Pada padan warna yang masih terus menjingga
Ku gores tinta hitam melukis namamu
Di tiap ujung langkah ini membawa diri
Berjalan menyusur mimpi yang tak seindah pelangi
Kelap-kelip lampu mobil berlalu lalang
Menitipkan asap kehampaan yang sebentar ingin bertandang
Kadang mengepul kelam
Kadang hilang tak berbekas, melayang
Hingga pada kelok lampu yang kian berpualam
Kutabur merah maroon bunga mawar sekuntum
Menikmati pesonamu yang terkubur
Kembali bersiul
Kembali menemui janji
Kembali mengukir sedikit tentang rindu pada jiwa ini
Terbang di antara gerimis yang terkikis
Membanjir hingga tak lagi ada orang yang menggubris
; miris
Taichung, 26 Mei 2018, 12.41 am
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!