Mohon tunggu...
Yunita Andris
Yunita Andris Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

"Medical Rinance Imaging"

14 November 2017   16:28 Diperbarui: 14 November 2017   18:35 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Medical Rinance Imaging

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Keperawatan

(SITK)

Disusun oleh :

1. Tuti Ahlaniyah (344070.16108) 

2. Yolanda Annisa (344070.16123) 

3. Yunita Andris Saroh (344070.16124)

PROGRAM DIII KEPERAWATAN  

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2017-2018

DAFAR ISI

KATA PENGANTAR               i

DAFTAR ISI                              ii

BAB I PENDAHULUAN         1

A. Latar belakang         

 B. Rumusan masalah         

 C. Tujuan                                  2

BAB II PEMBAHASAN         3

A. Pengertian medical imaging   

 B. Cara kerja MRI                4

 C. Kelebihan MRI                5   

  D. Prinsip kerja MRI         6

BAB III PENUTUP                10

A. Kesimpulan                      10 

B. Saran                                   10

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Era Globalisasi sekarang ini kemajuan teknologi sangat berkembang dengan begitu pesat. Salah satu kemajuan teknologi tersebut ialah teknologi informasi (TI) yang telah merambah keberbagai bidang kehidupan manusia. Defenisi Teknologi Informasi itu sendiri adalah Studi atau penggunaan peralatan elektronika, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja melalui berbagai media (seperti internet), termasuk katakata, bilangan dan gambar. Salah satu kemajuan teknologi informasi merambah pada bidang kesehatan seperti kedokteran. 

Kemajuan dalam bidang kesehatan ini sangat berkembang dengan begitu pesat, sehingga banyak temuan-temuan yang didapatkan dengan bantuan Teknologi Informasi baik dalam bidang pengorganisasian rumah sakit, pengobatan, maupun penelitian pengembangan dari ilmu kesehatan itu sendiri. Pelayanan kesehatan berbasis teknologi informasi tengah mendapat banyak perhatian dunia. Terutama disebabkan oleh janji dan peluang bahwa teknologi mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia Dalam bidang kedokteran sendiri kemajuan Teknologi Informasi sangat menunjang ilmu kedokteran baik klinis, dasar maupun komunitas. Sebagai hasilnya, tidak kurang dari 750.000 jurnal dengan berbagai bahasa terbit setiap tahunnya yang bisa di searcing melalui jaringan internet. Akan tetapi tidak semua penelitian dapat diterapkan kepada pasien, sehingga dokter hendaknya memiliki pemahaman mengenai metodologi penelitian. 

Di dunia medis, dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat (kurang lebih 750.000 artikel terbaru di jurnal kedokteran dipublikasikan tiap tahun), dokter akan cepat tertinggal jika tidak memanfaatkan berbagai tool untuk mengudapte perkembangan terbaru. Ada beberapa telekomunikasi yang dapat membantu perkembangan iptek bidng kesehatan salah satunya ialah MRI atau Medical Rinance Imaging. MRI atau  Medical Imaging adalah teknik untuk membuat gambar tubuh manusia (atau bagian dan fungsinya) untuk tujuan klinis (prosedur medis berusaha mengungkapkan, mendiagnosa dan memeriksa penyakit)   .  

B. Rumusan Masalah 

1. Apa yang dimaksud dengan  MRI? 

2. Apa manfaat MRI untuk dunia keperawatan?

C. Tujuan 

 1. Untuk mengetahui apa pengertian tentang MRI 

2. Untuk mengetahui relasi atau hubungan MRI bagi dunia keperawatan.  

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Medical Imaging Medical Imaging merupakan teknik untuk membuat gambar tubuh manusia (atau bagian dan fungsinya) untuk tujuan klinis (prosedur medis berusaha mengungkapkan, mendiagnosa dan memeriksa penyakit) atau ilmu kedokteran. Medical Imaging merupakan komponen penting di berbagai bidang penelitian biomedis dan praktek klinis. Sudah banyak sekali manfaat Medical Imaging dalam dunia klinis contohnya para peneliti biologi sel dapat membentuk 3D confocal set data mikroskop, kemudian Virologis dapat menghasilkan rekonstruksi 3D virus dari mikrogaf, ahli radiologi dapat mengidentifikasi dan menghitung tumor dari MRI dan CT scan dan ahli saraf dapat mendeteksi aktifita otak daerah metabolisme dari PET dan fungsional MRI scan. 

Analisis ini memerlukan kuantitasi komputerisasi yang canggih. Medical Imaging sering dianggap untuk menunjukkan seperangkat teknik yang non invesivly yang dapat menghasilkan gambar dari aspek internal tubuh. Pencitraan madis dapat di lihat sebagai solusi masalah invers matematika, hal tersebut menyebabkan (sifat0sifat jaringan hidup) itu disimpulkan dari efek (sinyal teramati). Noninvensif adalah istilah yang didasarkan pada kenyataan bahwa modalitas pencitraan medis tidak menembus kulit secara fisi, tetapi pada tingkat elektromagnetik dan radiasi mereka cukup invensif. 

MRI (Magnetic Resonance Imaging) atau Medical imaging adalah pencitraan diagnosa penyakit pasienuntuk memeriksa dan mendeteksi tubuh anda dengan menggunakan medan magnet yang besar dan gelombang frekuensi radio, tanpa operasi, penggunaan sinar Xataupun bahan radioaktif. Selama pemeriksan MRI akan memungkinkan molekul-molekul dalam tubuh bergerak dan bergabung untuk membentuk sinyal-sinyal. Sinyal ini akan ditangkap oleh antena dan dikirimkan ke komputer untuk diproses dan ditampilkan di layar monitor menjadi sebuah gambaran yang jelas dari struktur rongga tubuh bagian dalam. MRI menciptakan gambar yang dapat menunjukkan perbedaan sangat jelas dan lebih sensitive untuk menilai anatomi jaringan lunak dalam tubuh, terutama otak, sumsum tulang belakang, anatomi dan kelainan dalam rongga dada, payudara , organ organ dalam perut, pembuluh darah, dan jantung.

Magnetic Resonance Imaging ( MRI ) adalah suatu alat diagnostik muthakhir untuk memeriksa dan mendeteksi tubuh dengan menggunakan medan magnet yang besar dan gelombang frekuensi radio, tanpa operasi, penggunaan sinar X, ataupun bahan radioaktif, yang menghasilkan rekaman gambar potongan penampang tubuh / organ manusia dengan meng-gunakan medan magnet berkekuatan antara 0,064 -- 1,5 tesla (1 tesla = 1000 Gauss) dan resonansi getaran terhadap inti atom hidrogen. Merupakan metode rutin yang dipakai dalam diagnosis medis karena hasilnya yang sangat akurat. Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah suatu teknik penggambaran penampang tubuh berdasarkan prinsip resonansi magnetik inti atom hidrogen. 

Tehnik penggambaran MRI relatif komplek karena gambaran yang dihasilkan tergantung pada banyak parameter. Alat tersebut memiliki kemampuan membuat gambaran potongan coronal, sagital, aksial dan oblik tanpa banyak memanipulasi tubuh pasien Bila pemilihan parameternya tepat, kualitas gambaran detil tubuh manusia akan tampak jelas , sehingga anatomi dan patologi jaringan tubuh dapat dievaluasi secara teliti. Untuk itu perlu dipahami hal-hal yang berkaitan dengan prosedur tehnik MRI dan tindakan penyelamatan bila terjadi keadaan darurat. 

Beberapa faktor kelebihan yang dimiliki-nya, terutama kemampuannya membuat potongan koronal, sagital, aksial dan oblik tanpa banyak memanipulasi posisi tubuh pasien sehingga sangat sesuiai untuk diagnostik jaringan lunak. Teknik penggambaran MRI relatif komplek karena gambaran yang dihasilkan tergantung pada banyak parameter. Bila pemilihan para-meter tersebut tepat, kualitas gambar MRI dapat memberikan gambaran detail tubuh manusia dengan perbedaan yang kontras, sehingga anatomi dan patologi jaringan tubuh dapat dievaluasi secara teliti.

B. Cara Kerja MRI Penderita berbaring di tempat tidur yang dapat digerakkan ke dalam (medan) magnet. Magnet akan menciptakan medan magnetik yang kuat lewat penggabungan proton-proton atom hidrogen dan dipaparkan pada gelombang radio. Ini akan menggerakkan proton-proton dalam tubuh dan menghasilkan sinyal yang diterima akan diproses oleh komputer guna menghasilkan gambaran struktur tubuh yang diperiksa.

C. Kelebihan MRI a. MRI lebih unggul untuk mendeteksi beberapa kelainan pada jaringan lunak seperti otak, sumsum tulang sertamuskuloskeletal, b. Mampu memberi gambaran detail anatomi dengan lebih jelas,

c. Mampu melakukan pemeriksaan fungsional seperti pemeriksaan difusi, perfusi dan spektroskopi yang tidak dapat dilakukan dengan CT Scan, d.  Mampu membuat gambaran potongan melintang, tegak, dan miring tanpa merubah posisi pasien dan MRI tidak menggunakan radiasi pengion.

D. Prinsip Kerja MRI Struktur atom hidrogen dalam tubuh manusia saat diluar medan magnet mempunyai arah yang acak dan tidak membentuk keseimbangan. Kemudian saat diletakkan dalam alat MRI (gantry), maka atom H akan sejajar dengan arah medan magnet . Demikian juga arah spinning dan precessing akan sejajar dengan arah medan mag-net. Saat diberikan frequensi radio , maka atom H akan mengabsorpsi energi dari frequensi radio tersebut. Akibatnya dengan bertambahnya energi, atom H akan mengalami pembelokan, sedangkan besarnya pembelokan arah, dipengaruhi oleh besar dan lamanya energi radio frequensi yang diberikan. Sewaktu radio frequensi dihentikan maka atom H akan sejajar kembali dengan arah medan magnet. Pada saat kembali inilah atom H akan memancarkan energi yang dimilikinya. Kemudian energi yang berupa sinyal tersebut dideteksi dengan detektor yang khusus dan diper-kuat. Selanjutnya komputer akan mengolah dan merekonstruksi citra berdasarkan sinyal yang didapatkan.

BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan MRI adalah bukti kemajuan teknologi di era globalisasi yang dalam tekniknya adalah  untuk membuat gambar tubuh manusia (atau bagian dan fungsinya) untuk tujuan klinis (prosedur medis berusaha mengungkapkan, mendiagnosa dan memeriksa penyakit)

b. Saran Dengan adanya teknologi di era globalisasi ini penulis berharap masyarakat dapat memahami bahwa pergerakan teknlogi yang semakin canggih dapat mendeteksi adanya penyakit sejak dini. Dan diharapkan dalam bidang kesehatan mampu memajukan dan menjadikan tenaga kesehatan yang lebih baik lagi.  

DAFTAR PUSTAKA

Scholar.google.co.id// Information-retrieval-technique-in-medical-imagingtechnology

Wikipedia.org/wiki/medical_imaging

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun