Mohon tunggu...
Yulius Solakhomi Wau
Yulius Solakhomi Wau Mohon Tunggu... Guru - Gratias Deo

Catholic Religion Teacher and Pastoral Ministry Agent

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sumpah Pemuda, Momen Kebangkitan Semangat Kita

28 Oktober 2021   05:48 Diperbarui: 28 Oktober 2021   09:59 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 (Sumber: Dokpri)

Akibatnya, banyak kita yang hanya bisa menuntut dan menuntut, meminta dan meminta. Namun apakah kita sudah berbuat untuk bangsa dan negara kita? Yesus juga mengajar para murid-Nya dalam Matius 22:21

Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.

Artinya apa? Kita punya kewajiban untuk memberikan sumbangsih, partisipasi, persembahan, dalam berbagai bentuk yang kita miliki seperti bakat, pengetahuan, prestrasi dan sebagainya untuk kita berikan kepada negara dan agama. 

Bakti kepada negara harus sama seperti bakti kita kepada agama. Hidup ini memang untuk kita persembahkan menjadi "berkat" bagi negara dan agama. 

Maka kita harus bangkit kembali. Kita ini "penggarap-penggarap kebun anggur" (Matius 20:1-16) yang bekerja untuk membangun bangsa dan negara. Kita bukan orang yang hanya bisa menuntut dan meminta. Mental pengemis itu harus kita patahkan. 

Kita semua diberikan kemampuan untuk bekerja, diberi kemampuan untuk berpikir, diberi kemampuan untuk berprestasi. Maka marilah kita mempersembahkan yang terbaik untuk bangsa dan negara kita. Mari bangkit, jangan tertidur!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun