Mohon tunggu...
Yunjiah 175
Yunjiah 175 Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN

Mahasiswi dari universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Awal Masuknya Islam di Indonesia

28 November 2023   21:05 Diperbarui: 28 November 2023   21:11 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Yunjiah 

Sebagai tugas UAS, SEJARAH PERADABAN ISLAM. 

Dosen pengampu:  Dr. H Syaeful Bahri S.Ag MM CHCM 

Sejarah awal masuk nya Islam di Indonesia pertama-tama dilakukan oleh para pedagang Gujarat yang datang ke Indonesia. Mereka melakukan penyebaran ajaran Islam ke Nusantara melalui beberapa jalur, salah satunya dengan cara berdagang, pertumbuhan komunitas Islam yang bermula di berbagai pelabuhan Indonesia, seperti di Sumatra, Jawa dan pulau-pulau lainnya. Perdagangan ini bersifat internasional antara negara-negara di Asia bagian barat dan timur.  Sehingga masuk lah Islam ke Nusantara, serta bermunculan Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Kerajaan Islam yang pertama yaitu kerajaan Samudra Pasai yang terletak di Aceh. Dan masih banyak Kerajaan-kerajaan di Indonesia pada masa tersebut, seperti Demak, Banten, Cirebon dan Ternate serta Cidore.

Ada dua pendapat mengenai masuknya Islam di Indonesia, yaitu

1. N.H Kromdan Den Berg mengatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 M 


2. H. Agus Salim, M Zainal Arifin Abbas mengatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M/1H.

Pada abad ke-17 M ajaran Islam hampir merata di berbagai wilayah Nusantara. Penyebaran Ajaran Islam pun tak lepas dari kegiatan perdagangan. Nusantara yang dikenal dengan hasil bumi nya yang melimpah menjadi daya tarik tersendiri bagi para pedagang-pedagang muslim asal Arab, Persia, dan India. Hubungan perdagangan ini menjadi hubungan yang dinamis antara para saudagar muslim dengan pribumi. 

Islam masuk ke Indonesia melalui beberapa jalur, sehingga dengan cepat dapat diterima oleh masyarakat Indonesia. Jalur-jalur yang dilakukan oleh para penyebar Islam di Indonesia adalah sebagai berikut: 

1. Jalur Perdagangan 

Masuknya Islam Nusantara pada mula nya dari kegiatan perdagangan, hal ini sesuai dengan kesibukan lalu lintas perdagangan di Indonesia pada abad ke-7 M sampai abad ke-16 M.  Perdagangan antara negeri-negeri bagian Barat, Tenggara dan Timur dimana para pedagang-pedagang Muslim asal (Arab, Persia, India) turut serta dalam kegiatan tersebut. Penggunaan saluran islamisasi melalui perdagangan sangat menguntungkan. Hal ini menjalin hubungan antar pribumi dan para pedagang.

2. Jalur Perkawinan 

Selain jalur perdagangan, jalur perkawinan juga merupakan salah satu dari saluran-saluran Islamisasi di Indonesia. Islamisasi melalui perkawinan yakni pedagang atau saudagar menikah dengan wanitia pribumi , dan wanita pribumi memeluk agama Islam.  Sehingga dari perkawinan tersebut terlahirlah seorang muslim.

3. Jalur Tasawuf 

Tasawuf merupakan salah saluran yang penting dalam proses Islamisasi di Indonesia.  Tasawuf termasuk kategori yang berfungsi dan membentuk kehidupan sosial bangsa Indonesia yang meninggalkan bukti-bukti yang jelas pada tulisan-tulisan antara abad ke-13 dan ke-18 M. Hal itu berkaitan langsung dengan penyebaran Islam di Indonesia. Jalur tasawuf,  yaitu proses islamisasi dengan mengajarkan teosofi dengan mengakomodir nilai budaya bahkan ajaran agama yang ada, yaitu agama Hindu ke dalam ajaran Islam, dengan terlebih dahulu dikodifikasikan dengan nilai-nilai Islam, sehingga mudah dimengerti dan diterima.

4. Jalur Pendidikan 

Para ulama, guru-guru agama,  serta raja berperan penting dalam proses Islamisasi di Indonesia, mereka menyebarkan agama Islam melalui pendidikan yaitu dengan mendirikan pondok-pondok pesantren. Setelah mereka belajar ajaran agama dari berbagai kitab-kitab, mereka keluar dari suatu pesantren, maka mereka kembali ke masing-masing kampung atau desanya untuk menjadi tokoh keagamaan  menjadi kyai yang menyelenggarakan pesantren lagi. 

5. Jalur Kesenian 

Selanjutnya yaitu Islamisasi melalui jalur seni bangunan, seni pahat atau ukir, seni tari, seni musik, dan seni sastra. Misalnya pada seni bangunan yaitu pada masjid kuno Demak, sendang Duwur Agung Kasepuhan di Cirebon,  masjid Agung Banten, masjid baiturrahman di Aceh dan sebagainya. Contoh lain dari seni adalah pertunjukan wayang yang digemari oleh masyarakat pribumi. Melalui cerita-cerita wayang tersebut disisipkan ajaran agama Islam di dalam nya.

6. Jalur Politik 

Pengaruh kekuasan raja sangat berperan besar dalam proses islamisasi di Indonesia. Ketika seorang raja memeluk agama Islam, maka rakyat juga akanejak rajanya. Rakyat memiliki kepatuhan yang sangat tinggi terhadap raja, sebagai panutan bahkan tauladan bagi rakyatnya. Misalnya di Sulawesi Selatan dan Maluku, kebanyakan rakyatnya masuk Islam setelah rajanya memeluk agama Islam terlebih dahulu. Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun