Mohon tunggu...
Yulya Aisyah putri
Yulya Aisyah putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Mercu Buana

Yulya Aisyah putri_43120010173 Universitas Mercu Buana Dosen Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 2 Etika dan Hukum

23 Mei 2022   13:15 Diperbarui: 23 Mei 2022   13:29 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri

Image caption
Image caption

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Plato adalah seorang filsuf dari yunani , ia adalah penulis dan pendiri akademik platonik di athena. Plato diyakini berperan penting dalam perkembangan filsafat Yunani kuno dan filsafat barat pada umumnya. Ide ide Plato di kembangkan menjadi neoplatonisme oleh para pemikiran seperti plotinus dan porfiri.


Plato memiliki idealisme secara operasional seperti menentukan tujuan dan nilai dari pada penghidupan etik, pengertian matematik, etika hidup manusia yaitu hidup senang dan bahagia yang bersifat intelektual dan rasional, teori tentang negara ideal, asal mula negara, keadilan dalam negara, dan kekuasaan Plato.

Ilmu hukum menurut Plato memiliki tujuan mewujudkan rakyat sosialisme. Dasar dari hukum ialah kehidupan sosial yang sama rata dan sama rasa karna dengan hukum dimungkinkan kebahagiaan rakyat tidak secara individual melainkan secara sosial. 

Hukum tidak menjaminkan sebuah ketertiban tetapi juga mengandung ikhtisar moral. Perkembangan ilmu hukum tidak terlepas dari objek kajiannya yakni hukum itu sendiri. Objek kajian berupa hukum tidak terlepas dari perkembangan struktur sosial dimana hukum itu berada dan dibentuk.

Untuk mencapai kesenangan dan kebagian hidup seperti yang di jelaskan diatas, seseorang harus memiliki pengetahuan untuk membuatnya menjadi bijaksana mengeksplorasi segala sesuatu sesuai dengan ide idenya. Maka dari itu kesenangan dan kebahagiaan hidup yang sebenarnya terletak pada keberhasilan dalam menjalankan kehidupan yang baik dengan penuh kebaikan.

Tujuan nasional yang ditetapkan oleh Plato tampaknya mirip dengan tujuan negara Islam yang diusulkan oleh pemikir reformis Mesir Hussein heikal. Menurut Hussein tujuan negara Islam adalah mewujudkan keadilan, kebebasan, dan kesejahteraan seluruh rakyat negara berdasarkan nilai nilai spiritual. 

Bagaimana pun Plato ingin semua warga negara memenuhi kewajibannya dan sebaliknya negara pun harus memenuhi hak warga negaranya. Negara yang ideal harus dapat menempatkan hak dan kewajibannya pada posisi yang tepat, mengatur dan memastikan bahwa warga negara selalu dalam harmoni untuk mencapai tujuan yang di inginkan oleh seluruh warga negara. 

Plato mengatakan ada lima macam bentuk negara, menurutnya kelima bentuk negara itu tidak dapat hidup kekal karna dasar kehidupan yang bersifat prinsipil, yang di jalankan mengubah kesehatan mereka menjadi sakit dan akhirnya membunuh mereka sendiri. Kelima bentuk negara itu adalah aristokrasi, timokrasi, oligarki, demokrasi, dan tirani. 

Dalam gagasan Plato tentang negara memiliki banyak nilai luhur yang dapat dijadikan sebagai etika dalam membangun dan menjalankan bangsa. Plato menekankan bahwa sebuah negara harus menjaga keharmonisan, keadilan atau semangat, dan pengendalian diri dalam menjaga keselarasan hidup negara. Nilai nilai yang di sebutkan Plato merupakan nilai yang relavan dengan realitas yang dihadapi manusia sekarang, dimana manusia sekarang masih menginginkan atau memperjuangkan tegaknya suatu keadilan yang seadil adilnya, selain itu manusia sekarang harus berani dalam menegakkan kebenaran maupun mengendalikan diri dan emosi serta harus bersifat kebijaksaan dalam memimpin negara secara luas

 Plato mengatakan bahwa pemerintah harus mengorbankan hidup mereka untuk negara dengan mengorbankan kepentingan mereka sendiri. Hal ini Jelas bahwa pemerintah tidak memerintah semata mata untuk memperkaya diri sendiri dan kelompoknya. Terlepas dari penderitaan rakyat yang mereka pimpin . Negara harus memperjuangkan kemakmuran dan kebahagiaan rakyat agar semua golongan dapat mencapai kehidupan bahagia. 

Hal itu bukanlah suatu yang ganjil atau mustahil sebagaimana umumnya pandangan orang orang. Ide Plato telah diterapkan oleh negara, akan tetapi dalam perkembangannya negara negara tersebut yang merupakan negara kecil akhirnya mengalami berbagai kemunduran yang di akibatkan oleh peperangan dan persaingan dengan negara yang besar.

Plato mendefinisikan kata ide sebagai tujuan. Menurut Plato, ada ide yang tidak bergantung pada subjek pemikiran. Plato juga mengatakan bahwa semua makhluk ini ada di alam gagasan. Seperti contoh Alam menyerupai roti kue, dan kue  adalah substansinya

Menurut Plato, bangsawan dipilih karena mereka adalah orang-orang bijak. Karena itu, di bawah kepemimpinannya siapa pun dapat berbagi gagasan tentang keadilan. Kondisi ini memungkinkan tercapainya keadilan  secara utuh. Dalam hal ini tidak diperlukan hukum karna Keadilan bisa ada tanpa hukum

Plato berpendapat bahwa negara tidak boleh terlalu luas atau terlalu kecil. Maksudnya ialah Jika suatu negara terlalu besar,  akan sulit untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Di sisi lain, jika  negara terlalu kecil,  akan sulit untuk bertahan dari serangan musuh

Pengertian hukum menurut Plato ialah hukum mengatur semua aspek kehidupan manusia termasuk moralitas. Moralitas menempati posisi tertinggi dalam hukum. Jadi dengan kata lain penerapan hukum harus didasarkan pada moral yang rata-rata orang menjadikannya pedoman hidup untuk memperoleh keadilannya

Etika adalah gagasan perilaku seseorang dan keinginan untuk kebaikan dalam berperilaku dan etika selalu memberikan contoh contoh yang baik. Etika membahas dan menganalisis isu isu inti seperti tanggung jawab, hak, kewajiban, kebebasan dan norma. Sedangkan moral adalah perilaku baik dan buruknya seseorang. 

Moral memberikan penilaian terhadap perilaku seseorang baik maupun buruk. Etika dan moral saling berhubungan oleh karna itu orang yang beretika pasti memberikan contoh perilaku keteladanan. Seperti halnya jaksa dengan terdakwa, advokat dan kliennya dan pengugat dengan hakimnya.

Hukum bisa disebut sebagai alat pembantu atau alat pengendalian sosial yang bisa memberikan petunjuk petunjuk sampai berapa jauhnya efektifitas hukum dan kemampuan agar berfungsi sebagai alat pengendalian sosial. Masalah keadilan merupakan suatu yang rumit, dari zaman dulu sampai zaman modern sekarang ini.  hal ini disebabkan karna orang menganggap hukum mempunyai tugas utama yakni hukum menjalankan keadilan bagi semua masyarakat. 

Penegak hukum memiliki peranan yang penting untuk mewujudkan ide ide tentang keadilan kepastian hukum dan pemanfaatan sosial. Namun hal hal mendasar yang berperan besar dalam pembentukan hukum semakin buruk karna orang orang dibalik hukum tidak dapat menjalankan kondisi hukum dengan baik. Sebagian besar aparat penegak hukum justru tidak jarang melanggar ketentuan hukum.

Setiap manusia pasti menginginkan tercapainya kedamaian dan ketertiban serta keadilan pada masyarakat. Masyarakat menginginkan penegak hukum secara konsisten untuk lebih menjamin kepastian hukum, keadilan dan kebenaran. Fungsi peranan etika hukum adalah sebagai pedoman hidup perilaku seseorang untuk melaksanakan tugasnya dengan seadil adilnya. Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan, mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib, teratur ,damai dan juga sejahtera. 

Pada materi ini saya akan melihat apakah hubungan etika moral dan hukum. Etika tidak memberikan sanksi hukum bagi yang tidak menurutinya. Diciptakan hukum adalah untuk menghasilkan keharmonian hidup seseorang dalam bermasyarakat, sebab itu dalam bermasyarakat kita tidak boleh bertindak semena mena. 

Kita harus memperhatikan adanya orang lain di dalam hidup kita. Untuk memahami hukum kita harus menyadari Makna hukum. Dalam hukum kewajiban berhubungan erat dengan keadilan atau hukum yang adil. Mereka yang menuntut hukum adil ia mempunyai kewajiban menaati hukum tersebut, akan tetapi jika hukum tidak adil maka hukum itu juga tidak mewajibkan apa apa kepada masyarakat. 

Hukum harus lebih memperhatikan kepentingan umum, namun kepentingan pribadi tidak boleh dirugikan. Kepentingan pribadi juga harus dilindungi hukum. Namun pada kenyataannya kepentingan pribadi dan kelompok semuanya memiliki kepentingan sendiri sendiri. Karenanya setiap orang harus dituntut rela mengorbankan sedikit dari kebebasannya demi orang lain. Kebebasan ini dianggap lebih ringan dibandingkan akibat buruk yang ditimbulkan apabila masing masing individu mempertahankannya secara utuh.

Pengertian etika menurut Plato ialah etika itu cerdas dan rasional maksudnya adalah dapat dijelaskan secara logis. Menurut Plato tujuan hidup manusia ialah untuk mencapai kebahagiaan hidup yang dicapai melalui ilmu. Plato juga mengatakan bahwa seseorang itu baik ketika di dominasi oleh akal dan buruk ketika di dominasi oleh hawa nafsu. 

Hukum kekuasaan politik selalu berhubungan sejak zaman Yunani kuno, zaman pertengahan dan zaman sekarang ini. Hukum dan kekuasaan seperti dua sisi uang logam, di mana ada hukum di situlah ada kekuasaan. Hal itu juga berlaku dengan demokrasi. Demokrasi bisa dibilang inti setiap negara hukum sebab cita-cita tertinggi negara adalah berlakunya dan terlaksananya demokrasi. 

Dinegara demokrasi setiap orang berhak memiliki kebebasan dalam melakukan apa yang diinginkan tanpa ada larangan yang ketat dari negara. Adanya kebebasan setiap orang bebas mengkritik orang lain baik itu kritik rakyat ataupun negara.

Setiap negara harus mempunyai kekuasaan untuk memelihara ketertiban hukum, dan juga tidak boleh sewenang wenang dengan aturan hukum. Namun terkadang hukum, kekuasaan dan demokrasi tidak berjalan beiringan atau tidak kompak, bahkan orang menjalankannya atas nama pribadi tidak mementingkan yang lainnya.

Menurut Plato negara ideal mengikuti prinsip yang mementingkan kebajikan. Kebajikan menurutnya ialah pengetahuan. Apapun yang dilakukan beratas namakan negara harus dengan tujuan untuk mencapai kebajikan. Menurutnya negara yang mengabaikan kebajikan tidak bisa disebut negara yang ideal. Plato berangapan munculnya negara karna adanya hubungan timbal balik dan rasa saling membutuhkan antara sesama manusia. Setiap manusia tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya secara subsistensi.

Apa sih tujuan hidup manusia? Menurut Plato adalah kehidupan yang senang dan bahagia. Kesenangan tidak hanya kepuasan hawa nafsu didunia. 

Maka dari itu bahwa etika Plato adalah etika yang berdasarkan dengan ilmu pengetahuan sementara pengetahuan hanya dapat diraih oleh kemampuan kita sendiri maka itulah kenapa etika Plato disebut dengan etika rasional.

Ilmu hukum menurut Plato memiliki tujuan mewujudkan rakyat sosialisme. Dasar dari hukum ialah kehidupan sosial yang sama rata dan sama rasa karna dengan hukum dimungkinkan kebahagiaan rakyat tidak secara individual melainkan secara sosial. Hukum tidak menjaminkan sebuah ketertiban tetapi juga mengandung ikhtisar moral. Perkembangan ilmu hukum tidak terlepas dari objek kajiannya yakni hukum itu sendiri. Objek kajian berupa hukum tidak terlepas dari perkembangan struktur sosial dimana hukum itu berada dan dibentuk.

Untuk mencapai kesenangan dan kebagian hidup seperti yang di jelaskan diatas, seseorang harus memiliki pengetahuan untuk membuatnya menjadi bijaksana mengeksplorasi segala sesuatu sesuai dengan ide idenya. Maka dari itu kesenangan dan kebahagiaan hidup yang sebenarnya terletak pada keberhasilan dalam menjalankan kehidupan yang baik dengan penuh kebaikan.

Tujuan nasional yang ditetapkan oleh Plato tampaknya mirip dengan tujuan negara Islam yang diusulkan oleh pemikir reformis Mesir Hussein heikal. Menurut Hussein tujuan negara Islam adalah mewujudkan keadilan, kebebasan, dan kesejahteraan seluruh rakyat negara berdasarkan nilai nilai spiritual. 

Bagaimana pun Plato ingin semua warga negara memenuhi kewajibannya dan sebaliknya negara pun harus memenuhi hak warga negaranya. Negara yang ideal harus dapat menempatkan hak dan kewajibannya pada posisi yang tepat, mengatur dan memastikan bahwa warga negara selalu dalam harmoni untuk mencapai tujuan yang di inginkan oleh seluruh warga negara. Plato mengatakan ada lima macam bentuk negara, menurutnya kelima bentuk negara itu tidak dapat hidup kekal karna dasar kehidupan yang bersifat prinsipil, yang di jalankan mengubah kesehatan mereka menjadi sakit dan akhirnya membunuh mereka sendiri. Kelima bentuk negara itu adalah aristokrasi, timokrasi, oligarki, demokrasi, dan tirani. 

Dalam gagasan Plato tentang negara memiliki banyak nilai luhur yang dapat dijadikan sebagai etika dalam membangun dan menjalankan bangsa. Plato menekankan bahwa sebuah negara harus  menjaga keharmonisan, keadilan atau semangat, dan pengendalian diri dalam menjaga keselarasan hidup negara. 

Nilai nilai yang di sebutkan Plato merupakan nilai yang relavan dengan realitas yang dihadapi manusia sekarang, dimana manusia sekarang masih menginginkan atau memperjuangkan tegaknya suatu keadilan yang seadil adilnya,  selain itu manusia sekarang harus berani dalam menegakkan kebenaran maupun mengendalikan diri dan emosi serta harus bersifat kebijaksaan dalam memimpin negara secara luas 

Plato mengatakan bahwa pemerintah harus mengorbankan hidup mereka untuk negara dengan mengorbankan kepentingan mereka sendiri. Hal ini Jelas bahwa pemerintah tidak memerintah semata mata untuk memperkaya diri sendiri dan kelompoknya. Terlepas dari penderitaan rakyat yang mereka pimpin . 

Negara harus memperjuangkan kemakmuran dan kebahagiaan rakyat agar semua golongan dapat mencapai kehidupan bahagia. Hal itu bukanlah suatu yang ganjil atau mustahil sebagaimana umumnya pandangan orang orang. Ide Plato telah diterapkan oleh negara, akan tetapi dalam perkembangannya negara negara tersebut yang merupakan negara kecil akhirnya mengalami berbagai kemunduran yang di akibatkan oleh peperangan dan persaingan dengan negara yang besar.

Menurut Plato bentuk pemerintahan terbaik adalah aristokrasi yaitu aristokrasi kepiawaian. Keterampilan aristokrasi telah menempatkan kekuasaan ditangan yang paling bijaksana dinegaranya. 

Orang orang itu terpilih bukan karna pemungutan suara tetapi karna melalui proses seleksi yang susah. Mereka yang terpilih harus menambahkan anggotanya kejajaran berdasarkan kepiawaiannya. Orang yang terpilih akan mendapatkan pendidikan yang lama. Pendidikan tersebut seperti pengalaman kerja praktik karna untuk melihat berapa mampu mereka menerapkan teori kehidupan yang nyata ini. 

Bagi mereka yang menunjukan minat tugas kesejahteraannya akan menjadi seorang wali. Banyak aturan yang harus dilakukan sebagai seorang wali seperti mereka tidak boleh memiliki harta yang banyak, mereka juga hanya boleh berkeluarga dari kalangan mereka sendiri. Semua itu dilakukan untuk kepuasan diri melayani publik. Itu lah yang diajarkan Plato sebagai negara yang ideal.

Karya Plato sudah disebarkan diseluruh penjuru dunia dari waktu masa Plato sampai adad modern sekarang ini, namun tidak ada pemerintahan yang menjalankan sistem negara ideal Plato. Walaupun begitu tidak semua sistem yang dibuat Plato tidak sepenuhnya diabaikan. 

Karya Plato yang mencurigakan yang melekat pada hukum Plato dalam penilaian beberapa penulis, didasarkan adanya perbedaan gaya dan bentuk karya lalu adanya perbedaan ide atau pendapat yang mereka rasakan atau bisa dibilang alami. Kecurigaan yang lainnya seperti adanya kepiripan atau kecocokan pada bagian bagian tulisan Plato lainnya. 

mereka sadar kekurangan pada poin dalam ide, rencana, tata Krama, mereka merindukan aliran Plato yang lainnya seperti puitis , kehidupan atau keragaman karakter, tatanan yang bercahaya, khotbah, egoisme dan keanehan dalam pengunaan kata. 

Rencana hukum kurang teratur dan kurang terhubung dari pada karya Plato lainnya. Seperti yang sistem pemerintahan negara ideal yang dikatakan oleh Plato yang dari dulu sampai sekarang tidak dijalankan. Seperti dikatakan oleh Aristoteles dalam politiknya yang mengatakan sebagai besar dialognya hampir menghilang. Kebanyakan dari mereka lebih mementingkan sebuah karya dari pada komposisi jadi yang diurutkan dalam dialog platonis lainnya. 

Mungkin adanya kebenaran secara tradisional bahwa hukum itu tidak diterbitkan sampai kematiannya Plato. Kita sangat mudah untuk percaya bahwa ia meninggalkan ketidak jelasan yang akan hilang jika ia hidup beberapa tahun yang lebih lama lagi. Peraturannya mungkin bisa lebih diubah, membuat hubungan antara argumen dengan lebih jelas lagi dan merumuskan pernyataan dengan lebih akurat lagi.

Orang Athena memberikan penjelasan tentang pendidikan dan psikologi moral. Dengan adanya Pendidikan bukan berati belajar tentang keterampilan teknis tetapi sesuatu yang membawa seseorang untuk belajar menuju kebajikan. Diajarkannya sebagai besar pendidikan dirancang untuk menanam sifat atau mengontrol sifat perasaan yang ada dimasyarakat tersebut dan untuk merasakan suka dan duka tentang hal yang baik dan benar. 

Sama seperti kebiasaan orang Spartan yang mengajarkan warga negaranya menanamkan rasa takut dan sakit yang dimana bisa membantu rasa yang saling berhubungan dengan rasa sakit, orang Spartan biasanya mengadakan pesta minuman yang bisa membantu warganya untuk mengembangkan lagi perasaan yang tepat tentang apa itu suka citaa. Pesta minuman yang dilakukan biasanya diawasi dengan menyediakan cara yang aman dan murah untuk melakukan pesta minuman tersebut.

Metafora wayang menimbulkan banyak pertanyaan filosofis tentang kekuatan atau kehendak dan kelemahan. Secara umum kelemahan adalah ketika seseorang secara intelektual memahami bahwa seseorang harus berbuat sesuatu dalam melakukan tindakannya, tetapi emosi dan keinginannya membatalkan penilaian itu dan menyebabkan kegagalan etiss. Kekuatan kebalikan dari kelemahan yang dimana seperti orang berkemauan lemah, orang yang berkemauan kuat ingin melakukan apa pun atau semaunya selain dari apa yang menurutnya penilaian intelektual mereka lakukan. 

Biasa juga orang yang berkemauan kuat memiliki sifat dan berperilaku yang baik dan benar. Lalu metafora wayang juga menimbulkan masalah bagi kedua argumen tersebut , karna itu ini menyebabkan masalah pertama bagi yang menunjukannya, tarikan rasional atau komputasional dapat diatasi oleh emosi. 

Namun tarika itu menimbulkan masalah juga karna dianggap menggambarkan emosi atau kekuatan yang dapat menimbulkan keraguan dari maksud tertentu. Jadi Plato meluruskan argumen tersebut dengan menarik konteks antara akal dan emosi.

Selain menimbulkan masalah dibagian emosi dan kekuatan, metafora wayang juga menimbulkan masalah bagi kebajikan. Karna kebajikan dalam metafora melambangkan harmoni dan kebajikan melibatkan penguasaan tarikan tali yang sangat berlawanan. Jadi maksudnya adalah kebajikan menunjukkan beratinya berkemauan keras. Namun dalam warga negara Athena kebajikan menggambarkan sebagai kesepakatan antara rasa sakit dan kesenangan atau catatan yang perlu dipahami. Argumen tersebut bisa di bilang bahwa kebajikan adalah keselarasan dalam jiwa antara kekuatan psikis yang berbeda beda. 

Membahas diskusi tentang seputar pesta minuman dan pendidikan. Pendidikan tentang musik membentuk dasar kepribadian seseorang karna dengan mendengarkan dan mempelajari lagu dan tarian seseorang akan menumbuhkan respon yang bagus dan efektif. dengan menikmati tindakan kebajikan di dalam lagu dan tarian seseorang akan bisa mengembangkan kebajikannya. Sebaliknya seseorang akan menunjukan sifat buruk jika ia menikmati tindakan yang keji dalam suatu lagu dan tarian. Karna itu sangat penting bagi pemerintahan pada zaman tersebut untuk menempatkan musik yang diizinkan di kota.

Salah satu hal terpenting yang diajarkan oleh musik adalah bahwa keadilan menciptakan kebahagiaan sedangkan sebaliknya ketidak Adilan akan menghasilkan ketidak bahagiaan.clinias mengakui bahwa orang yang hidupnya tidak adil akan merasakan perasaan memalukan, tetapi jika mereka menjalani hidup yang kaya mereka tidak akan merasakan perasaan memalukan bahkan mereka merasa dirinya mempunyai kekuatan kesehatan dan kecantikan. Berbeda dengan orang Athena , mereka menanggapi hal tersebut dengan menawarkan empat argumen yang mengajarkan kebahagiaan terkait dengan keadilan yang ada.
Argumen pertama, adalah bahwa seseorang legislator yang tidak mengajarkan hal ini kepada warga Athena mengirimkan pesan kontradiktif. Pembuatan atau penetapan undang undang memberi tahu warga bahwa negara harus adil agar mereka dapat menjalankan kehidupan yang baik, tetapi disatu sisi yang lain mereka mengajarkan bahwa mereka akan kehilangan manfaat seperti kesenangan dengan hidup yang adil. Argumen kedua, adalah bahwa seseorang legislator yang tidak mengajarkan hal tersebut makan akan merasa tidak terjadi atau tidak mungkin untuk menyakinkan warga negaranya untuk menjadi adil. 

Argumen ketiga, menyetujui bahwa pernyataan tersebut (keadilan) benar benar terkait dengan kebahagian. Argumen keempat, adalah menyatakan bahwa jika doktrin itu tidak terjadi, itu harus diajarkan bagaimana pun caranya juga, karna manfaat sosial yang diberikannya.
Orang Athena pertama kali membahas suatu argumen tradisional tentang budaya yang berkembang berulang ulang kali dimana terjadinya banjir besar. 

Dari kejadian banjir tersebut muncullah budaya primitif, yang ternyata selama ini hidup sederhana dan damai. Karna ada beberapa orang yang sifatnya individu, mereka yang individu senang bertemu dengan satu sama lain dan memiliki sumber daya yang berlimpah. Meskipun orang Athena tidak memiliki hukum formal tetapi orang hidup menurut sistem politik yang biasa disebut otokrasi atau dinasti. Maksudnya dalam sistem pemerintahan ini dengan otoritas diturunkan kan oleh orang tua. Akhirnya warga negara Athena memutuskan untuk bergabung bersama dan membentuk kota bersama. Karna masalah tersebut banyak masalah atau konflik yang muncul karna ada sesuatu yang menjagal yaitu penatua yang berbeda, masing masing dari m

 Dari konflik tersebut lahirlah undang undang individu yang dipilih untuk mewakili kepentingan berbagai warga negara yang membentuk kota. Dari kejadian tersebut perwakilan pemimpin dari warga negara Athena masing masing membahas tentang aturan apa yang harus dibahas. Dari kejadian tersebut atau penyimpangan penyimpangan ini ke dalam asal usul legislasi terdapat tiga pelajaran yang dapat ditarik. 

Pelajaran pertama, kota dan peradapan adalah perkembangan alami, warga Athena menolak adanya gagasan bahwa kota dan hukum tidak wajar atau tidak etis. Pelajaran kedua, manusia secara tidak alami bertentangan satu sama lain yang dimana seperti dibicarakan dan disarankan oleh clinias dalam bukunya yang pertama, tetapi mengajarkan saling berbuat baik. Pelajaran ketiga, fitur legislasi yang ada diperlukan adanya rekonsiliasi konflik kepentingan yang ada.
Setelah membahas kebangkitan dan kejatuhan warga negara Troy orang Athena beralih kesejarah tiga sekutu seperti sparta, Argos, dan messene. Pemimpin dan warga negara dari masing masing ketiga sekutu tersebut terikat oleh sumpah untuk menghormati hak satu sama lain dan saling membantu ketika mereka terancam. Tetapi kesetiaan atau kerja sama tersebut hancur , runtuh dan bubar. Hanya negara sparta yang selamat dari kejatuhan hal itu dengan segala macam kesuksesan. 

Mengapa itu bisa terjadi? Warga negara Athena mennangapi atau mengklaim hal itu terjadi karna adanya hasil dari ketidaktahuan yang merupakan perbedaan antara emosi seseorang dan penilaian seseorang. Dari hal ini disepakati bahwa tidak adanya warga negara yang menderita ketidak Tahuan ini yang imana harus memiliki tingkat kekuasaan.  di mana kita diberitahu bahwa agar sebuah kota yang  berkembang, warga negaranya harus menangapi respons afektif yang sesuai.

Dari kejadian tersebut Pemimpin Argos dan Messene masing masing menderita dari jenis ketidak tahuan ini dan konsekuensi negatifnya diperburuk oleh fakta yang menyatakan bahwa mereka memiliki kekuatan absolut. Warga negara Sparta mengatakan sebaliknya, terlindung dari bencana tersebut karena warga Sparta membagi kekuatan politik antara banyak orang yang ikut campur atau posisi kekuasaan, adanya termasuk dua rajadan bukan satu saja, dewan tetua juga ada, dan sampai pejabat yang dipilih melalui undian yang diadakan. Karna kejadian ini, di sini orang Athena memperkenalkan gagasan politik utama yang mengatakan bahwa konstitusi yang berhasil menjalankan dan mendistribusikan kekuasaan dengan cara mencampur tangankan berbagai elemen penguasa. Dari kejadian tersebut Setelah menjelaskan sistem politik warga negara Sparta, Athena berurusan dengan dua negara yang berlawanan seperti Athena dan Persia. Warga Athena mewakili demokrasi ekstrem dan warga Persia mewakili monarki ekstrem. Menurut warga Athena, warga Persia menyatakan antara periode keberhasilan danperiode kegagalan. Dan di bawah penguasa negara Cyrus, adanya keseimbangan antara kebebasan dan kemauan . seperti contoh adanya Tentara yang diberikan kebebasan dalam berbicara oleh raja dan raja mengambil dewan dari warga negara yangmenurutnya bisa bersifat bijaksana. Hasil dari keputusan tersebut tentara menjadi atau memiliki perasaan positif tersebut terhadap pemimpinnya yang dij jalankan oleh negara dan negara dibimbing ke arah yang lebih bijaksana lagi. 

Namun, setelah kejadian kematian Cyrus sebuah kejadian bencana terjadi lagi. Adanya tentang Anak anak Cyrus yang dibesarkan dengan tidak baik seperti boros atau dimanja dan tidak pernah dibesarkan dengan benar. Karna kejadian tersebut adanya menggabungkan kebebasan dan kepatuhan seperti ayah dan anak laki-laki menggunakan kekerasan dan diajarkan menuntut kepatuhankepada orang tuanya. Akhirnya Darius mengambil alih kekerajaan dan proses ini dijalankan. Darius menyelamatkan kekaisaran atau kerajaan dengan mengadakan adanya kebebasan dan penaklukan, tetapi ketika putranya yang memiliki sifat manja Xerxes mengambil alih lagi, dan kekaisaran atau kekerajaan menjadi menderita. Menurut warga negara Athena, sejarahwarga negara Athena sangat percaya dan kontras dengan sejarah warga negara Persia. Jika terjadinya sesuatu warga negara Persia gagal maka karena penguasaannya yang tidak memberikan kebebasan yang cukup dan baik, dan pasti warga negara Athena gagal karena terlalu banyak yang mempromaksi. Ketika warga negara Persia menyerang orang Yunani karena adanya sesuatu ketakutan dan kebutuhan, warga negara Athena hidup menurut norma kehormatan tertentu yang menyatukan orang orangnya . Selama kejadian ini, warga negara Athena secara sukarela dan ikhlas menyerah kepada pihak berwenang ada karna itu warga negara Athena yang berhasil melindungi kumpulan orang mereka. Tetapi ketika ancaman warga negara Persia berlalu atau sudah tidak ada lagi , warga negara juga melewati ketakutan dan norma norma kehormatan yang menyatukan komunitas atau kumpulan orang orang mereka dan tentu saja akan membatasi kebebasan tersebut. Warga negara Athena mulai menganggap komunitas dan orang orang seperti mereka mempunyai sifat berwibawa dalam banyak hal dansifat sukacita selalu membimbing mereka. Hal ini terjadi mengarah pada komunitas ketidak tahuan dan kelebihan warga negara tersebut. Mereka menjadi menyulitkan diri mereka sendiri. 

Warga negara Athena menyatakan adanya suatu aturan seperti Pertama, agar sistem politik berhasil, ia harus merupakan campuran antara kepatuhan dan kebebasan atau bisa dibilang seimbang antara kepatuhan dan kebebasan. Pemerintahan harus memberikan kebebasan yang seluas luasnya agar warga negara mau patuh tanpa tertindas atau membenci pemimpinnya sendiri. Padahal bisa jadi sistem politik harus melindungi kesejahteraan seluruh warga negaranya. Tetapi adanya sistem politik tersebut harus memberikan otoritas hanya kepada orang yang bijak atau orang yang dianggap tertua , karena masyarakat publik hanya mengejar apa yang mereka anggap paling diingin inginkan . Oleh karena itu, kebebasan warga negara harus bisa dibatasi agar bisa tercapai yang diinginkan. Kedua, satu satunya cara untuk terjadinya konsisten dalam pencapaiannya sistem politik yang seimbang adalah jika warga negarnyaa menerima pendidikan yang layak dan mengikuti da mempelajari pendidikan tersebut dengan sukarela dan giat dalam menjalankannya. 

Di dalam buku Clinias yang ketiga ia mengatakan atau menguangkapkan bahwa dia adalah salah satu dari sepuluh orang Kreta yang ditugaskan untuk merancang atau membuat suatu kode hukum untuk koloni baru Magnesia. Dan dalam Buku ke empat ia sudah terjadinya dan mulai membangun koloni baru yang sudah dibikin tersebut. Magnesia terletak di pulau terpencil Kreta, sejauh sekitar sembilan atau sepuluh jarak mil ke dalam pedalaman. Walaupun Jalan Medannya kasar dan ekstrim, tetapi tanahnya memiliki banyak sumber daya. Warga negara Athena senang mengetahui hal tersebut karena hal itu berarti Magnesia tidak memerlukan transaksi dengan skala besar dan dengan komunitas yang berbeda beda hal Ini juga sangat bermanfaat karena adanya yang membatasi pengaruh asing di luar ataupun dalam kota. 

Adanya Penjajah sebagian besar  akan tiba pada waktunya  berdasarkan dari  Kreta, walaupun banyaknya  masalah individu dari negara Peloponnese yg lebih besar  akan diterima atau datang  juga. Pada awalnya  ini akan menyebabkan suatu masalah pada negara Magnesia akan terdiri berdasarkan cara cara individu individu dengan menggunakan tata cara budaya yg berbeda beda , jadi apakah negara tersebut ini sanggup di damaikan pada sebuah bawah satu sistem pada hukum? Penjelesaian dari Solusi warna negara Athena pada tahap perselisihan ini dan argument diats ini adalah agar diktator moderat dan legislator yang memiliki sifat bijaksana  mengembangkan Kode dan Konstitusi yang adil dan benar. Adanya Keuntungan dari kediktatoran ini adalah warga negara akan  memiliki satu orang yang berkuasa atau disebut sebagai adanya pemimpinan oleh karna itu sehingga warga negara dapat dengan mudah mengubah hukum dan kebiasaan. Perlu dicatat dan di ingat lagi  bahwa ketika diktator dan legislator membuat kode, kekuasaan akan dialihkan ke berbagai pejabat dan akan di selesaikan oleh para pemerintah dan pejabat pejabat yang memiliki kebijaksanaan. Kegiatan Proyek selanjutnya adalah menjelaskan apa yang akan dibuat oleh diktator yang baik hati dan bijaksana itu. Tetapi dalam waktu Tidak ada jawaban langsung yang diberikan untuk menjelaskan masalah itu sendiri. dan Sebaliknya juga warga negara Athena malah memberikan mitos di kehidupan di zaman Cronus ayah Zeus.

Adanya Mitos yang di buat oleh warga negara Athena  menjelaskan bahwa  hidup diberkati dan bahagia selama di pimpin oleh  pemerintahan Kronos. Kronos tahu bahwa sifat manusia itu rusak dan buruk atau egoism aka dari itu menempatkan di ada kannya keberadaan Tuhan dalam pikiran seluruh umat manusia. Argumen Ini mirip dengan bagaimana manusia mendominasi ternak. Jadi Pelajaran dari masalah ini adalah bahwa seseorang tidak boleh diatur oleh rekan rekannya atau komunitas dari mereka sendiri karna aka nada bos dari mereka yang mengaturnya dan itu diperbolehkan.  Warga negara Athena juga telah menyatakan dan mengatakan  bahwa di bawah pemerintahan Kronos telah berakhir dan bahwa warga yang bijaksana  tidak lagi memimpin mereka, tetapi dikatakan bahwa manusia memiliki elemen suci dan bijaksana karna bisa di sebut sebuah alasan yang baik,  Hukum akan mencerminkan pemerintahan yang adil dan benar pada zaman Kronos dan orang orang dan komunitasnya akan bahagia karena alasan alasan dari argument tersebut. 

Adanya Mitos ini mengembalikan dan mengajarkan kepada  pembaca pada tema awal hukum yang menyangkut hubungan antara hukum dan Tuhan. Warga negara Athena dengan sangat  jelas mengajari dan menggabungkan akal, hukum, dan Tuhan. Dari masalah mitologi Kronos juga sangat jelas di ajarkan  bahwa hukum harusbersifat  rasional tetapi siapa yang akan warga layani dan di mana otoritas yang sudah diajarkan mereka? Warga negara  Athena menganggap hukum adalah yang tidak melayani kepentingan kota secara keseluruhan sebagai hukum yang palsu Oleh karena itu, mereka yang berkuasa disebut pelayan hukum atau budak hukum, bukannya disebut penguasa. dari sini jelas bahwa hukum terjadi Karena hukum berhubungan dengan Tuhan, mereka yang melayani kepentingan kota benar-benar melayani Tuhan dari sini jelas bahwa hukum.
Perkembangan awal hukum datang langsung dari legislator dan diktator. Warga negara  Athena telah menyatakan  ini adalah sebagai cara terbaik dan paling efisien untuk menegakkan hukum yang baik di kota kota.  Tetapi hai itu jika hukum bersifat eksternal, mengapa warga negara secara sukarela mematuhinya? Bagaimana kita bisa mencegah warga negara  Athena  membuat kesalahan yang sama seperti yang mereka persalahkan pada para pemimpin warga negara Persia? 

Warga negara Athena memecahkan masalah ini dengan menciptakan ide hukum awal yang telah dibahas pada materi diatas. Bahwa Semua negara harus memiliki kekuatan untuk mendukung hukum dan ketertiban yang berlaku  dan  tidak boleh sewenang wenang dalam  melakukan supremasi hukum. Namun adanya hukum, kekuasaan, dan demokrasi mungkin terkait erat . Bahkan ada  orang yang memegangnya atas nama satu orang dan  tidak peduli dengan orang lain lagi. Misalnya sebagai contoh,  seorang guru yang menjalankan dan memberinya biaya hidup yang cukup kurang  tetapi  ia memaksa dan mendorongnya untuk membeli furnitur mewah karena kebutuhan hiburannya untuk memuasakan diri sendiri. Teapi  Untuk menghasilkan uang  dia menawarkan kesepakatan dengan seorang siswa yang sedang dia uji dengan mengatakan jika dia meminta bantuan, saya akan memberinya izin dan tanda terima kasih (yaitu uang)  sambil menahan daftar nilai dan kertas ujian mahasiswa Ternyata dosen yang bersangkutan mengabaikan kode etik akademiknya dan melanggar ada yang tidak harusnya ia berikan. Dari pelajaran di atas tersebut seharusnya  pemenuhan kebutuhan itu dapat dipenuhi dengan melakukan kerja ekstra apa saja yang dapat menjadi sumber penghasilan tambahan, baik berkenaan dengan profesi maupun diluar profesi, misalnya menjadi dosen luar biasa, pemimpin disuatu PTS, konsultan hukum, melaksanakan proyek penelitian atau pengabdian kepada masyarakat. Karna Kerja keras adalah kodrat manusia dan ini menjadi lambang martabat manusia, Semua hal ini merupakan sumber penghasilan tanpa melanggar kode etik profesi.
Salah satu kondisi untuk menjadi sebagai seseorang yang profesional itu menjalankannya dengan ikhlas dan taqwa pada tuhan Yang Maha Esa, yaitu dengan melaksanakan dan menjalankan perintahnya dan  menjauhi larangan setiap saat. Ketaqwaan ini merupakan dasar moral insan, apabila insan mempertebal iman menggunakan taqwa, maka pada pada diri kita sendiri  akan tertanam nilai moral yg sebagai amal buat berbuat baik kepada semua orang . Dengan adanya  taqwa insan juga akan  makin sadar bahwa kebaikan akan dibalas menggunakan kebaikan, sedangkan kebalikannya keburukan akan dibalas menggunakan keburukan. Sesungguhnya tuhan itu Maha Adil dan bijaksana.  

Dengan taqwa pada tuhan Yang Maha Es makan menjadi orang yang profesional mempunyai benteng moral yg bertenaga, tidak  gampang tergiur dan terpengaruh maupun gampang  tergoda menggunakan bermacam ragam bentuk materi atau cobaan disekitarnya. Dengan iman yg bertenaga kuat kebutuhan akan terpenuhi secara masuk akal dan itulah cara agar kita mendapatkan  kebahagiaan sejatinya.
Salah satu ciri kekeluargaan itu memberi perlakuan dan penghargaan yang sama terhadap setiap anggota keluarganya dan ini dipandang sebagai adil Perlakuan tersebut dilakukan  terhadap orang bukan keluarga lain lagi, hal ini berpengaruh terhadap perilaku profesional hukum yang terikat pada kode etik profesi, yang seharusnya memberi perlakuan sama terhadap klien. Contoh, iqbaal keluarga notaris minta dibuatkan akta hibah, notaris membebaskannya dari biaya pembuatan akta dengan alasan tidak enak menarik biaya dari keluarga sendiri. Kemudian datang dilan yang juga minta dibuatkan akta dengan membayar biaya yang telah ditentukan jumlahnya. iqbaal dan dilan keduanya adalah klien yang seharusnya mendapat perlakuan sama menurut Kode Etik Notaris, tetapi nyatanya lain. Kode etik profesi diabaikan oleh profesional. Seharusnya masalah keluarga dipisahkan dengan masalah profesi dan ini adalah adil. Dalam contoh kasus tadi, notaris seharusnya menarik bayaran dari mereka berdua karena sama sama sebagai  klien. Setelah pulang dari kantor, notaris tadi datang ke iqbaal yaitu  keluarganya, menghadiahkan uang bayaran akta yang telah diterimanya dari dilan. Dengan adanya  masalah ini  keluarga bukan sebagai  profesi,  Dengan cara demikian  notaris tidak perlu mengabaikan Kode Etik Notaris yang ia jalankan.

Dari materi ini kita belajar bahwa dari plato, Untuk mencapai kesenangan dan kebagian hidup seperti yang di jelaskan diatas, seseorang harus memiliki pengetahuan untuk membuatnya menjadi bijaksana mengeksplorasi segala sesuatu sesuai dengan ide idenya. Maka dari itu kesenangan dan kebahagiaan hidup yang sebenarnya terletak pada keberhasilan dalam menjalankan kehidupan yang baik dengan penuh kebaikan.

pada materi ini saya mendapat sumber utama dari Internet Encyclopedia of Philosophy Platon: The Laws selain dari sumber internet itu saya mendapat sumber dari :
Austin Fagothey, Rights and Reason, Ethics in Theory and Practice, Saint Louis: The CV Mosby Company, 1972
Aristoteles, Nichomachean Ethics, terj. Embun Kenyowati, Jakarta Selatan: Teraju, 2004
Asshiddiqie, Jimly et.al. Teori Hans Kelsen Tentang Hukum. Jakarta: Kons Press. 2006.
Charles H. Patterson, Cliff 's Course Outlines: Western Philospophy, (Lincoln, Nebraska: Cliff's Note, 1970)
Barker, E. Greek Political Theory: Plato and his Predecessors. (London: Methuen, 1960).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun