Mohon tunggu...
Tobari
Tobari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB/ PPs Universitas Muhammadiyah Palembang

Berharap diri ini dapat bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menghargai Diri Sendiri: Kunci Menuju Kesejahteraan

21 Maret 2024   17:59 Diperbarui: 21 Maret 2024   17:59 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: www.pexels.com

Perilaku menghargai diri sendiri adalah fondasi yang kokoh bagi kesejahteraan psikologis dan emosional seseorang.

Ini mencakup cara seseorang memperlakukan dirinya sendiri, menghargai batasan pribadi, serta memprioritaskan kebutuhan fisik dan mental.

Terlalu sering, kita cenderung mengorbankan diri kita sendiri demi kepentingan orang lain atau tuntutan sosial.

Namun, memahami dan menghargai diri sendiri adalah langkah awal yang penting untuk mencapai keseimbangan hidup yang sehat dan membangun hubungan yang memuaskan dengan orang lain.

Pentingnya menghargai diri sendiri tidak boleh diabaikan. Ini bukanlah tanda egoisme, melainkan pengakuan akan nilai diri sendiri sebagai individu yang berharga.

Ketika seseorang tidak menghargai dirinya sendiri, dia cenderung mengalami stres, kecemasan, dan bahkan depresi.

Perilaku-perilaku merugikan seperti menempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan pribadi, meremehkan diri sendiri, atau mengabaikan perasaan dan batasan pribadi hanya akan merugikan kesejahteraan mental dan emosional diri sendiri.

Salah satu aspek penting dari perilaku menghargai diri sendiri adalah pembentukan batasan yang sehat.

Ini termasuk kemampuan untuk mengatakan "tidak" ketika diperlukan, mengidentifikasi apa yang membuat kita merasa tidak nyaman, dan memprioritaskan waktu dan energi untuk diri sendiri.

Memiliki batasan yang jelas adalah cara yang kuat untuk menghargai dan melindungi diri dari situasi yang merugikan atau membebani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun