Oleh: Yuni Salsalina Br Sitepu
Mendengar judulnya saja yaitu bilangan kuantum Tentu saja tidak asing lagi untuk mendengarnya. Oleh karena itu bilangan kuantum ini merupakan suatu bilangan yang dapat menggambarkan kedudukan dari suatu elektron dalam suatu model atom yang mekanika kuantumnya dicetuskan oleh Erwin Schrodinger. Dari beberapa model atom mekanika kuantum ada model atom mekanika kuantum adalah model atom ini Paling diyakini alasannya yaitu karena dapat menjelaskan bahwa sifat-sifat atom secara jelas atau secara gamblang.
Dan dalam model mekanika kuantum ini atom itu dapat dianalogikan seperti pada tata surya. Di mana dia menjelaskan bahwa matahari itu adalah inti dari atom yang terdiri dari proton dan neutron, namun planet-planet lainnya yang mengelilinginya itu disebutkannya elektron. Dan dari perumpamaannya itu planet-planet tersebut itu dapat bergerak yaitu dengan tingkat energi maupun orbitnya masing-masing dan tidak pernah Saling bertabrakan dan juga pada elektron.
Namun elektron ini tidak mengelilingi atom secara bersamaan ataupun serempak di posisi yang setara atau sama, atom-atom ini memiliki orbitnya masing-masing dan tidak akan saling mengganggu antar satu sama lainnya. Dari penelitian ada 4 jenis bilangan kuantum yaitu bilangan kuantum utama, bilangan kuantum azimut, bilangan kuantum magnetik, dan yang keempat yaitu bilangan kuantum spin. Pasti sobat-sobat pada penasaran kan apa sih pengertian dari jenis-jenis bilangan kuantum itu?
Mari kita simak Yang pertama yaitu bilangan kuantum utama atau n. Bilangan kuantum utama ini merupakan bilangan kuantum yang dapat menyatakan bahwa kulit elektron dan tingkat energinya. Untuk itu dilansir dari lumen learning, disebutkan bahwa bilangan kuantum utama bergantung pada jarak antara elektron dan nukleus atau dapat kita sebut sebagai inti atom.
Dapat kita ketahui bahwa bilangan kuantum utama itu dituliskan dengan cara bilangan nya dituliskan dengan angka Contohnya seperti 1 2 3 4 5 dan seterusnya. Dan dapat kita lihat bahwa n itu menyatakan tingkat energi Oleh karena itu tidak ada kulit yang dimulai dari angka nol atau dapat kita simpulkan bahwa tidak ada elektron yang tidak memiliki energi.
Berikutnya yaitu yang kedua bilangan kuantum magnetik atau m. Dapat kita ketahui bahwa bilangan kuantum magnetik ini merupakan, merupakan bilangan kuantum yang dapat menyatakan orientasi orbital dalam tiga dimensi. Saat kulit atom merupakan tempat bertingkat atau kulit atom merupakan tingkatan yang berisi ruangan-ruangan ataupun kamar-kamar, Oleh karena itu dapat kita simpulkan maka bilangan kuantum magnetik atau m ini dapat menggambarkan distribusi elektron yang terdapat dalam kamar-kamar tersebut dan di setiap lantainya.
Mempelajari bilangan kuantum magnetik ataupun m ini karena dapat menentukan orientasi elektron dalam ruangan orbital tersebut. Dan bilangan kuantum magnetik ini juga bergantung pada bilangan kuantum azimut karena bilangan kuantum magnetik ini juga menyatakan ataupun dapat ditulis dengan angka dari -1, 0 dan 1.
Bilangan kuantum magnetik atau m ini dapat menyatakan orbital tempat terdapatnya elektron. Jenisnya yaitu jika l = 0 maka m = 0 juga. Jika l = 1 maka dapat m = -1, m = 0 dan m= +1. Dan jika l = 2 maka dapat ditemukan m= -2, m = -1, m = 0, m = + 1 dan m = +2. Dan jika l= 3 maka dapat m = -3, m=-2, m=-1, m= 0, m= 1, m=2 dan m = 3. Maka dapat kita simpulkan bahwa nilai yang paling rendah adalah nol dan nilai l yang paling tinggi adalah 3 dan nilai m yang paling kecil adalah 0 dan m yang paling besar adalah 3.
Dan berikutnya kita akan membahas tentang bilangan kuantum spin atau s. Bilangan kuantum spin atau S ini merupakan bilangan kuantum yang dapat menunjukkan arah putaran elektron dan tidak bergantung pada bilangan kuantum yang lainnya. Atau dapat kita simpulkan bahwa bilangan kuantum spin atau S ini menyatakan arah elektron dalam suatu orbital. Bilangan kuantum spin atau S ini dapat dilambangkan menjadi dua jenis yaitu yang pertama + 1/2 dan yang kedua yaitu -1/2 untuk setiap orbital (harga m).
Kenapa ya jadi positif setengah atau minus sengah? Nilai ataupun lambangnya setengah ataupun minus setengah dikarenakan satu ruangan itu berisi dua tanda panah dan jika tanda panahnya menuju ke atas maka nilainya positif dan sebaliknya jika tanda panah menunjukkan ke bawah maka nilainya negatif.
Dilambangkan -1/2 dan +1/2 karena yang dinilai dalam satu kota itu ialah tanda panah yang paling akhir dan jika tanda panah dalam satu kotak adalah 2 maka nilai dari 1 tanda panah adalah 50% maka 50% itu dapat disingkat menjadi setengah ataupun minus setengah.
Untuk menentukan letak elektron, maka kita perlu mengikuti aturan-aturan tertentu yang sudah ditetapkan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Seperti pada aturan atau menyebutkan bahwa elektron-elektron mengisi orbital dari tingkat energi terendah, kemudian baru mengisi tingkat energi yang lebih tinggi lagi.
Yang terakhir yaitu bilangan kuantum azimut atau i. Bilangan kuantum azimut ini dapat dituliskan dengan bilangan bulat yaitu mulai dari 0,1, 2, 3, dan seterusnya. Nah, dapat kita lihat dan setelah kita pelajari bahwa atom itu dikelilingi oleh elektron-elektron yang banyak tersebar secara teratur pada sebuah orbital. Bilangan kuantum ini kita pelajari setelah mempelajari atom, karena bilangan kuantum ini berkaitan sangat erat dengan atom, oleh karena itu makanya kita mempelajarinya setelah atom.
Bilangan kuantum ini juga berkaitan dengan Aturan Hund yaitu “elektron-elektron tidak membentuk pasangan elektron sebelum masing-masing orbital terisi sebuah electron”. Dan aturan lainnya yaitu disebut sebagai Larangan Pauli di mana ia menyatakan bahwa “tidak diperbolehkan di dalam atom terdapat elektron yang mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama”. Dan berikutnya yaitu Aturan Aufbau di mana ia menyatakan bahwa “elektron-elektron mengisi orbital dari tingkat energi terendah, kemudian baru mengisi tingkat energi yang lebih tinggi” lagi.
Dan analogi model atom mekanika itu merupakan atom yang dapat menggambarkan atau pun dilihat dengan cara menggunakan tata surya di mana dia membuat matahari itu sebagai inti atom dan mencakup proton dan neutron sementara elektron itu dianalogikannya sebagai planet yang mengelilingi tata surya tersebut.
Nah dapat kita simpulkan bahwa mempelajari bilangan kuantum itu juga sangat penting karena bilangan kuantum itu masih bersangkut paut erat dengan atom. Dan atom itu dapat kita temui setiap saat karena atom-atom berada pada setiap benda yang kita temui di seluruh dunia ini. Nah itulah penjelasan dari 4 macam bilangan kuantum yang ditemukan oleh peneliti Peneliti sebelumnya yang dapat kita pelajari hingga saat ini. Sekian dulu pembahasan tentang bilangan kuantum pada kali ini sampai jumpa pada artikel berikutnya.
