Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

ASN/PNS, Pilihan Pekerjaan Favorit Tahun 2018

19 September 2018   13:36 Diperbarui: 20 September 2018   22:34 3437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2018 pekerjaan yang paling banyak dicari adalah menjadi ASN/PNS, Aparatur Sipil Negara atau Pegawai Negeri Sipil yang proses penerimaannya mulai dibuka pada hari ini, Rabu 19 September 2018, dan akan berlangsung hingga akhir tahun 2018 ini. 

Berdasarkan informasi yang di rilis oleh BKN dan Kemenpan RB, tahun ini akan merekrut sebanyak 238.015 calon tenaga ASN untuk ditempatkan diseluruh wilayah NKRI di 76 kantor Kementerian dan Lembaga di Institusi Pusat, dan di 525 Intansi Daerah.

Sumber gambar: bangka.tribunnews.com
Sumber gambar: bangka.tribunnews.com
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh kantor Badan Kepegawaian Nasional, BKN, diperkirakan akan ada sekitar 6 juta calon pelamar untuk memperebutkan 238.015 posisi yang disediakan oleh pemerintah dengan berbagai profesi dan latar belakang yang dibutuhkan. Dengan demikian persaingan diantara calon ASN ini akan sangat ketat, yaitu 1:25 orang.

Melihat trend minat dari calon yang akan mendaftar menjadi ASN, tidak bisa dipungkiri bahwa menjadi ASN merupakan pekerjaan yang paling popular atau paling banyak dicari oleh pencari kerja pada tahun 2018 ini. 

Animo publik ini nampaknya dari tahun ke tahun terus bertambah. Lihat saja misalnya tahun 2017, untuk merekrut sekitar 37.138 ASN diserbu oleh sekitar 2,43 juta orang calon pelamar yang mencoba peruntungannya menjadi pegawai negeri sipil.

Menarik untuk dicermati fenomena ini, karena sesungguhnya proses rekrutment ASN sekarang tidak semudah dahulu yang terlalu banyak longgarnya bahkan penyimpangan terjadi dimana-mana, bahkan setiap penerimaan CPNS selalu saja diwarnai oleh berbagai kecurangan  yang sering bermuara di pengadilan karena tindakan penipuan bahkan penyelewengan yang berlebihan.

Dengan prediksi calon pelamar hingga mencapai angka 6 juta orang mencerminkan perubahan yang positif yang menggembirakan  kedepan, yaitu pekerjaan sebagai ASN tidak lagi dipandang sebelah mata sebagai jalur untuk mengembangkan karier dan potensi yang dimiliki oleh ASN itu. 

Kendati banyak yang mengakui untuk menjadi yang terbaik tidaklah mudah jalannya. Bahkan banyak juga kisah dan cerita pilu para ASN yang harus berhenti atau keluar ditengah jalan karena apa yang dimimpi-mimpikan tidak menjadi kenyataan dan merasa tersiksa menjalankn funsi dan peran sebagai "abdi negara".

Melihat tantangan kedepan yang dihadapi oleh pemerintah nampaknya prospek ASN sebagai profesi yang bergengsi menjadi daya tarik utama bagi para tenaga-tenaga terampil bahkan professional dibidangnya.

Sebutkanlah mimpi Indonesia menuju tahun 2030 dan tahun 2045, yang sangat menantang bagi ASN sebagai pelaku dan pemain birokrasi yang profesional bahkan menjadi ASN berkelas dunia atau world class employees. Oleh karenanya, proses rekruitmen CPNS ini menjadi sangat penting dan bahkan menentukan masa depan dari Birokrasi Pemerintahan yang akan memasuki dunia global dan kelas dunia yang semakin tidak gampang dan banyak tantangannya.

Tahun 2030 dianggap sebagai tonggak mulai terasanya efek bonus demografi yang menguntungkan Indonesia dalam segala hal. Karena akan memiliki tenaga-tenaga atau SDM yang berada pada puncak-puncak produktivitas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun