Mohon tunggu...
Yuli Puspita Sari
Yuli Puspita Sari Mohon Tunggu... Guru - Suka jalan-jalan, Suka nulis kalau lagi rajin.

| IG: @yulipuspita06

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Penang, Kota Tua yang Menawan

12 April 2019   10:06 Diperbarui: 12 April 2019   10:08 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
George Town (Dokumen pribadi)

Malay VS Indonesia


Cermin kecemasan=kaca darurat
Tandas=tempat wudhu
Pusing=jalan
Balai ketibaan=kedatangan

...

Bandara Penang tidak terlalu besar tapi cukup ramai. Ada resto ayam cepat saji dan juga Kedai Kopi tiam, Resto Thailand, Resto Melayu, Minimarket dan banyak stand yang menawarkan paket rumah sakit di Penang. 

Aku dan Eva segera mencari toilet untuk bersih-bersih. Selepas itu kami beristirahat sebentar sambil mencari sinyal wifi. Maklum fakir kuota:/

MENUJU GEORGE TOWN

Di bandara Penang tersedia Bus Rapid Penang yang akan mengantar kita ke tempat tujuan, diantaranya ke George Town. Untuk bus penampakannya seperti Trans Jakarta dengan kursi prioritas di bagian depan dan kursi penumpang umum menghadap ke depan supir bukan menyamping seperti Trans Jakarta. Ada juga area untuk penumpang yang berdiri seperti tampak pada gambar ini.
 Bus bernomor 102 ini akan berakhir di Komtar, yakni terminal bus terakhir untuk rute bandara-Komtar. Dari Komtar, kita hanya perlu berjalan kaki saja untuk menuju kawasan wisata George Town.

Jadi di Malaysia bus nya hanya ada supir saja. Tidak ada 'kernet' seperti di TJ. Saat masuk kedalam bus kita harus memasukan uang ongkos ke mesin yang tersedia lalu nanti struknya akan keluar. Siapkan uang pas ya karena jika uang anda lebih tidak akan ada kembaliannya.

Ongkos bandara-komtar sebesar 2.7 MYR. Kami bingung karena pecahan ringgit masih besar belum kami belanjakan apa-apa. Rugi juga kalau kami bayar pakai uang 20 MYR kan karena gak akan dikembalikan sisanya.

Lagi bingung gitu, saat melihat orang-orang mulai naik ke bus, ada ibu-ibu ketus banget bilang this is Malaysia not Indonesia (gitu amet sih bu:/)

Tapi ada aja kok orang baik dimanapun, tetiba aku tegur bapak-bapak dibelakangku dan menanyakan apakah bisa menukar uang ringgit ke pecahan kecil untuk ongkos bus? Bapaknya bilang "tak delagi ini saja pakai dulu.."sambil ngasihin 6 ringgit untuk ongkos kami berdua. Untungnya bapak itu turun di Komtar juga. Sampai di komtar aku meminta bapaknya menunggu lalu kubeli air mineral untuk memecah uang ringgitku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun