Mendampingi Sambil Belajar yang Menyenangkan
Bersama Guru Sekolah Mitra Program PINTAR
Tanoto Foundation
Yulianita Diah Utami
Guru MI Muhammadiyah Sedayu dan Fasilitator Daerah Program PINTAR
Email yulianita.du@gmail.com
Belajar merupakan proses yang tidak pernah berhenti dan tidak memandang pelaku. Begitu juga dengan guru, bahkan dengan pengalaman yang sudah sangat banyakpun tetap harus belajar. Belajar merupakan suatu proses yang dilakukan individu dengan lingkungannya melalui pengalaman atau latihan untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru (Aunurrahman, 2010: 35).Â
Hal ini juga dialami oleh guru sekolah mitra Tanoto Foundation program PINTAR. Dalam bermitra dengan Tanoto Foundation, guru diberikan pelatihan untuk menerapkan praktik baik dalam mengajar. Pengalaman ini sangat mengesankan terutama bagi penulis sebagai pendamping. Pendampingan yang dilakukan oleh penulis juga merupakan proses belajar yang sangat bermakna.
Pada pelatihan ini yang sangat menarik adalah dilakukan secara modelling. Pendamping sebagai fasilitator berperan nyata sebagai guru dan terdamping atau guru berperan sebagai siswa. Hal ini sangat bermakna bagi para guru karena dapat meniru model dalam mengajarkan pembelajaran kepada peserta didik di sekolah masing-masing.
Ingat MIKiR
Pelatihan yang dilakukan selama tiga hari serta dilakukan dua kali dalam dua tahun. Pelatihan yang pertama adalah mengenai praktik baik. Praktik baik ini menekankan pada pembelajaran bermakna yang sering disingkat dengan MIKiR. MIKiR merupakan kependekan dari Melakukan, Interaksi, Komunikasi dan Refleksi. Artinya bahwa dalam suatu proses pembelajaran yang bermakna, siswa melakukan proses tersebut secara utuh meskipun tidak berurutan.