Dusun Batikan, sebuah desa yang masih memegang erat nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong, kembali menunjukkan semangatnya dalam menjaga ketahanan pangan. Kali ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Tidar turut berpartisipasi dalam kegiatan menanam padi bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Batikan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk sinergi antara mahasiswa dan masyarakat, tetapi juga sebagai upaya mempertahankan tradisi pertanian yang menjadi salah satu sumber penghidupan utama di desa ini.
Kegiatan gotong royong menanam padi dilaksanakan di salah satu lahan persawahan milik KWT Dusun Batikan pada 20/1. Mahasiswa KKN bersama anggota KWT dan warga setempat bekerja sama dalam setiap tahap, mulai dari persiapan lahan, penyemaian bibit, hingga proses penanaman padi secara serempak. Dengan penuh antusias, para mahasiswa belajar langsung dari petani mengenai teknik menanam padi yang baik dan benar.
Ketua KWT Dusun Batikan, Ibu Partinah, mengungkapkan rasa senangnya atas keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini. "Kami sangat senang dengan kehadiran mahasiswa KKN yang mau turun langsung ke sawah bersama kami. Ini adalah pengalaman berharga bagi mereka, dan bagi kami, ini menjadi motivasi untuk terus melestarikan pertanian di desa," ujarnya.
Selain sebagai bentuk partisipasi dalam pertanian, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, akan pentingnya menjaga ketahanan pangan. Dalam era modern yang semakin maju, banyak generasi muda yang kurang tertarik dengan sektor pertanian. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dan masyarakat luas lebih menghargai proses produksi pangan dan peran petani dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu mahasiswa KKN, Siti Masitoh, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi pengalaman berharga baginya. "Kami belajar banyak tentang pertanian dari para petani di Dusun Batikan. Ternyata menanam padi bukan hanya sekadar pekerjaan fisik, tetapi juga membutuhkan strategi dan pengetahuan yang luas," ungkapnya.
Kegiatan gotong royong menanam padi ini diharapkan dapat terus berlanjut di masa mendatang. Dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa, KWT, dan warga setempat, semangat kebersamaan dalam menjaga pertanian sebagai sumber pangan utama dapat terus dipertahankan. Ke depan, mahasiswa KKN juga berencana untuk mengadakan pelatihan dan penyuluhan mengenai pertanian berkelanjutan sebagai bentuk dukungan terhadap kesejahteraan petani di Dusun Batikan.
Kegiatan seperti ini menjadi bukti bahwa gotong royong masih menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat pedesaan. Dengan semangat kebersamaan, bukan hanya padi yang tumbuh subur, tetapi juga hubungan sosial yang semakin erat serta ketahanan pangan yang lebih kuat untuk masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI