Mohon tunggu...
Yunita Devika Damayanti
Yunita Devika Damayanti Mohon Tunggu... Jurnalis - Football, Music, Books, Foods.

Pelajar paruh waktu yang mencintai sepakbola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liga Eropa Mendekati Akhir Tahun Itu 'Uwwu' Banget

18 Desember 2020   05:58 Diperbarui: 18 Desember 2020   06:10 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Instagram @liverpoolfc

Musim ini drama sepakbola kembali meramaikan dunia, meskipun awal musim mengalami ketertundaan jadwal dan diadakan di tengah problematika pandemi, ternyata tidak mengurangi keseruan olahraga satu bola yang diperebutkan oleh 22 manusia di lapangan ini. Apalagi mendekati paruh musim, bukan main serunya. Karena pasti banyak tim yang mulai eror dan ngampas dengan sendirinya.

Awalnya saya hanya mau membahas Liga Inggris aja nih cuy, tapi liat Liga Italia kok lumayan seru juga di pertengahan minggu ini. Jadi, yaudah buat pembukaan kita rame-rame bacotin dua klub Serie-A yang lagi mabok.

Yang pertama ada AC Milan, mereka ini berlaga di kandang Genoa dan gagal meraih kemenangan. Nggak tau lagi saya sama mereka, di babak pertama samasekali nggak ada gol, padahal Milan ini lagi main sama tim papan bawah, sudah bolak-balik nyerang pula Rossoneri ini, seharusnya mereka lebih mudah untuk membuka keunggulan.

Saat pertandingan memasuki babak kedua, secara mengejutkan malah Genoa yang berhasil mencetak gol lebih dulu. Eldor Shomurodov melakukan serangan dari sayap kanan, meneruskan umpan silang dengan sepakan dari tengah gawang yang ditepis. Lah, pinternya pemain Genoa ini bisa memanfaatkan peluang, bola muntahan itu langsung dah tuh masuk ke gawang oleh Mattia Destro.

Liat timnya ketinggalan, AC Milan mulai panas tuh. Mas cogan asal Turki, Hakan Calhanoglu, ngasih umpan dari luar kotak pinalti ke David Calabria. Ditendang dah itu bola, jebrettt mashookk. Tendangannya tau nggak klean? Keren beud cuk, arah bolanya mendatar dan sangat terukur. Macem anak fisika yang ikut olimpiade dia, yang keknya sebelum nendang udah ngitungin arah bola pake rumus.

Nggak belajar dari ketertinggalan sebelumnya, AC Milan kecolongan lagi lewat golnya si Destro. Kali ini lewat sundulan gengs. Unggul lagi tuh Genoa dengan skor 2-1 di Luigi Ferarris. AC Milan baru menyamakan kedudukan lewat gol Pierre Kalulu di menit ke-83 yang bermula dari skema sepak pojok.


Sayangnya ambisi buat nyuri poin penuh di kandang lawan gagal didapetin. Skor akhir tetap 2-2. Hasil imbang ini didapatkan Milan secara beruntun, di laga sebelumnya melawan Parma mereka juga hanya meraih satu poin.

Imbangnya hasil pertandingan tadi malam juga berpengaruh di poin papan klasemen. Saat ini Setan Merah cabang Italia ini memang masih berada di puncak dingin, Bos. Tapi di belakangnya ada Inter Milan yang siap mengkudeta posisi puncak dengan hanya selisih satu poin saja.

Klub kedua yang kebetulan sedang oleng juga ada Juventus yang semalam melawan Atalanta. Pada babak pertama, sebenarnya Juve sudah unggul duluan lewat golnya Federico Chiesa yang meluncur ke sudut kiri gawang Pierluigi Gollini.

Tapi nih, mereka malah kena kambek jadi imbang pas babak kedua. Bermula dari pemain pengganti, Alejandro Gomez yang ngasih umpan ke Remo Freule. Lah si Remo ini langsung nembak itu bola di depan gawang, mati kutu lah tuh Wojciech Szczesny, anjir susah amat nih orang namanya.

Kelar kena kambek, Juve mulai tuh nyerang-nyerang, sampe akhirnya abang ganteng Alvaro Morata dilanggar Djimsiti. Asheekk, gosok voucher, Hyung. Kali ini yang maju rekan satu timnas eksekutor penalti terbaik di Eropa, siapa lagi jika bukan teman akrab Bruno Fernandes, Cristiano Ronaldo. Ah mantap, auto gol ini. Kambek kita, pasti. Udah pede duluan tuh kan ye fens Juve.

Ehh, ternyata gagal itu bola masuk ke gawang. Masih bisa ditangkep sama Gollini gengs. Gagal menang deh sampe full-time. Pada giornata ke-12 ini, Juve ada di peringkat tiga klasemen, dengan raihan 24 poin. Selisih dua poin dari Inter Milan di peringkat dua, dan tiga poin dari AC Milan di peringkat satu.

La Liga, Bundesliga, sama Ligue-1 nggak usah dibahas ye, nggak seru krn minggu ini belum ada yang bisa di bully. Langsung lari aja ke Premier League, okee.

Pertama, ada Chelsea yang kemaren malem kalah melawan klub tanah kelahirannya Liam Payne, yaitu Wolverhampton Wanderers. Ini menjadi kekalahan beruntun pertama Chelsea sejak yang terakhir terjadi tepat setahun yang lalu, 14 Desember 2019.

Dalam laga yang diadakan di Molineux Stadium ini, nggak ada satupun shoot on target dari Chelsea di babak pertama. Heran kali aku ini, anak-anak Frank Lampard ini aslinya niat maen bola apa kaga sih? Malu-maluin asli semisal nggak ada shoot on target tuh, tinggal pas kick-off langsung shoot aja ke kiper lawan dari tengah lapangan kan gampang. Biar seenggaknya nih ya, ada lah satu catatan shoot on target.

Di babak pertama juga nggak ada gol, baik dari Wolves ataupun Chelsea. Saya pun nggak tau mereka berdua ini sebenarnya maen bola apa bekel. 

Nah di babak kedua ini Chelsea udah bisa unggul duluan lewat golnya abang Jirut. Tapi nggak lama malah Daniel Podence berhasil menyamakan kedudukan. Skor imbang ini bertahan sampai hampir turun minum, sebelum akhirnya pendukung Chelsea kembali ter-PHP lewat golnya Pedro Neto di menit-menit injury time. Kalah dah tuh klub ibukota sama anak-anak Portugal yang numpang cari nafkah di Inggris.

Yang kedua ada si adek tiri Setan Merah nih. Manchester City juga gagal meraih kemenangan lagi kemarin malam. Setelah sebelumnya juga imbang saat Derby Manchester.

Bermain di Etihad Stadium dengan menguasai pertandingan sejak awal, nyatanya tidak menjamin membawa mereka meraih tiga poin penuh. West Bromwich Albion juga nggak bagus-bagus amat mainnya, cuma City-nya aja yang emang lagi pekok buang-buang peluang mulu.

Pada menit ke-30, Ilkay Gundogan akhirnya pecah telor juga nyetak gol ke gawangnya mantan kiper MU, Sam Johnstone. Tapi, langsung kena kambek padahal belum ada lima belas menit kemudian.

Si Ruben Dias keknya lagi kerasukan Phil Jones, pake acara nyetak gol bunuh diri segala itu orang. Awalnya nih itu bola yang di shoot Semi Ajayi masuk ke area kotak pinalti, eh malah kena kaki kanannya si Ruben, mbelok dah itu bola sampe bikin Ederson Moraes keblinger dan akhirnya jadi gol.

Selanjutnya ada Klub Sangat Tangguh, mantan anak kesayangan Arsene Wenger yang lagi oleng juga di Liga Inggris. Entah apa yang sedang merasuki jiwa dan pikiran para pemain dan jajaran direksi di Arsenal, ampas kali tim ini beberapa laga terakhir.

Setelah sebelumnya kalah gara-gara gol bunuh diri, nah semalam gagal menang lagi cuy gara-gara harus main dengan sepuluh pemain.

Theo Walcott terlebih dahulu membuka gol di Emirates untuk Southampton. Arsenal juga berusaha mati-matian buat nyari gol, tapi gagal mulu karena Southampton parkir bus-nya keren cuy, mantep pokoknya, walaupun sempet mau kecolongan gol bunuh diri Jan Bednarek. 

Gol penyeimbang buat Arsenal akhirnya datang di babak kedua. Pierre-Emerick Aubameyang berhasil menjebloskan bola ke gawang Alex McCarthy setelah menerima pantulan bola dari Eddie Nketiah.

Udah ngarep pake banget tuh para Gooners buat bisa kambek juga, sampe akhirnya datanglah kartu merah cantik buat Gabriel Magalhaes. Keluar dah tuh orang dari lapangan, auto bikin susah temen-temennya yang masih main.

Nggak ada cerita kambek kambekan, aji mumpung lu bisa nahan gempuran Southampton buat dapetin hasil imbang aja udah bagus.

Terakhir nih buat save for the best, ada big match super elit yang mempertemukan dua pemuncak klasemen Liga Inggris. Seperti biasa, Babeh Mou kalah lagi di penguasaan bola, dengan Liverpool mendominasi 76 persen untuk ball possession.

Laga sempat berjalan imbang dengan catatan gol dari dua pemain kebanggaan klub masing-masing. Ada Akhi Mohamed Salah yang mencetak gol di menit 26, kemudian gol balasan datang dari saudara setanah air Choi Siwon, yaitu Oppa Son Heung-Min tepat tujuh menit berselang.

Skor bertahan sampai laga hampir mendekati waktu normal. Lagi dan lagi nih, gol di menit-menit akhir datang juga. Pada menit ke 90, Roberto Firmino, atau Mas Firman versi Brazil masih sempet-sempetnya nyundul bola yang akhirnya membawa Liverpool kembali ke puncak klasemen.

Pokoknya tengah pekan ini asik banget lah hasil dari laga-laga klub besar, apalagi yang mulai pada kehabisan bensin satu persatu. Sebenarnya saya mau post tulisan ini sejak kemarin gengs. Tapi saya tahan-tahan dulu karena MU belum main ,yekan. Barangkali itu Setan Merah juga kalah atau imbang, kan lumayan bisa sekalian kita bully rame-rame. Eh ternyata malah menang. Nggak seru ah jadinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun