Mohon tunggu...
Yuna Kadarisman
Yuna Kadarisman Mohon Tunggu... Guru -

....is still working to be a teacher

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ide untuk Piala Bergilir

20 Desember 2015   12:14 Diperbarui: 20 Desember 2015   12:37 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Jika anda sedang mencari ide untuk membuat piala bergilir, contoh diatas bisa anda jadikan referensi. Piala diatas dibuat sebagus mungkin, bisa dengan kayu atau bisa juga diatas arklilik. Yang penting adalah lempengan kuningan (atau aluminium, jika tidak cukup budgetnya) yang ada didepan. Lempengan ini akan diukir dengan nama pemenang pada tahun diadakannya lomba. Bayangkan, setelah 20 tahun berjalan, piala ini akan semakin dihargai dan memiliki nilai tersendiri. 

Selain karena lebih menghemat anggaran atas piala, jenis piala bergilir seperti diatas menyimpan sejaran yang panjang. Anda mungkin bisa membuat piala yang tinggi, berat, mewah, dan sebagainya, tapi, jika piala anda dilengkapi dengan plakat yang berisi daftar pemenang seperti diatas, saya yakin, daftar itu yang akan lebih dulu dikagumi dibanding bentuk pialanya. 

Selain alasan sejarah dan anggaran, piala bergilir semacam ini juga akan mengurangi sampah. Bayangkan, untuk acara class-meeting yang diadakan setiap akhir semester, jika panitia harus memberikan tanda mata, akan ada berapa banyak sampah piala terkumpul. Belum lagi tempat untuk menyimpan pialanya, yang pasti merepotkan, karena tahun depan sudah ganti kelas. Namun jika menggunakan piala semacam ini, nama pemenang tinggal diukir ulang, dan piala bisa disimpan di kotak piala sekolah. Para tamu yang datang bisa dengan langsung mengamati sejaraah tradisi class-meeting sekolah yang unik. selain itu, siswa yang bersangkutan bisa berbangga hati (jika menang atas nama perorangan).

 

Ok, anda tertarik?

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun