Ia masuk Islam pada usia 20 tahun dan seseorang yang awal menerima seruan Rasulullah.
Setelah masuk Islam sa'id pun mengajak istrinya yaitu fatimah bin khatab adiknya Umar bin khatab.
Sang kakak yaitu umar sangat tidak suka adiknya memeluk Islam. Di sinilah Umar meluapkan kemarahannya dengan menggedor pinti rumah Sa'id dan berkelahi dengan suami Fatimah.Â
Supaya mereka mau kembali kepada agama nenek moyangnya. Dengan penuh kesabaran akhirnya luluh hati Umar dan masuk Islam setelah mendengar bacaan Alquran sang Adik
Said sangat tekun beribah dan belajar alquran. Ia tak pernah absen ikut berjuang mebela Islam. Kecuali saat perang Badar.Â
Saat itu tidak ikut berperang karena mendapat tugas dari Rasulullah untuk mencari info tentang rombongan dagang Quraisy.
Perang Badar pun dimenangkan kaum muslim. Beruntunganya said walaupun tak ikut berperang tetap diberi harta rampasan perang oleh Rasulullah.Â
Perang Yarmuk selanjutnya yaitu said memenangkan peperangan melawan kekaisaran besar Romawi dan Raja Kisra di persia.Â
Walupun saat itu pasukan tidak imbang. 24000 kaum muslim melawan 120.000 tantara musuk.
Rasa takut, gentar di hati pun menjalar ke tentara muslim. Tapi komandan pasukan mampu mengobarkan semangat. Atas pertolongan Allah kemenangan di tangan kaum muslim.
Said pun memiliki sifat yang mulia, selalu hidup sederhana tak suka hidup menonjol. Disetiap peperangan Ia selalu memilih menjadi prajurit biasa padah diberi kepercayaan menjadi pemimpin pasukan.