krisis di Tahun Politik, Strategi Antisipasi Menghadapi Konflik

24 Desember 2018   14:38 Diperbarui: 24 Desember 2018   15:03 889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: hkstrategies.ca

Pemahaman bahwa tahun politik di Indonesia akan terjadi pada tahun 2019, sesungguhnya tidaklah tepat sama sekali. Sebab tahun politik itu sudah dimulai sejak tahun 2018. Bahkan tahun politik di Indonesia ini bukan hanya setahun, tetapi dua tahun, yaitu 2018 dan 2019.

Ada 2 sisi yang harus difahami mengapa dua tahun. Pertama, tahun politik tidak serta merta berakhir saat penyelenggaraan Pemilu selesai, karena masih harius dihitung hingga selesai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, hingga mereka berdua sah menjadi Pilot dan Kopiloti di negeri ini. Kedua, proses seleksi Capres dan Cawapres sebelum mendaftarkan di Komisi Pemilihan Umum oleh Partai Politik pengusung dan pendukung, harus dihitung dimulainya tahun politik itu.

Penegasan pemenggalan waktu dalam tahun-tahun politik itu sangat penting dalam konteks manajemen krisis sebagai patokan muncul dan terjadinya apa yang disebut situasi krisis, sebagai sebuah keadaan yang sangat potensial munculnya pergolakan, ketegangan dan bahkan konflik ditengah masyarakat. Situasi krisis tidak boleh dibiarkan menjadi situasi konflik bahkan crash karena akan membawa dampak negatif yang sangat besar baik jangak pendek maupun jangka panjang.

Setiap orang yang berada pada posisi leader atau pemimpin, harus menyadari dan memahaminya karena memiliki tanggungjawab untuk ikut mengelola krisis yang sangat mungkin terjadi, dan inilah yang disebut sebagai melakukan antisipasi terhadap krisis yang bakal terjadi pada masing-masing bidang, area kehidupan, komunitas, organisasi dan lebih luasnya lagi bagi suatu bangsa dan negera.

Para CEO, Manajer, Direksi perusahaan atau oragnisasi diharapkan melakukan antisipasi yang benar dan pilihan strategi yang akurat untuk mengawal tahun-tahun politik ini. Kegagalan dalam melakukan antisipasi dan strategi aksi yang tepat, tidak saja merugikan masyarakat secara sosial, tetapi perusahaan atau organisasipun bisa mengalami masalah, kerugian dan kehilangana kesempatan emas dalam tahun tahun politik itu.

Pemilihan umum yang akan diselenggarakan pada sekitar bulan April 2019 untuk memilih anggota legislatif baru mulai dari pusat, DPR hingga kabupaten DPRD, dan memilih Presiden Baru 2019-2024, tetapi gejolak yang muncul sudah mulai terjadi, bahkan hari-hari ini, yang dijalani gejolak it uterus terjadi ditengah-tengah masyarakat.

Perang komunikasi, kampanye, antara berbagai pihak yang terlibat dalam kontestsi politik sungguh sangat sibuk untuk terus meyakinkan konstituennya agar mereka dipilih. Berbagai cara, metode dan strategi kampanye, komunikasi dilakukan habis-habisan agar meningkatkan elektabilitas mereka ditengah-tengah publik.

Tidak sulit mengamati, memahami dan melihat secara langsung semua gerak-gerik para pengikut kelompok kontenstasi dengan beragam cara, mulai dari yang sangat vulgar cenderung kasar, hingga cara-cara yang elegan dan sopan. Sebab melalui sosial media, media online, koran online, televisi online, semuanya disajikan real-time kepada setiap orang sevara personal melalui maraknya poenggunaan cellular phone, smartphone, dan beragam alat telekmounikasi canggih yang dengan mudah dan murah didapatkan oleh setiap orang saat ini.

Setiap pimpinan lembaga, organisasi dan institusi staka holders bangsa ini, harus sunggung-sungguh menerapkan manajemen krisis yang benar sebagai wujud tanggungjawab moralnya bagi tegaknnya demokrasi di Indonesia. Targetnyanya dalah agar Pesta Demokrasi tahun 2019 boleh terlaksana dengan baik, lancer dan jauh dari berbagai konflik yang tidak perlu dan diharapkan oleh siapapun di negeri ini.

Seberapa lamapun Tahun Politik itu sebenarnya harus diperhitungkan, namun dalam ilmu manajemen yang lebih penting adalah pengelolaannya; manajemen itu ilmu perencanaan dan ilmu strategi mengatur taktik pelaksanaan agar bisnis tetap berjalan lancar bahkan sedapatnya maju berkembang, dengan perhitungan  dan antisipasi mengenai  gejolak yang mungkin akan terjadi. 

Kemudian, menghitung dengan cermat kemungkinan dampak yang akan muncul terhadap kegiatan bisnisnya, kegiatan organisasinya. Tidak saja dampak keuntungannya tetapi secara khusus adalah apabila resiko negatif yang akan terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun