Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gunakan Kacamata Politik untuk Memahami dan Menanggapi Isu Politik

16 Agustus 2018   09:17 Diperbarui: 16 Agustus 2018   11:04 1268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika Joko Widodo mengumumkan KH Ma'aruf Amin sebagai Calon Wakil Presiden yang akan mendampinginya pada Pemilu Tahun 2019 yang akan datang, publik kaget luar biasa dan pro-kontra pun bermunculan di mana-mana. 

Opini publik pun berseliweran dengan sangat esktrim. Opini yang berkembang tidak saja melalui berbagai media, tetapi perbincangan di tengah-tengah masyarakat menjadi sangat dinamis untuk menyatakan ketidaksetujuan mereka maupun dukungan terhadap pilihan Jokowi bagi Ma'aruf Amin.

Barangkali saya termasuk yang selalu menggoda teman-teman ngobrol untuk tidak terjebak pada dikhotomi Setuju atau Tidak Setuju atas pilihan Jokowi pada KH Maaruf Amin itu. Sebab yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, pada umumnya menggunakan "kacamata" yang berbeda-beda untuk melihat dan memahami serta meresponi keputusan yang diambil oleh Jokowi tentang calon wakil presidennya.

Bayangkan, ada seseorang yang menggunakan kacamata agama untuk melihat peristiwa politik, atau menggunakan kacamata ekonomi menanggapi kejadian politik, atau menggunakan kacamata social tentang keputusan politik yang diambil oleh Jokowi. Akibatnya ya tidak ada titik temunya, dan pasti yang muncul adalah kekecewaan si pemakai kacamata itu.

Yang benar adalah gunakan kacamata yang benar dan tepat untuk memahami sebuah kejadian, peristiwa dan situasi yang dihadapi agar sikap dan perilaku tanggapan yang diambil tidak salah dan keliru.

Akibat salah menggunakan kacamata dalam menaggapi sebuah peristiwa akan menyebabkan kekacauan dalam komunikasi di tengah-tengah masyarakat dan pada akhirnya akan sangat potensial menyebabkan ketegangan dan  konflik yang menyebabkan setiap orang berhadap-hadapan untuk menunjukkan diri sebagai yang paling benar dan yang lain salah.

 Arti Politik

Dalam kamusnya Wikipedia memberikan pemahanan tentang politk itu, bahwa Politik (dari bahasa Yunani: politikos, yang berarti dari, untuk, atau yang berkaitan dengan warga negara).

Jadi politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. 

Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik. 

Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun