Mohon tunggu...
Yunita Devika Damayanti
Yunita Devika Damayanti Mohon Tunggu... Jurnalis - Football, Music, Books, Foods.

Pelajar paruh waktu yang mencintai sepakbola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Different Years, Same Ronaldo!

12 September 2021   03:57 Diperbarui: 12 September 2021   08:47 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Instagram @cristiano

"Kembalinya saya ke Old Trafford hanyalah pengingat singkat mengapa stadion ini dikenal dengan nama Theatre of Dreams. Bagi saya, itu selalu menjadi tempat ajaib di mana anda dapat mencapai semua yang anda inginkan.

Bersama dengan semua rekan tim saya dan dengan dukungan luar biasa yang selalu kami dapatkan dari tribun, kami menghadapi langkah di depan dengan keyakinan dan optimisme bahwa kami semua akan merayakan kemenangan bersama pada akhirnya.

Bangga bisa kembali ke Manchester United dan bermain di Liga Premier sekali lagi, tetapi di atas semua itu, saya senang membantu tim!

Let's go, Devils!"

Kalimat demi kalimat sederhana yang memiliki arti sangat mendalam bagi seluruh fans MU, Ronaldo menuliskan kalimat itu di unggahan terbaru akun sosial media miliknya, dengan foto berseragam merah, dengan logo iblis di dada sebelah kirinya. Tepat seusai dia mencatatkan namanya di papan skor sebanyak dua kali.

Merumputnya kembali Ronaldo di Old Trafford memang sudah cukup lama dinantikan oleh penggemar, terhitung sejak pihak resmi MU memberikan pengumuman kepulangan Ronaldo ke Manchester, dilanjutkan dengan tes medis sampai namanya masuk starting line up Ole Gunnar Solskjaer.

Puluhan ribu pasang mata sudah menjejali setiap bangku di stadion ikonik kebanggaan Inggris, Teater Impian mereka menyebutnya sebagai nama julukan. Nyaris semuanya tertutup dengan jersey warna merah, dan sebagian besar nama yang berada di punggung mereka adalah Ronaldo dengan nomor 7. Pemandangan itu bukan terjadi lebih dari sedekade silam, bukan. Melainkan baru saja kita saksikan malam tadi. Laga antara Manchester United melawan Newcastle United menjadi saksi debutnya Ronaldo untuk keduakalinya di Old Trafford.

Tidak ada tampilan rambut pirang platina berbentuk mie, atau sepatu nyentrik dengan gerak-gerik tengilnya. Dia datang melewati lorong dengan baju masih berwarna merah, nomor punggung masih 7, hanya kedewasaannya yang sudah berubah. Ronaldo yang debut keduanya baru saja kita saksikan itu bukanlah bocah berumur 18 tahun yang masih labil seperti ABG seusianya. Kini ia sudah tumbuh bahkan terlalu cepat, 36 tahun dengan membawa sederet rekor-rekor sepak bola yang berhasil ia pecahkan.

Disaat banyak pemain seusianya memutuskan pensiun atau pindah ke liga dan klub yang kurang kompetitif, Ronaldo justru datang ke Premier League, liga sepak bola yang menyajikan permainan cepat, dan bergabung dengan klub bermasalah seperti Manchester United.

Tak jauh berbeda, jika dulu MU sempat kesulitan menemukan gol tambahan saat menghadapi permainan Bolton, kejadian yang sama kembali dialami skuad Manchester United kala mereka belum juga menyarangkan gol sampai di penghujung laga. Hingga satu gol pembeda dari Ronaldo datang menjelang peluit panjang babak pertama dibunyikan, gol pertama CR7 di Liga Inggris setelah terakhir melakukannya 12 tahun lalu, atau tepatnya pada Mei 2009 ke gawang Manchester City. Keajaiban kembali dimulai dari sini.

Meski sempat dibuat panik oleh gol dari Manquillo, namun kepanikan fans MU di laga tadi bukanlah kepanikan yang berujung kepasrahan pada keadaan. Mereka secara alamiah yakin bahwa United pasti akan keluar lapangan dengan kepala tegak memenangkan pertandingan. Dan benar saja, tidak menunggu waktu lama gol kedua Ronaldo berhasil kembali ia sarangkan ke gawang Woodman. Satu gol yang kembali membangkitkan semangat punggawa United untuk terus bertarung hingga menit penghabisan. Menyerang, menyerang, menyerang, begitulah seperti yang diajarkan Sir Alex Ferguson tempo dulu.

Gol cantik Bruno Fernandes dari luar kotak pinalti semakin menambah optimistisme fans MU dan membawa MU melaju lebih jauh untuk bisa dikejar tim zebra cabang Inggris. Makin gokil lagi saat pemain kesayangan seluruh penggemar si kulit bundar ikut meramaikan pesta gol dan mematikan perlawanan Newcastle. Jesse Lingard mencatatkan namanya di papan skor tak lama sebelum waktu pertandingan selesai. United menutup laga dengan kemenangan 4-1. Hadiah yang manis untuk anak emas mereka yang baru pulang dari perantauan.

Terakhir kali Ronaldo mencetak dua gol dalam satu laga adalah saat melawan tim London, Tottenham Hotspur pada 2009 silam. Pada saat itu tentulah nama Tottenham belum sementereng beberapa tahun kebelakang yang kerap mengganggu hegemoni Big 4. Saat ini, dimana Ronaldo kembali mencetak brace untuk pertama kalinya sejak melawan Tottenham, ia langsung masuk ke dalam buku rekor. Menurut catatan opta, CR7 berhasil menjadi pemain Premier League tertua yang berhasil mencatatkan brace sejak terakhir kali dilakukan oleh pemain Burnley, Graham Alexander. Sungguh, sulit untuk percaya ternyata Ronaldo sudah setua itu.

Hal ini tentu bertolak belakang dengan anggapan sebagian besar orang, terutama mantan klubnya terdahulu, yang berpendapat jika Ronaldo sudah 'habis' dan akan sangat sia-sia MU memboyongnya pulang. Tidak teman, dia belum habis. Dia masih menjadi Ronaldo yang sama. Aksi meliuk-liuk ciamiknya mungkin akan sulit untuk kita lihat, namun itu sudah termaafkan dengan skill penempatan posisi dan penyelesaian akhir di depan gawang yang masih sama tajamnya seperti pemain yang ada di usia emas.

Benar saja kata Mourinho, Juve membeli nuklir tapi tidak tahu bagaimana cara menggunakannya. Sejatinya Ronaldo masih bisa berperan penting dalam tim, tinggal bagaimana cara pelatih memanfaatkan skillnya itu.

Meskipun sama-sama kategori guru penjas, Ole nampaknya lebih bisa mengeluarkan potensi terbaik Ronaldo. Dilansir dari situs berita BBC, dirinya juga ikut memberikan apresiasi kepada keberhasilan Ronaldo di laga debutnya,

"Cristiano udah berkembang jadi pencetak gol yang keren cuy. Mainnya doi cakep banget. Dia tampil sama ngebuat tim jadi cakep."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun