Mohon tunggu...
Yunina Slendri
Yunina Slendri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas Atma Jaya Yogyakarta

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Strategi Pengambilan Keputusan dalam Menyikapi Tantangan Lingkungan Bisnis Global: Pendekatan, Proses, dan Dampak Budaya

28 Maret 2024   15:13 Diperbarui: 28 Maret 2024   15:17 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Delapan Proses Pengambilan Keputusan:
1.Identifikasi Masalah: Mengenali sumber permasalahan yang memerlukan keputusan.
2. Identifikasi Kriteria; Menetapkan standar atau kriteria untuk mengevaluasi solusi.
3. Alokasi Bobot Kriteria: Memberi nilai relatif pada setiap kriteria yang ditetapkan.
4.Pengembangan Alternatif: Menghasilkan opsi atau alternatif untuk diselesaikan.
5.Analisis Alternatif: Mengevaluasi konsekuensi masing-masing alternatif berdasarkan kriteria.
6.Pemilihan Alternatif: Memilih solusi yang paling sesuai dengan kriteria dan tujuan.
7.Implementasi Alternatif: Melaksanakan tindakan yang dipilih sebagai solusi.
8.Evaluasi Keefektifan: Mengukur hasil dari keputusan yang diambil.

Ada lima  Pendekatan dalam Pengambilan Keputusan:

1.Rasionalitas: Maksimalkan pencapaian tujuan dengan asumsi informasi lengkap.
2. Pemuasan: Menerima solusi yang memadai daripada mencari yang optimal.
3. Intuitif: Berdasarkan pengalaman dan perasaan, bukan analisis rasional.
4.Manajemen Berbasis Bukti: Mengambil keputusan berdasarkan bukti terbaik yang tersedia
5. Urun Daya: Mendapatkan masukan dari sumber eksternal atau kolektif.

Ada dua Klasifikasi Keputusan dan Gaya Pengambilan:
1. Terprogram vs. Tidak Terprogram: Keputusan yang rutin dan terstruktur vs. keputusan unik dan tidak terstruktur.
2.Gaya Pengambilan Keputusan: Direktif, analitis, konseptual, dan perilaku, berdasarkan cara berpikir dan toleransi terhadap ambiguitas.
Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Budaya Organisasi
 Membandingkan Tindakan Para Manajer Menurut Pandangan Mahakuasa dan Simbolis:
-Pendekatan Mahakuasa: Menekankan pada kontrol dan dominasi atas lingkungan eksternal, dengan fokus pada pencapaian tujuan organisasi melalui strategi yang direncanakan dengan cermat.
- Pendekatan Simbolis: Lebih menekankan pada interpretasi dan makna yang diberikan pada lingkungan eksternal, menganggap organisasi sebagai entitas yang dinamis yang terlibat dalam proses pembentukan dan penafsiran simbol-simbol.

Kendala apa saja  dan Tantangan dalam Lingkungan Eksternal Saat Ini:
-Komponen Lingkungan Eksternal: Meliputi faktor-faktor seperti ekonomi, demografi, politik/hukum, sosial budaya, teknologi, dan aspek global. Komponen ini mempengaruhi strategi dan operasi organisasi dengan berbagai cara.
- Tantangan Manajerial: Termasuk ketidakpastian lingkungan, persaingan yang ketat, perubahan regulasi pemerintah, serta dinamika hubungan dengan pemangku kepentingan seperti pemasok, pelanggan, pesaing, dan lembaga pemerintah.

Karakteristik dan Pentingnya Budaya Organisasi:
-Dimensi Budaya: Termasuk kemampuan beradaptasi, perhatian terhadap detail, orientasi hasil, orientasi orang, orientasi tim, dan integritas. Budaya organisasi mencerminkan nilai-nilai dan norma yang memengaruhi perilaku karyawan dan pengambilan keputusan di dalam organisasi.
-Pentingnya Budaya:Budaya organisasi memainkan peran kunci dalam membentuk identitas dan kesuksesan organisasi. Budaya yang kuat dapat meningkatkan kinerja dan loyalitas karyawan, serta memberikan keunggulan kompetitif bagi organisasi.

Dengan memahami peran lingkungan eksternal dan budaya organisasi, para manajer dapat mengembangkan strategi yang responsif dan adaptif untuk menghadapi tantangan dan mencapai tujuan organisasi dengan efektif.
Globalisasi adalah proses di mana organisasi meluaskan pengaruh atau operasinya melintasi batas internasional, sementara nasionalisme adalah kebijakan yang menekankan kepentingan dan nilai-nilai suatu negara. Parokialisme adalah pandangan yang terbatas hanya pada kepentingan individu atau kelompok tertentu. 

Sikap etnosentris meyakini bahwa pendekatan terbaik berasal dari negara asal, sementara sikap polisentris menghargai keahlian lokal dan sikap geosentris mengakui nilai dari berbagai budaya.Globalisasi telah mendominasi perspektif politik dan ekonomi sejak Perang Dunia II, tetapi mendapat tantangan dari nasionalisme. 

Argumen mendukung globalisasi berfokus pada peningkatan ekonomi dan standar hidup, sementara yang menentang menyoroti stagnasi upah dan perpindahan pekerjaan.Jenis organisasi internasional termasuk perusahaan multinasional, multidomestik, global, dan transnasional, masing-masing dengan pendekatan unik dalam operasinya.Relevansi lingkungan politik/hukum, ekonomi, dan budaya bagi bisnis global sangat penting karena faktor-faktor ini memengaruhi operasi dan keberhasilan perusahaan di pasar internasional. Oleh karena itu, pemahaman dan adaptasi terhadap lingkungan lokal menjadi kunci untuk kesuksesan bisnis global.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun