Mohon tunggu...
Yulia Nurdianik
Yulia Nurdianik Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Editor Buku, Founder Bisanulis.id, Content Creator, Aktivis PII

Berbagi tentang Self Development, Islam, dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ungkap Nostalgia Ramadan di Masa Kecil, Poin ke-4 Bikin Senyum-senyum Sendiri!

19 April 2021   12:37 Diperbarui: 19 April 2021   12:43 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber: bigpopfireworks.com
Sumber: bigpopfireworks.com

Kembang api adalah mainan favorit masa kecil. Biasanya aku dan adik selalu membeli kembang api. Kembang api seperti melambangkan kegembiaraan karena berhasil berpuasa. Ramadan menjadi istimewa. Kami menyalakan kembang api setelah berbuka puasa.
Anak zaman sekarang sudah jarang melakukan tradisi ini. Mereka lebih asyik bermain smartphone daripada bermain kembang api.

4. Puasa Setengah Hari

Sumber: https://twitter.com/LazadaID
Sumber: https://twitter.com/LazadaID

Ibu menyebutnya puasa setengah hari. Aku harus menahan lapar dan haus mulai dari terbit fajar hingga azan Zuhur. Ketika azan Zuhur tiba aku langsung bergegas makan. Rasanya bahagia sekali, rasa haus dan lapar terobati. Hehe

Ini salah satu cara melatih puasa saat masa kecilku. Setelah dewasa aku baru tahu bahwa puasa itu ya mulai terbit fajar hingga azan Magrib tiba. Dulu aku lebih sering puasa setengah hari daripada puasa full sehari. Bahkan puasa sampai sore hari pernah karena sudah nggak tahan. Padahal azan Magrib sebentar lagi.  Ada yang punya cerita sama kayak gini?

Inilah cerita nostalgia masa kecilku saat Ramadan. Bagaimana dengan ceritamu? Semoga nostalgia ini bisa membuat Ramadan kita kali ini bisa lebih baik lagi. Nggak cuma umur saja bertambah tapi kualitas ibadah Ramadan kita setiap tahun juga bertambah. :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun