Mohon tunggu...
Yunike EkaLestari
Yunike EkaLestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA || 20107030036

Mengalir namun tidak hanyut

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mengenal Japanese Wagyu A5

26 Juni 2021   15:39 Diperbarui: 26 Juni 2021   16:37 1420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi para konglomerat mungkin sudah tidak asing lagi dengan daging wagyu A5. Namun berbeda dengan warga biasa yang memang sangat asing mendengar jenis daging ini. Karna di dalam dunia perdagingan, jenis ini memiliki nilai khusus daging wagyu di jepang dan mempunyai klasifikasi yang ketat.

Kamu saat ini mungkin sering mendengar atau hanya sekedar tahu tentang wagyu A5, karna akhir-akhir ini sedang ramai di berbincangkan akibat dari salah satu tiktokers asal Indonesia yang sering membuat makanan dengan rate harga termahal. Daging kelas A5 adalah jenis daging yang memiliki peringkat tertinggi di klasifikasi wagyu Jepang. Karena hal itulah yang membuat harga daging ini sangat mahal.

Sebenarnya ada dua golongan daging berdasarkan tingkatannya yaitu yield grade dan quality grade.

  1. Yield grade dilambangkan dengan huruf A untuk kualitas paling tinggi karena berasal dari sapi wagyu asli. Nilai B untuk kualitas tengah atau sedang karena hasil perkawinan silang antara sapi lain.  Kemudian untuk yang C adalah yang paling rendah karena berasal dari sapi Eropa.
  2. Quality grade dilambangkan dengan angka dari 1 yang paling rendah sampai 5 untuk rate yang paling tinggi.

Sudah bisa dibayangkan tingginya kualitas dari wagyu A5.

Harga jenis wagyu ini relatif cukup mahal yang bisa menguras kantong. Bahkan untuk perkilo nya bisa mencapai kurang lebih 7,5 juta rupiah. Cukup bikin geleng-geleng kepala. Selain harganya yang mahal jenis wagyu ini memiliki karakteristik yang sangat spesial dibandingkan dengan daging-daging lainnya.

Alasan pertama mengapa jenis wagyu ini mahal adalah dalam pemeliharaannya sangat ketat dari para peternak sapi di jepang. Sapi harus di pelihara dan di beri makan dengan benar sesuapi peraturan pemerintah jepang. Salah satunya adalah tes genetik DNA. Sapi dengan genetika terbaik yang akan di izinkan pemerintah Jepang untuk di kembangbiakan.

Dilansir dari Youtube chafe arnold, "daging ini memiliki warna yang bagus yakni warna merah terang dan lemak berwarna putih" dan memiliki marble yang natural. Marble atau marbling adalah istilah untuk pola khusus dan halus dari lemak intranuskuler daging. Lemak dari daging ini juga kaya akan omg 3 yang tidak kalah dengan minyak ikan. 

Dalam kandungan daging wagyu memiliki kandungan garam paling rendah dibandingkan dengan ikan, ayam, atau jenis daging lainnya yang memiliki kadar sekitar 0,12 gram per 100 gram daging. Kemudian jika dibandingkan dengan daging sapi biasa kandungan kolesterol wagyu hanya 20 % lebih rendah.

Selain itu dari segi rasa dan bau daging ini sangat menarik. Dari segi rasa, daging wagyu sangat juicy. Hal itu karna lemak yang terkandung di dalamnya. Aroma wagyu juga terasa seperti pandan. Tidak seperti daging pada umumnya.

Uniknya lagi daging ini memiliki sertifikat registrasi asal usul dari sapi tersebut, layaknya kartu keluarga. Dari sapi ini masih kecil sudah di perhatikan dengan sangat baik supaya agar memiliki kualitas yang baik serta kuantitinya yang sangat sedikit. Itulah mengapa jenis daging ini terbilang sangat mahal dan tidak semua orang dapat memebli dan mengkonsumsinya.

Tau gak apa sih arti dibalik nama wagyu? Jadi, arti dari nama Wagyu adalah " Wa " yang memiliki arti negara Jepang, dan kata " Gyu " yang artinya adalah sapi. Dengan demikian, Wagyu mempunyai arti daging sapi yang berasal dari Jepang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun