Mohon tunggu...
Yulia Wulandari
Yulia Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menyukai buku, sastra, dan puisi. Kepribadian INFJ, suka mengamati dan mendengar. Hobi menulis dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Jangan Tertukar Lagi! Mengenal Perbedaan Puisi Lama: Pantun, Syair, Gurindam, Mantra, dan Seloka

17 April 2025   14:12 Diperbarui: 20 April 2025   19:12 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pinterest (diakses pada 17 April 2025)

5. Saloka

Ini juga unik, sepreti peribahasa tapi bentuknya puisi. Jadi dia pake kiasan atau perbandingan buat nyampein nasehat, sindiran halus, atau menggambarkan kelakuan orang. Lebih puitis lah daripada sekadar "ada udang di balik batu".

Intinya, meskipun sama-sama mainin kata-kata, masing-masing punya ciri khas struktur, fungsi, dan latar belakang budayanya sendiri. 

Semoga penjelasan singkat ala mahasiswa ini lebih mudah dipahami ya! 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun