Mohon tunggu...
Yunita Srimenda Karo
Yunita Srimenda Karo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunkasi

"Kita tidak menulis untuk dipahami; tetapi untuk memahami". - C. Day Lewis-

Selanjutnya

Tutup

Money

Mencoba Bertahan pada Kondisi PPKM

23 Juli 2021   16:58 Diperbarui: 28 Juli 2021   09:13 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SIDIKALANG -- Semenjak dikeluarkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Sidikalang membuat sejumlah aktivitas masyarakat menjadi terhalang. Hal ini berdampak pula pada kondisi Pasar Sidikalang. Pasar Induk Sidikalang yang terletak di Jalan Trikora,Dairi,Sumatera Utara merupakan pasar yang terlengkap dengan berbagai kebutuhan sehari-hari. Meskipun dalam situasi PPKM saat ini,Pasar Sidikalang masih melakukan aktivitas seperti biasanya.

Pasar Sidikalang mulai beroperasional dimulai dari pukul 05.00- 18.00 WIB mengingat angka kasus positif Covid-19 masih tinggi. Meskipun dengan keadaan waktu yang terbatas para pedagang mengusahakan jualannya supaya laku sampai pada jam operasional pasar selesai.Dapat terlihat berbagai macam jualan para pedagang yang dijajakan di sekitar Pasar Sidikalang.

Pada hari Jumat 23 Juli 2021 tampak terlihat Pasar Sidikalang yang sepi tidak seperti biasanya. Hanya terlihat pedagang dan juga dagangan yang dijajakan yang berada di Pasar Sidikalang. Namun masih terlihat beberapa pembeli yang datang untuk membeli dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Untuk saat ini cuaca kurang mendukung yang disebabkan hujan yang turun dengan derasnya.Namun itu tidak membuat semangat para pedagang luntur untuk berjualan di pasar. Para pedagang pun tidak lupa mengenakan jaket dan juga payung untuk melindungi diri mereka dari tetesan air hujan.

Selain itu para petugas satpol PP dan juga gabungan gugus tugas Covid melakukan razia masker setiap harinya.Bagi para pedagang dan pembeli yang tidak menggunakan masker akan ditegur oleh petugas satpol PP.Petugas akan menyuruh pembeli untuk membeli masker dan menggunakannya,sementara untuk para pedagang dilarang berjualan apabila tidak menggunakan masker.Meskipun  diadakannya razia masker bagi setiap pembeli dan pedagang namun tidak ada terjadi kericuhan atau pertengkaran selama razia masker berlangsung.

Namun begitu tetap juga mash ada pedagang yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Beberapa pedagang buah-buahan dimana ketika ia melayani pembeli ia tidak memakai masker dengan benar malahan hanya diletakkan dibawah dagu saja. Tentu saja sangat disayangkan  karena penggunaan masker yang benar saat pandemic seperti sekarang ini  sangat diperlukan  untuk menjaga perlindungan bagi diri sendiri.

Karena kondisi pasar yang tidak memilki pengunjung,terlihat para pedagang lebih banyak berdiam diri dan santai didekat dagangannya sembari menunggu para pembeli datang. Terlihat juga dagangan yang masih utuh dan belum laku dijual pada saat kondisi seperti ini. Terdapat juga beberapa sayur yang sudah layu dan buah-buahan yang tidak segar lagi akibat tidak ada yang membelinya.

Salah satu pedagang sayur bu Ida Tarigan (30) menuturkan bahwa keadaan di Pasar Sidikalang yang  sepi dan turun drastis tidak seperti biasanya." Iya ini sepi sekali.Jumlah orang yang berbelanja menurun drastis tidak seperti biasanya.Apalagi kan sekarang daerah Sidikakang banyak  yang positif Covid-19 makanya jadi semakin sedikitlah pembeli yang datang "ujar  bu Ida Tarigan.

Selain itu bu Ida Tarigan yang merupakan pedagang sayur juga menuturkan bahwa ia tidak mendapatkan keuntungan dikarenakan adanya peraturan PPKM ini."Saya jadi tidak mendapatkan keuntungan malah yang ada rugi karena tidak ada pembeli, mana kebutuhan dapur harganya  rata-rata pada naik semua  lagi"ujar bu Ida Tarigan.

Lain hal dengan pedagang sayur,Pak Daulat Sihombing (46) yang merupakan pedagang ayam juga merasakan dengan para pedagang lainnya.Ia menuturkan bahwa pendapatan yang didapatkannya juga tidak menentu tergantung pembeli yang datang. "Nggak menentu,kadang lumayan kadang sepi. Tapi relatif lumayanlah didukung dengan naiknya harga daging yang lain jadi kebanyakan orang lebih memilih untuk membeli ayam.Ini juga termasuk pendapatan yang cukuplah untuk makan sehari-hari," ujar pak Daulat Sihombing.

Pak Daulat Sihombing juga menuturkan bahwa segala jenis ayam mengalami kenaikan harga. Jika sebelumnya harga ayam per ekor sekitar Rp.40.000,- namun sekarang menjadi Rp.45.000,- per ekor untuk ayam merah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun