Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kunci Sukses Bukan Bakat, tapi Percaya Diri

10 Juli 2018   00:54 Diperbarui: 10 Juli 2018   13:00 2018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah hasil penelitian yang dilakukan Sekolah Bisnis Universitas California Berkeley menemukan bahwa ternyata kunci keberhasilan dalam pekerjaan adalah terletak pada Kerpercayaan Diri -Actually Confidence dan bukan Bakat - Talent. Bahkan hasil penelitian ini oleh Forum Ekonomi Dunia menegaskan bahwa hanya mereka yang memiliki tingkat kepercayaan diri yang kuatlah yang memiliki kesuksesan yang lebih besar dibandingkan dengan teman-teman mereka terlepas dari bakat yang masing-masing dimiliki.

Percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan. Orang yang tidak percaya diri memiliki konsep diri negatif, kurang percaya pada kemampuannya, karena itu sering menutup diri. 

Bicara percaya diri ini paling tidak ada beberapa aspek yang menegaskan makna dasar tentang percaya diri ini, yang oleh James Neill (2005) mengurutkannya menjadi :

Self-concept, bagaiman Anda menyimpulkan diri anda secara keseluruhan, bagaimana Anda melihat potret diri Anda secara keseluruhan, bagaimana Anda mengkonsepsikan diri anda secara keseluruhan.

 Self-esteem, sejauh mana Anda punya perasaan positif terhadap diri Anda, sejauhmana Anda punya sesuatu yang Anda rasakan bernilai atau berharga dari diri Anda, sejauh mana Anda meyakini adanya sesuatu yang bernilai, bermartabat atau berharga di dalam diri Anda.

Self-efficacy, sejauh mana Anda punya keyakinan atas kapasitas yang Anda miliki untuk bisa menjalankan tugas atau menangani persoalan dengan hasil yang bagus (to succeed). Ini yang disebut dengan general self-efficacy. Atau juga, sejauhmana Anda meyakini kapasitas anda di bidang anda dalam menangani urusan tertentu. Ini yang disebut dengan specific self-efficacy. dan

Self-confidence, sejauhmana Anda punya keyakinan terhadap penilaian Anda atas kemampuan Anda dan sejauh mana Anda bisa merasakan adanya "kepantasan" untuk berhasil. Self confidence itu adalah kombinasi dari self esteem dan self-efficacy

Pengertian dan makna tentang percaya diri menjadi mudah difahami mengapa menjadi kekuatan besar mencapai keberhasilan. Bakat saja tidak mencukupi untuk membuat seseoraang berhasil. Ada banyak orang yang tergolong memiliki bakat yang hebat, tetapi hidupnya, usahanya dan pekerjaannya tidaklah berhasil, malahan banyak yang gagal dan hidupnya sesangsara dan miskin. Percaya diri memberikan menunjukkan sikap seseorang yang berorientasi kepada tindakan dan usaha untuk gigih terus menerus untuk melakukannya sampai berhasil.

Kalau percaya diri menjadi modal untuk sukses, lalu mengapa banyak orang tidak mampu memiliki percaya diri yang kuat dan tinggi supaya sukses ?. Inilah sisi lain dari koin yang ada, yaitu keragu-raguan yang mengambil alih tempat percaya diri. Saat seseorang tidak memiliki percaya diri, maka saat itu dirinya diisi oleh keragu-raguan. Artinya pula keragu-raguan menjadi musuh utamanya keberhasilan.

Oleh karenanya maka yang harus dikelola dan disingkirkan dalam diri seseorang adalah menghilangkan keragu-raguan itu. Kalaupun tidak bisa dihilangkan tetapi mungkin diturunkan sekeceil-kecilnya. Jika keraguan diri yang luar biasa adalah apa yang menghalangi Anda mencapai potensi Anda yang sesungguhnya, Anda akan belajar cara menghilangkannya.

Paling tidak ada empat cara sederhana untuk menghilangkan keragu-raguan dan sekaligus mengisinya dengan meningkatkan kepercayaan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun