Mohon tunggu...
Yulia Nurdianik
Yulia Nurdianik Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Editor Buku, Founder Bisanulis.id, Content Creator, Aktivis PII

Berbagi tentang Self Development, Islam, dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ungkap Nostalgia Ramadan di Masa Kecil, Poin ke-4 Bikin Senyum-senyum Sendiri!

19 April 2021   12:37 Diperbarui: 19 April 2021   12:43 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://dinkes.banyuasinkab.go.id

Dulu aku menggangap Ramadan adalah bulan terberat yang harus kujalani. Harus menahan lapar dan haus. Wajar karena memang anak kecil belum terbiasa untuk berpuasa. Belum paham tentang kewajiban muslim untuk berpuasa dan manfaat dari puasa itu sendiri.

Dibalik harus menahan lapar dan haus, Ramadan adalah bulan istimewa yang ditunggu-tunggu. Setiap momen yang ada itu istimewa dan hanya tidak ditemukan pada bulan lainnya. Mulai dari sahur, berbuka puasa, salat tarawih, kolak pisang, es belewah, jajanan di pasar, kembang api, tadarus alqur'an, dan yang lainnya.  Mengingat masa kecil generasi kelahiran 90an yang bisa membuat kamu senyum-senyum sendiri.

1. Pondok Ramadan

Sumber: https://jerrian28.blogspot.com
Sumber: https://jerrian28.blogspot.com

Nah, kegiatan ini spesial hanya diadakan setiap Ramadan.  Siswa diwajibkan untuk memakai busana muslim dan mengikuti serangkaian kegiatan yang diadakan sekolah. Siapa yang pernah bolos  pondok Ramadan? Hayo ngaku! 

Selain itu, durasi kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berkurang tidak sepertinya biasanya. Ini yang membuat kami sangat senang.

2. Mengisi Buku Kegiatan Ramadan

Sumber: inikepri.com
Sumber: inikepri.com

Biasanya guru memberikan buku kegiatan Ramadan yang wajib dikerjakan oleh murid. Buku ini berisi tentang aktivitas salat wajib dan salat tarawih. Imam salat tarawih biasanya akan diminta tanda tangan. Di desaku ada 2 imam salat tarawih. Kebetulan imamnya kerabat dekatku dan setiap Ramadan beliau-beliau ini yang menjadi imam. Aku sampai hafal. Dulu aku sering ngerapel minta tanda tangan imam sekaligus. Biar nggak bolak-balik minta. Ada yang melakukan tips ini juga? Kita sehati. Hehe


3. Bermain Kembang Api Saat Malam

Sumber: bigpopfireworks.com
Sumber: bigpopfireworks.com

Kembang api adalah mainan favorit masa kecil. Biasanya aku dan adik selalu membeli kembang api. Kembang api seperti melambangkan kegembiaraan karena berhasil berpuasa. Ramadan menjadi istimewa. Kami menyalakan kembang api setelah berbuka puasa.
Anak zaman sekarang sudah jarang melakukan tradisi ini. Mereka lebih asyik bermain smartphone daripada bermain kembang api.

4. Puasa Setengah Hari

Sumber: https://twitter.com/LazadaID
Sumber: https://twitter.com/LazadaID

Ibu menyebutnya puasa setengah hari. Aku harus menahan lapar dan haus mulai dari terbit fajar hingga azan Zuhur. Ketika azan Zuhur tiba aku langsung bergegas makan. Rasanya bahagia sekali, rasa haus dan lapar terobati. Hehe

Ini salah satu cara melatih puasa saat masa kecilku. Setelah dewasa aku baru tahu bahwa puasa itu ya mulai terbit fajar hingga azan Magrib tiba. Dulu aku lebih sering puasa setengah hari daripada puasa full sehari. Bahkan puasa sampai sore hari pernah karena sudah nggak tahan. Padahal azan Magrib sebentar lagi.  Ada yang punya cerita sama kayak gini?

Inilah cerita nostalgia masa kecilku saat Ramadan. Bagaimana dengan ceritamu? Semoga nostalgia ini bisa membuat Ramadan kita kali ini bisa lebih baik lagi. Nggak cuma umur saja bertambah tapi kualitas ibadah Ramadan kita setiap tahun juga bertambah. :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun