Mohon tunggu...
Yuli Puspita Sari
Yuli Puspita Sari Mohon Tunggu... Guru - Suka jalan-jalan, Suka nulis kalau lagi rajin.

| IG: @yulipuspita06

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jasa Pengiriman Tolak Barang Cair

25 Oktober 2017   08:49 Diperbarui: 25 Oktober 2017   09:06 4959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sedih dan kecewa rasanya saat mendapat penolakan terhadap barang yang akan saya kirimkan di salah satu JNE Tebet (Selasa, 24 Oktober 2017). Seperti biasa saat mau mengirim barang pasti ditanyai dulu oleh petugasnya. Apa isi barang yang dikirim? saya pun tidak bisa berbohong ke petugas layanan JNE. Saya katakan bahwa barang kiriman saya berupa herbal. Kemudian petugas menanyai lagi lebih detail. Herbal apa tanya petugas tersebut?, "madu" jawab saya. 

Petugas berseragam merah tersebut mengatakan bahwa tidak diperbolehkan mengirim barang berupa cairan, apalagi jauh ke luar pulau. Alamat pengiriman barang saya memang ke Kalimantan Barat. Tetapi kemudian, petugas JNE bilang bahwa kalau ingin tetap dikirim harus menggunakan packing kayu. "Oke!" sambut saya tanpa pikir panjang. 

Eh....tapi petugas itu nanya lagi ke temannya, kalau ke Kalimnatan bisa tidak? temannya menjawab tidak bisa. Sudah berdasar sistem dan prosedur perusahaan memang tidak bisa. Saya disarankan menggunakan jasa logistik lain. Saya masih berusaha meyakinkan petugas JNE bahwasanya barang yang saya kirim di packing dengan aman, dan tidak akan tumpah atau pecah karena madu yang akan dikirim dikemas dalam wadah plastik bukan kaca.

Mereka tetap berkata tidak bisa, meskipun harus di packing kayu. Memang sih masuk akal juga karena barang akan dikirim via pesawat udara. Jadi kehati-hatian amat diperlukan. Menurut petugas, kalau berupa cairan langsung ditolak oleh pihak bandara.

Yah..saya lemas.....pesanan madu sebanyak 7 botol tak bisa dikirim. Akhirnya saya mengontak nomor telepon pemesan, saya jelaskan bahwa pihak JNE tidak bisa mengirimkan barangnya. Namun sungguh mengejutkan jawaban si pemesan tersebut, dia bilang "saya biasa selalu pesan madu dan selalu dikirim via JNE, itu oke-oke saja kok mbak" jelasnya. "Oh...begitu ya" agak kaget juga saya mendengarnya. 

Mengapa barang saya ditolak? sedangkan menurut costumer dia sering mendapat kiriman madu (dia belanja via marketplace) dan dikirim via JNE selalu dia terima. Apa penjual mesti berbohong dengan barang kirimannya bahwa bukan cairan.? Apa tiap tempat JNE memiliki sistem operasional yang berbeda-beda? Atau mungkin harus kenal orang dalam dulu biar barang kita diloloskan?. Akhirnya barang tidak jadi saya kirim dan saya konfirmasi ke pemesannya untuk cancel saja. OH...oh.....oh!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun