Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

ASN/PNS, Pilihan Pekerjaan Favorit Tahun 2018

19 September 2018   13:36 Diperbarui: 20 September 2018   22:34 3437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.jurnalasia.com

Indonesia yang sedang terus membangun dan mengejar ketertinggalannya dalam segala hal pembangunan membutuhkan tenaga-tenaga yang terampil dan profesional dalam segala area pembangunan dari pusat hingga daerah. 

Harus diakui, bila Indonesia tidak mampu membuat persiapan dengan matang sejak hari ini, maka bonus demografi yang selama ini didengung-dengungkan tidak ada manfaatnya, bahkan bisa menjadi bumerang yang akan menyerang balik proses pembangunan yang sedang kencang-kenangnya saat ini.

Kemudian menjelang dan memasuki tahun 2045, sesuai dengan prediksi dari banyak lembaga kredibel dunia, dan juga terus dipromosikan oleh Presiden Jokowi bahwa Indonesia akan menjadi salah satu negara yang ekonominya masuk dalam 10 besar dunia. 

Sebuah target yang menantang untuk semua stakeholders mewujudkannya. Indonesia sebagai negara berpenduduk terbesar di kawasan MEA, mimpi ini tidaklah muluk-muluk untuk merealisasikannya.

Kembali kepada kebutuhan ASN yang mulai sekarang direkrut untuk mempersiapkan mimpi memasuki tahun 2030 dan tahun 2045. Pada level itu, Indonesia tidak bisa bicara lagi hanya pada kawasan wilayah Asia saja, tetapi sudah harus bicara dengan area dunia atau global. Mau tidak mau, kebutuhan ASN harus memenuhi syarat secara global, sebutkanlah ASN berkelas dunia, World Class ASN of Indonesia.

Mengamini ASN berkelas dunia, maka sejumlah kompetensi dan skill haruslah dimiliki oleh semua ASN agar mampu berkomunikasi secara global, berkoneksi secara global dengan siapa saja, dan memiliki jiwa entreprenuersihip yang sarat dengan kreatifitas dan inovasi.

Semangat Asian Game 2018 yang baru selesai dan dinilai oleh dunia sangat berhasil, menjadi moment kunci untuk menghadirkan Indonesia sebagai energi bagi dunia, bukan lagi hanya energi bagi Asia saja. Sebagai energi, maka Indonesia akan menjadi sumberdaya yang tiada batas yang akan dilirik, dilihat, diambil dan dimasuki oleh warga dunia-global untuk berinteraksi.

Ini mimpi yang tdiak sulit dipahami, bahkan sangatlah sederhana. Oleh karena itu, perubahan mental, sikap dan semangat bagi seluruh warga negeri ini harus turn-on pada Indonesia as Energy of Global. Sebab, populasi Indonesia sebanayk 250-an juta, bukanlah energi yang sedikit tetapi energi yang sangat dahsyat dengan bonus demografinya yang luar biasa.

Setiap calon ASN yang akan berkompetisi mulai hari ini, harus memiliki view, perspektif global dan dunia baik memasuki 2030 maupun 2045. Oleh karenanya, dipastikan bahwa proses rekruitmen CPNS kali ini akan dilakukan dengan sangat ketat, untuk menjaring putra-putri anak bangsa terbaik dari negara ini menjadi ASN berkelas dunia dan sebagau ujung tombak bagi perwujudan masyarakat Indonesia yang adil, makmur, damai dan sejahtera sentosa selamanya.

Dipastikan pula, bila mimpi ini menjadi acuan pemerintah, maka pemerintahpun tidak akan segan-segan untuk menggajar setiap ASN, khususnya yang berprestasi dengan reward, imbalan, penghargaan dan kompensasi yang luar biasa dimasa yang akan datang.

Sumber gambar: liputan6.com
Sumber gambar: liputan6.com
Besar kompensasi, gaji, benefits dan services yang sekarang dinikmati oleh para ASN tidaklah terlalu jelek dibandingkan beberapa tahun yang silam. Bahkan sekarang sangat kompetitif dengan dunia korporasi. Dan nampaknya, inilah menjadi salah satu daya tarik yang signfikan mengapa peluang kerja sebagai ASN atau PNS menjadi sangat diburu dan dikejar oleh pencari kerja di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun