Mohon tunggu...
Travel Story

Candi Borobudur sebagai Warisan Budaya Dunia

29 Desember 2016   14:25 Diperbarui: 29 Desember 2016   14:52 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumen pribadi diambil oleh hanivan ma'ruf

Magelang-jawa tengah,  peninggalan bersejarah memang selalu unik dan banyak makna tersirat di dalamnya, termasuk candi borobudur yang melegendaris dan penuh makna tersirat dari setiap pahatan batunya. Candi borobudur dengan sejuta keunikan dan keindahannya  menjadi daya tarik para wisatawan lokal maupun interlokal untuk mengunjungi tempat bersejarah itu. Candi ini pun  masuk ke dalam salah satu dari tujuh keajaiban di dunia, tak heran bila banyak orang yang ingin mengetahui candi borobudur. Apakah, itu hanya sekedar main-main dan hiburan semata ataukah ingin tahu  lebih dalam tentang candi sebagai bahan penelitian dan observasi.

Candi borobudur adalah warisan dunia yang yang dibangun sebagai tempat suci budha dan sekaligus tempat ziarah, dimana terdiri dari susunan batu, artefak, dan stupa yang terkunci. candi ini dibangun dengan tiga undakan yang mempunyai arti dan dipercaya sebagai ranah spiritual dalam kosmologi budha. Ketiga ranah spritual itu terdiri dari tiga tingakatan yaitu :

  • Kamadhatu, bagian kaki borobudur melambangkan kamadhatu yaitu dunia yang masih dikuasai oleh nafsu rendah. Bagian kaki ini sebagian masih tertutup batu yang diduga untuk memperkuat konstruksi candi.
  • Rupadhatu, empat undak teras yang membentuk lorong keliling yang pada sisi-sisi dindingnya terdapat relief-relief dengan seni pahat yang memiliki kehalusan gaya dan cita rasa estetik yang anggun. Rupadhatu adalah dunia yang sudah dapat  membebaskan diri dari hawa nafsu, tetapi masih terikat oleh rupa dan bentuk. Tingkatan ini melambangkan antara alam bawah dan alam atas.
  • Arupadhatu, tingkatan ini melambangkan tingkatan alam atas dimana manusia sudah bebas dari keiginan dan bentuk dan rupa namun belum sampai nirwana, dimana arti dari Arupadhatu itu sendiri berati tidak berupa atau tidak berwujud.  Arupadhatu ini berbeda dengan bentuk lorong-lorong rupadhatu yang penuh dengan relief-relief, tetapi terdiri dari beberapa stupa yang didalamnya terdapat patung budha.
  •  Tingkatan tertinggi melambangkan ketiadaan wujud yang sempurna dilambangkan      dengan stupa terbesar, tertinggi dan biarkan polos tanpa berlubang.

Tidak seperti candi lainnya candi borobudur ini terletak diatas bukit, bila kita lihat dari atas candi terlihat jelas candi borobudur dikelilingi dua pasang gunung kembar yaitu, gunung sundoro-sumbing disebelah barat laut dan gunung merapi-merbabu disebelah timur laut. tidak heran bila banyak orang yang mengagumi keindahan dan keajaiban dari candi borobudur ini. sehingga banyak kepala patung yang sudah tidak ada dicuri oleh para penjajah dahulu kemudian dibawa ke negara mereka dan menyimpannya di meseum.

Sekarang Candi borobudur sudah disahkan milik negara indonesia dan dimasukan oleh UNESCO dalam daftar World Heritage List (WHL) sebagai  warisan budaya dunia  (World Cultural Heritage) dengan nomor 348 tanggal 13 Desember 1991 dan kemudian diperbarui menjadi nomor 592 tahun 1991. Maka kita sebagai warga negara indonesia harus menjaga warisan nenek moyang kita dengan sebaik mungkin jangan sampai dicuri lagi oleh para penjajah ataupun orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan tetap melestarikan budaya inidonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun