Kamu salah satu penikmat makanan yang berciri khas kebau-bauan gimana gitu? Saya tidak. Sebabnya memang saya tidak suka. Mulai dari pertama kenal dan mencium baunya, iyuuuhhhhh! JENGKI IS NO!
Jengki atau lebih dikenal dengan jengkol memang bagi sebagian orang Indonesia adalah makanan yang katanya menggugah selera makan. Mulai dari resep yang katanya bikin endeus. Terus tambahan foto menu lengkap jengki, nasi putih, sambal dan bahkan lalaban pun akan bisa ditemui di sepanjang  bumi pertiwi.
Kamu tahu tidak? ada beberapa manfaat bagi yang penyuka jengki lho?
Ini buat seru-seruan saja. Yuk kita itip sama-sama.
1. Sumber protein
Kalau kamu merasa kurang asupan protein, sebaiknya makan sedikit banyao jengki ini, ya? Jangan lupa kupas dulu kulit jengkinya.
Karena nggak akan lucu, kalau kamu lagi makan jengki, si kulit jengki malah asyik nyantol di antara deretan gigi.
2. Sumber zat besi (Jangan tanya ada tambahan zat baja atau zat kacanya nggak, ya?)
Wajah kamu terlihat sering pucat? Lesu? Bahkan lunglai? Ciyeeee... yang kurang asupan makanan.
Jadi, untuk kamu yang mengalami hal tersebut, boleh nih! Jengki jadi produk makananmu yang wajib dikonsumsi (Bagi yang suka saja).
3. Sumber kalsium
Bagi kamu yang masih belum tumbuh gigi dan pengen menambah jumlah gigi, (Bukan Gigi istrinya Bang Raffi, yak?) Boleh dicoba juga si jengki ini.
Takut gigimu nyangkut atau bahkan malah ketelen bareng jengkinya? Silakan segera hubungi dokter terdekat di sekitar tempat anda tinggal. Saya tidak ikut bertanggung jawab :V
Setelah tahu beberaps manfaat jengki, ternyata si jengki juga mengandung ketidak manfaatan (Ini salah semua dari alasan saya nulis gaje kayak gini).
Kuy, simak!
1. Bau menusuk
Nggak cuma manusia yang demen banget nusuk. Ternyata jengki ini juga termasuk, kan? Jahat dia! Hehehe
2. Asam jengkolat (Jangan sampai kebaca 'asam jenglot', ya?)
Asam jenis ini katanya juga bisa mengganggu hatimu #Eh. Mengganggu tubuh manusia. Termasuk dirimu. (Kalau kamu manusia sih, ya?!)
3. Enaknya di mana?
Baunya saja sudah bikin saya sering pusing-pusing pala bebi. Apa lagi yang mau menjelaskan enaknya? Saya akan tetap teriak, NO FOR JENGKI!
Sudah, gitu saja. Thank you
Salam nano jengki
Taiwan, 14 Juli 2018
