Di era digital saat ini, efisiensi dan akurasi pengelolaan data menjadi kunci, bahkan di lingkungan pendidikan dasar. Perpustakaan sekolah dasar, seperti yang ada di SDN Pasirgaok 05, seringkali masih mengandalkan sistem manual untuk pencatatan buku, anggota, serta transaksi peminjaman dan pengembalian. Proses konvensional ini kerap menimbulkan berbagai kendala, mulai dari data yang tidak akurat, kesulitan pelacakan ketersediaan buku, hingga lambatnya layanan kepada siswa dan guru. Menjawab permasalahan tersebut, dilakukanlah inisiatif pengembangan sistem informasi perpustakaan berbasis web dengan harapan dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan perpustakaan secara signifikan.
Kegiatan diawali dengan fase analisis kebutuhan yang mendalam. Tim pengembang melakukan observasi langsung di perpustakaan SDN Pasirgaok 05, mewawancarai pustakawan dan pihak terkait untuk memahami alur kerja manual dan mengidentifikasi setiap masalah yang dihadapi. Dari sini, dirumuskanlah spesifikasi fungsional dan non-fungsional sistem yang jelas, termasuk fitur-fitur seperti manajemen data buku, anggota, transaksi sirkulasi, dan pelaporan. Setelah kebutuhan tervalidasi, tahap selanjutnya adalah perancangan sistem, di mana arsitektur, basis data, serta antarmuka pengguna dirancang secara detail, memastikan sistem mudah digunakan oleh staf perpustakaan maupun siswa.
Peserta dalam pengembangan ini, yaitu tim pengembang, secara sistematis menerjemahkan rancangan menjadi kode program pada tahap implementasi. Setiap modul, mulai dari input data buku, registrasi anggota, hingga pencatatan peminjaman dan pengembalian, dibangun dengan cermat. Setelah implementasi selesai, sistem melewati fase pengujian yang ketat, meliputi pengujian unit, integrasi, dan fungsional, serta UAT (User Acceptance Test) yang melibatkan langsung pustakawan. Pengujian ini bertujuan untuk memverifikasi bahwa sistem bekerja sesuai harapan, bebas dari bug, dan benar-benar memenuhi kebutuhan operasional perpustakaan.
Untuk mengukur efektivitas sistem, dilakukan perbandingan antara kondisi pengelolaan perpustakaan sebelum dan sesudah implementasi. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam efisiensi operasional dan akurasi data. Waktu yang dibutuhkan untuk mencatat peminjaman dan pengembalian buku berkurang drastis, pelacakan buku menjadi lebih mudah, dan laporan dapat dihasilkan secara instan. Pustakawan mengaku lebih percaya diri dan terbantu dalam menjalankan tugas sehari-hari setelah menggunakan sistem ini. Melalui pengembangan ini, diharapkan SDN Pasirgaok 05 dapat lebih siap menghadapi tuntutan era digital dalam pengelolaan informasi, serta memberikan layanan perpustakaan yang lebih baik bagi seluruh civitas akademika.
Yulianingsih, Mahasiswa Sistem Informasi Universitas Pamulang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI