Bioteknologi: Penunjang Pertanian Sustainable

Bioteknologi merupakan suatu isu global dan dapat dimanfaatkan dengan cara positif bahkan negatif. Bioteknologi juga dapat dikatakan sebagai suatu kegiatan ilimiah yang bersifat terarah yang melibatkan banyak disiplin ilmu seperti biokimia, biologi rekayasa, kedokteran, genetika, kimia, pertanian dan ekonomi.  Beberapa teknik yang mendukung suatu perkembangan bioteknologi anatara lain seperti manipulasi DNA, Rekombinan, Kultur Jaringan, Fusi Protoplas, Antibodi Monoklonal, Modifikasi Struktur Protein, Enzim Immobilisasi, Katalis Sel, Komputer yang berkaitan dengan proses rekator serta desain reaktor biokatalis. Produk bioteknologi secara langsung mempengaruhi kehidupan masyarakat luas yang dikontrol oleh kekuatan politik dan sosial ekonomi. Adanya produk bioteknologi sudah beradaptasi dengan situasi global dalam kehidupan kita di waktu sekarang dan mendatang. Selain itu, bioteknologi juga dapat berperan membantu mempertahankan suatu sumber daya alam dan ekosistem. Adanya peningkatan produktivitas pertanian modern dapat mengurangi tekan perluasan lahan dan secara langsung dapat membantu pelestarian lingkungan dan memperbanyak sumberdaya genetik.

Perkembangan dari adanya sistem pertanian yang dirancang ramah terhadap ekosistem yang merupakan perpaduan antara pengetahuan pertanian tradisional dan pengetahuan ekologi modern akan memberikan sumbangan yang sangat berarti untuk pengembangan pertanian yang berkelanjutan. Perpaduan antara manajemen materi organik nutrien dan pengendalian hama terpadu telah mendapatkan perhatian yang berguna sebagai jalan ke arah pertanian produktif yang berkelanjutan. Implementasi dari strategi strategi tersebut menjadi kontribusi dari interaksi sosial yang melibatkan ahli ahli ilmu pengetahuan alam, insitusi penelitian pertanian nasional maupun internasional, industri, ahli perencana dan para petani.

Dalam peran perancanaan wilayah untuk menanggapi produk bioteknologi, yaitu untuk pemanfaatan lahan. Peran perencanaan dalam pertanian berkelanjutan yang membuat program tentang perkembangan sistem hidroponik dan aeroponik. Di Indonesia masih sangat minim untuk program sistem pertanian hidroponik dan aeroponik, hal ini disebabkan oleh kurangnya penyuluhan tentang kelebihan sistem hidroponik dan aeroponik pada lahan sempit. Oleh karena itu dari segi Perencana dalam hal ini yaitu dapat berpengaruh dalam pembangunan berkelanjutan mengenai lahan lahan hijau yang mulai sempit di Indonesia. Dengan cara Hidroponik dan Aeroponik ini kebutuhan akan menciptakan kawasan berkelanjutan dan masyarakat kota maupun desa yang sudah mengkota sudah bisa melakukan penghijauan secara alami dengan sistem ini.

Dalam proses perencanaan produk bioteknologi hidroponik dan aeroponik dapat diimplementasikan pada program Suistainable Building (Bangunan Berkelanjutan), produk bioteknologi dapat diterapkan pada gedung-gedung dikarenakan program Sustainable Building dirancang untuk mengurangi dampah negatif bangunan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan dengan penggunaan energi, air, dan lain-lain yang efisien, menjaga kesehatan penghuni serta mampu mengurangi sampah, polusi dan kerusakan lingkungan. Selain itu program Sustainable Building termasuk dalam salah satu delapan elemen yang dimiliki oleh konsep Sustainable City. Dimana Sustainable City merupakan konsep pembangunan kota berkelanjutan dan ramah lingkungan yang dicapai dengan strategi pembangunan seimbang antara pertumbuhan ekonomi, kehidupan sosial dan perlindungan lingkungan sehingga kota menjadi tempat yang layak huni tidak hanya bagi generasi sekarang tetatpi berkelanjutan sampai generasi mendatang. Sustainable City bertujuan untuk menghasilkan sebuah pembangunan kota yang berkelanjutan dengan mengurangi dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan dengan kombinasi strategi tata ruang, strategi infrastruktur dan strategi pembangunan sosial dengan program bioteknologi pertanian yang sebagai penunjang.