Mohon tunggu...
Yunita Nur Lestari
Yunita Nur Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Akun ini berisi konten mengenai bahasa dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ragam Pendekatan dalam Analisis Wacana Tekstual dan Kontekstual

19 Maret 2024   19:45 Diperbarui: 19 Maret 2024   19:55 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bentuk wacana dapat dibagi menjadi dua bagian: wacana tekstual dan wacana kontekstual. Tekstual mengacu pada kesatuan bahasa yang terdiri atas teks dan dianggap abstrak dalam ranah lesan atau wacana kalimat dan kata (Kridalaksana, 2008: 67). Van Dyk (dalam Mulyana, 2005:9) menyatakan bahwa istilah "teks" lebih bersifat konseptual. 

Selanjutnya, berkembanglah pengertian "teks lisan" dan "teks tulis", yang dalam konteks ini berkaitan dengan wacana lisan dan tulis. Analisis dipertegas menurut Sumarlan (2010:109) mengacu pada analisis wacana di mana teks dianalisis dari sudut pandang yang dikaji dan dilihat dari segi bentuk dan maknanya (koherensi). Analisis teks dibagi menjadi dua jenis: gramatikal dan leksikal. Aspek gramatikal meliputi analisis wacana dari segi bentuk dan struktur serta analisis wacana dari segi isi yang meliputi pengacuan, pelesapan, dan penyulihan, sedangkan aspek leksikal adalah kegandaan makna kondisional, yang ditentukan oleh repetisi, sinonimi, hiponimi, kolokasi, ekuivalensi.

Hal ini berbeda dengan analisis konsep, yang berhubungan dengan konteks. Konteks merujuk pada situasi atau latar belakang terjadinya suatu komunikasi. Konteks dapat dilihat sebagai penyebab dan alasan terjadinya suatu percakapan atau dialog (Setiawan, 2012:34). Konteks wacana adalah aspek-aspek di dalam wacana dan segala sesuatu yang melingkupi secara eksternal (Sumarlan, 2010:47). Maka wacana atau tuturan pun dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu wacana lisan dan wacana tulis. Siaran berita, wacana lisan meliputi pidato. Wacana tulisan meliputi buku, surat, dokumen dalam bentuk tulisan, Al-Qur'an dan majalah.

Menganalisis wacana secara teks dan konteks memungkinkan pemahaman yang komprehensif terhadap sebuah wacana. Kedua jenis analisis ini sangat ideal untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang makna dan struktur wacana, sehingga memungkinkan kajian analisis wacana secara tekstual dan kontekstual sebagai landasan untuk memahami bahasa sebagai alat komunikasi yang kompleks dan menafsirkan berbagai jenis wacana, seperti naskadrama, novel, atau karya sastra.

Fokus dari analisis teks adalah untuk menekankan aspek-aspek internal teks. Dengan demikian, konteks eksternal mungkin tidak diperhitungkan, yang penting untuk pemahaman yang lebih luas. Selain itu, analisis kontekstual yang tidak memadai juga dapat berarti bahwa kadang-kadang membutuhkan waktu lebih lama dan menyebabkan kesulitan dalam memproses informasi. Analisis wacana, baik dalam kontekstualitasnya maupun dalam bentuk tekstualnya, memainkan peran penting dalam memahami dan menginterpretasikan konteks realitas yang berbeda. Hal ini membuat pembaca menjadi lebih kritis dan berempati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun