Mohon tunggu...
yulius edi sarwoko
yulius edi sarwoko Mohon Tunggu... "hidup itu adalah kesempatan"

Mari kita beri kesempatan yang baik untuk anak-anak sebagai generasi muda agar dapat menuju masa depan yang lebih baik!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Kompetensi atau Tergusur: Mana Pilihanmu di Pasar Kerja Dunia?"

1 Mei 2025   21:23 Diperbarui: 1 Mei 2025   21:23 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pembuka

Di era globalisasi, dinamika dunia kerja terus berkembang pesat. Berdasarkan data World Economic Forum, lebih dari 50% pekerja perlu reskilling dalam lima tahun ke depan. Persaingan kerja kini tidak hanya antarwilayah, tapi juga antarnegara. "Global competition demands global competence." Indonesia dengan bonus demografi menghadapi peluang sekaligus tantangan besar. Banyak sektor, terutama teknologi dan industri kreatif, mengalami lonjakan kebutuhan SDM berkualitas. Namun, masih banyak pekerja Indonesia yang belum siap bersaing karena minimnya keterampilan dan adaptasi terhadap perubahan. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi menjadi kebutuhan mendesak.

Mengapa peningkatan kompetensi bagi pekerja sangat penting?

Peningkatan kompetensi sangat penting karena perkembangan teknologi dan digitalisasi telah mengubah cara dunia bekerja. Revolusi Industri 4.0 membawa perubahan besar dalam sistem produksi, layanan, dan komunikasi. Profesi-profesi baru bermunculan mulai dari data analyst, cyber security specialist, UI/UX designer, hingga AI engineer. Sementara itu, pekerjaan tradisional banyak yang tergantikan oleh otomatisasi. Jika pekerja tidak segera meningkatkan kompetensinya, mereka akan tertinggal dan bahkan kehilangan pekerjaan. Kompetensi yang dibutuhkan bukan hanya teknis, tetapi juga soft skill seperti komunikasi, kerja sama tim, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis.

Bagaimana cara meningkatkan kompetensi sebagai pekerja?

Cara meningkatkan kompetensi bisa dimulai dari diri sendiri. Kini banyak tersedia sumber belajar yang murah bahkan gratis. Platform seperti Coursera, Udemy, dan edX menawarkan kursus dari universitas ternama dunia. Pemerintah Indonesia pun menyediakan program Kartu Prakerja yang membantu masyarakat mengakses pelatihan kerja secara daring. Selain itu, perusahaan juga perlu berperan aktif melalui program upskilling dan reskilling karyawan secara berkala. Pelatihan dalam perusahaan harus disesuaikan dengan kebutuhan industri terkini agar karyawan tetap relevan. Di sisi lain, institusi pendidikan juga harus menyesuaikan kurikulum agar lebih adaptif terhadap kebutuhan pasar kerja global.

Apa peluang yang diperoleh jika para pekerja selalu meningkatkan kompetensi?

Peluang terbuka luas bagi pekerja yang memiliki kompetensi unggul. Dalam sektor digital, permintaan terhadap profesi seperti software developer dan cloud engineer sangat tinggi, termasuk untuk tenaga kerja Indonesia yang bisa bekerja secara jarak jauh (remote working) untuk perusahaan global. Selain itu, sektor ekonomi hijau dan energi terbarukan juga menyimpan potensi besar, termasuk profesi baru seperti solar technician dan environmental engineer. Namun, tantangan tetap ada. Keterbatasan akses internet di daerah terpencil, minimnya literasi digital, hingga mentalitas kerja yang stagnan menjadi hambatan dalam meningkatkan kompetensi pekerja.

Penutup

Sebagai kesimpulan, peningkatan kompetensi pekerja adalah kunci untuk menghadapi persaingan global yang semakin kompetitif dan dinamis. Kemajuan teknologi, perubahan tren industri, serta keterbukaan pasar global membuat keterampilan kerja yang tinggi menjadi syarat utama. Penulis menekankan bahwa peningkatan kompetensi tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga memerlukan dukungan dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan dunia usaha. Saran dari penulis: mari manfaatkan setiap kesempatan untuk belajar dan berkembang, serta jangan takut beradaptasi dengan perubahan. 

Terima kasih telah membaca artikel ini. Semoga menjadi inspirasi dan motivasi untuk terus meningkatkan kualitas diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun