Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

12 Indikator Mencapai LQ-Kecerdasan Kepemimpinan

21 April 2018   13:56 Diperbarui: 21 April 2018   14:01 2319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketujuh, Memiliki konsistensi yang kuat. Hanya pemimpin yang kosistenlah yang mampu membangun budaya organisasi yang kuat sebagai penopang keberhasilan dan ketahanan organisasi. Banyak pemimpin tak bertahan karena antara pikiran -- perkataan -- dan perbuatan tidak konsisten. Apa yang dikatakan sekarang bisa saja berubah besok atau minggu depan. Kata-katanya sulit dipagang dan dipedomani karena plin -- plan.

Kedelapan, Mendelegasikan tugas dengan baik. Falsafahnya adalah bahwa tidak semua hal bisa dikerjakan sendiri oleh seorang pemimpin. Tidak mungkin ! Maka dia harus mendelegasikan tugas-tugas kepada orang lain. Mendelegasikan itu bukan sekedar delegasikan saja, tetapi didalamnya terkandung kepercayaan kepada orang lain, juga terkandung pemeberdayaan -- empowerment karyawan untuk menjadi lebih hebat lagi dalam pekerjaan mereka. Seorang pemimpin harus merasa nyaman untuk mendelegasikan tugas. Sebab, ketika dia tidak nyaman, maka itu pertanda dia tidak percaya kepada bawahannya.

Kesembilan, Bertanggungjawab atas semua perilaku dan kinerja pengikutnya. Resiko menjadi seorang leader berarti seluruh apa yang terjadi dalam organisasi baik itu yang buruk maupun yang baik, pemimpin harus bertanggungjawab. Bila tidak, maka pemimpin seperti ini akan menjadi batu sandungan bagi keberhasilan organisasi. Itu sebabnya seorang leader harus memiliki sikap dan kemampuan risk-taker dalam segala situasi dan dalam segala masalah dan level. Makanya dia disebut sebagai pemimpin.

Kesepuluh, Kesediaan berbagi informasi. Ahli Manajemen MInzberg mengatakan bahwa salah satu peran seorang pemimpin adalah "informational role" yang didalammnya tercermin tugas seorang pemimpin untuk selalu berbagi informasi. Informasi menjadi power penguat organisasi tetapi juga bisa menjadi perusak organisasi terutama kalua seorang pemimpin tidak mampu mengelolanya dengan bijaksana. Saat ini era Komunikasi -- Informasi dan Teknolongi menjadi sesuatu keharus agar seorang pemimpin harus mampu berbagi informasi intuk kemajuan organisasinya.

Kesebelas, Menjadi coach bagi pengikutnya. Pemimpin harus bersedia dan mampu menjadi pelatih bahkan guru bagi semua pengikutnya agar disana akan dicapai kesatuan visi misi, persepsi tentang masalah dan pemecahan masalah dalam organisasinya.

Keduabelas, Keyakinan untuk membuat perubahan. Pada dasanya pemimpin itu membuat dan mambawa perubahan bagi organisasinya. Berubah kearah tujuan yang dicita-citakan untuk diwujudkan. Sebab, tak organisasi yang tujuannya mundur kebelakang, tetapi harus maju kedepan. Ini berarti seorang pemimpin harus mengelola perubahan itu. Ini pekerjaan yang tidak mudah tetapi itu suatu keharusan.

Bila kedua belas indicator diatas mampu dijalankan secara konsisten maka seorang pemimpin akan terbentuk dan memiliki Kecerdasan Kepemimpinan atau Leadership Quotient !

Yupiter Gulo -- Trisakti School of Management

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun